Untuk kembali, menaiki jadwal pukul 15.00 yang singgah di Stasiun Wanaraja dengan target pukul 17.00 sudah tiba di Stasiun Garut sehingga tak lama kemudian berbuka puasa.
Disebutkan pula, saat itu banyak anak-anak ngabuburit dengan cara ”uji nyali” pada jembatan kereta api di atas Sungai Cimanuk.
Caranya, anak-anak tersebut berdiri di jalur kereta api pada mulut jembatan, lalu berlari-lari seakan dikejar kereta api yang datang, untuk beradu cepat mencapai selter (tempat menepi di jembatan kereta api).
“Dari belakangnya, semakin dekat seakan dikejar lokomotif uap si Gombar yang menarik rangkaian. Tampaknya anak-anak tersebut tak takut jatuh dari jembatan ke sungai,” kenang Idih. (Kodar Solihat/DeskJabar)***