Network
DESKJABAR - Akibat tren kasus positif Covid-19 bertambah 20 persen dibandingkan dengan awal Ramadhan 2021, Pemerintah Kota Bogor berencana memberlakukan sistem ganjil genap menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menuturkan rencana pemberlakuan ganjil genap di Kota Bogor itu, Rabu, 28 April 2021. Ia memperoleh data dari Satgas Penanganan Covid-19 soal adanya penambahan 20 persen kasus positif di pekan kedua Ramadhan 2021.
Ia menduga, peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor ini akibat euforia berlebih masyarakat seusai disiarkannya informasi bahwa kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Bogor mulai terkendali.
Baca Juga: Inilah Sosok Captain America Baru, Anthony Mackie: Kata Anakku Keren Banget
"Artinya ada euforia dari warga yang harus kembali dibatasi. Beberapa hari ini kita terus monitor kebijakan apa yang akan diambil. Termasuk sistem ganjil genap," kata Bima Arya sebagaimana dilansir PMJ News, Rabu siang.
Ia menegaskan, bukan tidak mungkin kebijakan sistem ganjil genap diberlakukan bila beberapa hari ke depan kasus positif Covid-19 terus melonjak.
Menurut dia, dari data yang diperoleh, peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bogor ditenggarai karena meningkatnya klaster luar kota dan klaster keluarga. Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, rata-rata tertular setelah melakukan perjalanan ke luar kota.
"Kita harus sikapi ini dengan cepat, tentunya. Jangan sampai terjadi ledakan gelombang kedua Covid-19 di Kota Bogor," tutur Bima Arya.
Baca Juga: Lee Kwang Soo, Sang Pangeran Asia, Resmi Mundur dari Running Man
Baca Juga: Alami Nyeri Tak Normal Selama Haid, Waspadai Endometriosis
