Menjelang Lebaran 2021, Meskipun Harga Naik Pemkot Bandung Pastikan Tak Perlu Operasi Pasar

- 10 Mei 2021, 12:51 WIB
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, memantau stok, harga, dan keamanan pangan di Pasar Kosambi, Senin, 10 Mei 2021. Pemkot Bandung kembali menjamin dan memastikan persediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah aman.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, memantau stok, harga, dan keamanan pangan di Pasar Kosambi, Senin, 10 Mei 2021. Pemkot Bandung kembali menjamin dan memastikan persediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah aman. /Humas Kota Bandung/

DESKJABAR - Pemerintah Kota Bandung kembali menjamin dan memastikan persediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau Lebaran 2021, aman. Kendati ada kenaikan harga, tetapi hal itu masih dalam batas wajar.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, memberikan jaminan itu setelah memantau stok, harga, dan keamanan pangan di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin, 10 Mei 2021, sebagai persiapan menjelang Lebaran 2021.

Pada kesempatan itu, Yana Mulyana memantau satu per satu pedagang Pasar Kosambi. Mulai dari pedagang beras, sayuran, daging, ikan, hingga telur.

Baca Juga: Selamat Idul Fitri 2021, Kumpulan 21 Ucapan Bahasa Indonesia dan Inggris untuk Pesan Lebaran

Ia menyempatkan berdialog dengan pedagang. Selain menanyakan harga dan ketersediaan stok menjelang Lebaran, ia juga mengingatkan pedagang dan pembeli untuk mematuhi protokol kesehatan.

Yana Mulyana didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Elly Wasliah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Gin Gin Ginanjar, dan Dirut PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, R Herry Hermawan.

Wakil wali kota mengungkapkan, ada beberapa komoditas mengalami kenaikan harga. Ada juga yang turun.

"Komoditas yang naik itu seperti daging ayam, daging sapi, cabe tanjung. Kata pedagang kenaikan harga ini biasa, tren menjelang hari besar. Kalau yang turun seperti telur dari Rp26 ribu jadi sekitar Rp23 ribu, bawang putih, bawang merah stabil," katanya.

Baca Juga: Total Covid-19 Antapani Tembus 1.000 Kasus, Terbanyak se-Kota Bandung

Menurut dia, jika kenaikan harga terjadi karena kelangkaan, Pemkot Bandung bisa menyuplainya. Tetapi kenaikan harga ini merupakan momen menjelang  Lebaran 2021. Kenaikannya pun tidak terlalu tinggi.

"Kelihatannya tidak melakukan operasi pasar karena pasokannya banyak, cukup. Seperti telur itu kecenderungannya kemarin naik karena banyak yang bikin kue. Sekarang turun lagi karena bikin kuenya sudah selesai," tutur Yana Mulyana.

Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengakui, ada kenaikan harga komoditas di pasar, seperti daging ayam, daging sapi, cabe tanjung, hingga kentang.

Di awal Ramadan, daging ayam dijual Rp40 ribu. Namun saat ini naik menjadi Rp42 ribu per kilogram. Daging sapi yang sebelumnya Rp130 ribu per kilogram naik menjadi Rp140 ribu per kilogram. Cabe tanjung yang sebelumnya Rp50-60 ribu, naik menjadi Rp70-80 ribu.

Baca Juga: Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat Kena OTT KPK, Diduga Terkait Lelang Jabatan

"Ini karena ritual menjelang Lebaran 2021. Pasokan aman tersedia. Tadi dari DKPP sudah memeriksa beras, tidak ada klorin. Ayam tidak ada borax. Itu semua aman," kata Elly Wasliah.

Ia menilai, kenaikan tersebut relatif wajar karena pasokan aman. Dengan demikian, tidak diperlukan operasi pasar.

Namun jika memang pasokan berkurang dan harga tidak terkendali, Disdagin  Kota Bandung akan turun tangan.

Elly memprediksikan, konsumen mulai berbelanja ke pasar, puncaknya H-2 Lebaran. Karena masyarakat mulai memasak untuk Hari Raya Idul Fitri 2021 pada H-2 sampai H-1. Pedagang pun sudah bersiap untuk itu.

Baca Juga: OTT Bupati Nganjuk Ternyata Hasil Kerja Sama KPK dengan Bareskrim Polri

"Kalau Lebaran 2021 Kamis, berarti Selasa puncaknya. Pedagang menyampaikan ada kenaikan jumlah pembeli dibandingkan dengan tahun kemarin. Tapi ini juga belum kembali ke normal karena masih pandemi Covid-19," ujarnya.

Pada peninjauan menjelang Lebaran 2021 itu, DKPP Kota Bandung menerjunkan tim untuk mengecek keamanan pangan untuk memberikan jaminan pangan tak mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: PROKOPIM Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah