Hari Ini, Sejumlah Wilayah Jawa Barat Berpotensi Hujan Disertai Petir dan Kilat Beresiko Banjir

- 29 April 2021, 09:27 WIB
hujan besar di Gedebage Bandung
hujan besar di Gedebage Bandung /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR - Pada hari ini, sejumlah wilayah di Jawa Barat berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan kilat pada Kamis, 29 April 2021 ini. 

Fenomena hujan lebat di Jawa Barat juga sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir, termasuk di Bandung arah timur sampai tengah. Jika pada pagi hari sampai siang cuaca terik, namun pada petang hari berubah menjadi mendung dan hujan besar.  

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan pada Kamis. Bahkan di Jawa Barat berpotensi terjadi hujan disertai kilat dan petir. 

Baca Juga: Akibat Hujan Deras Selama 2 Jam, Dua Desa di Cianjur Terendam Banjir, 30 Keluarga Mengungsi

Menurut prakiraan BMKG, Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan juga menghadapi potensi hujan lebat.

Namun hujan lebat dengan curah hujan lebih dari 55 milimeter per hari berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan.

Di bagian tengah dan timur wilayah Indonesia, hujan lebat diprakirakan dapat terjadi di Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Maluku.

Baca Juga: Sunjaya Purwadisastra, Eks Bupati Cirebon Berdalih Uang Rp 4 Miliar dari Sutikno Bukan Suap

Resiko

Sementara itu, daerah yang berpotensi menghadapi hujan disertai kilat dan petir meliputi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Papua.

BMKG menyampaikan peringatan mengenai risiko banjir akibat hujan lebat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah, serta Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

Menurut BMKG, ada sirkulasi siklonik di Laut Arafuru bagian barat yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang di Laut Timor hingga perairan Kepulauan Tanimbar.

Baca Juga: ‘Kue Rayo’ Buatan Industri Rumahan Laris Manis di Tengah Pandemi Covid-19

Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi.

BMKG juga memantau daerah konvergensi yang memanjang dari Bengkulu bagian utara hingga Aceh bagian selatan, di sepanjang Laut Natuna, daerah Kalimantan bagian timur, dan perairan timur Sulawesi Tengah. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: BMKG ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah