DESKJABAR -
DESKJABAR - Petugas SAR Gabungan masih terus mencari seorang wisatawan asal Cilacap Jawa Tengah, yang sejak Minggu, 11 April 2021 lalu terseret arus di Pantai Karapyak Kalipucang, Pangandaran hingga sampai sekarang Rabu, 14 April 2021 belum juga diketemukan.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono mengatakan petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap seorang wisatawan yang sudah tiga hari dilaporkan hilang karena terseret ombak saat berenang di Pantai Karapyak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
"Pada hari ketiga pencarian, direncanakan tim akan melakukan pencarian dengan membagi tim menjadi dua SRU (search and rescue unit)," katanya.
Baca Juga: Kabar Gembira, Victor Igbonefo Pulih dari Cedera dan Siap Hadapi PSS di Semifinal Piala Menpora 2021
Menurutnya petugas gabungan dibagi dua tim untuk mencari seorang anak yang berusia 6 tahun yang dilaporkan hilang setelah tenggelam saat berenang di Pantai Karapyak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Minggu, 11 April 2021 lalu.
Tim gabungan yang mendapatkan laporan itu langsung melakukan pencarian dengan menyusuri daratan pantai, dan juga ke tengah lautan menggunakan perahu.
"SRU 1 menyisir darat pesisir pantai dari LKP (last known position) ke arah timur sejauh 2,5 km, sedangkan SRU 2 menyisir air menggunakan perahu dari LKP ke arah timur," kata Supriono.
Tim yang terlibat dalam pencarian yakni selain dari Kantor Pencarian dan Pertolongan, juga ada dari kepolisian, TNI, Tagana, nelayan, dan sukarelawan yang bergerak ke beberapa titik sekitar pantai itu.
"Tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran di sekitar LKP menggunakan perahu jukung dengan hasil pencarian masih nihil," katanya.
Sebelumnya dilaporkan korban terseret arus ombak saat berenang bersama kakaknya di Pantai Karapyak. Kakak korban berhasil diselamatkan oleh tim Balawista Karapyak, sedangkan adiknya terus terseret ombak hingga akhirnya hilang.***