DESKJABAR – Menjelang hari pertama puasa Ramadhan 1442 H, gas elpiji ukuran 3 kg di beberapa tempat di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, mulai sukar didapat.
Masyarakat harus pergi ke tempat yang jauh untuk membeli gas elpiji 3 kg. Itu terjadi lantaran warung-warung dekat tempat mereka biasa membeli gas elpiji, tidak memiliki persediaan.
Seperti hasil penelusuran DeskJabar.com, Senin 12 April 2021, saat menemui ibu rumah tangga, Tuti (50 tahun) warga Pelindung Hewan RT 01/RW 08 Kecamatan Astanaanyar , Kelurahan Pelindung Hewan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: Gempa Bumi Bermagnitudo 5,2 Guncang Lampung, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Tuti mengalami kesulitan mendapatkan gas elpiji dalam beberapa hari terakhir. Beberapa warung tempat Tuti biasa membeli gas elpiji tidak memiliki persediaan lagi.
Tuti terpaksa pergi ke warung yang jaraknya jauh dari rumahnya agar bisa mendapatkan gas elpiji.
"Biasanya, saya membeli gas elpiji 3 kg di warung terdekat. Bahkan ada pedagang gas elpiji keliling yang suka nawarin ke rumah-rumah, tapi beberapa hari ini tidak ada lagi," ucap Tuti.
"Saya bertanya ke tetangga yang lain, di mana mereka mendapatkan gas elpiji. Mereka mendapatkannya di warung yang jauh sekali dari tempat tinggal saya," ujar Tuti.
Walaupun lokasi warung yang masih menjual gas elpiji jauh, tetapi karena gas elpiji merupakan kebutuhan pokok bagi para ibu rumah tangga, Tuti tetap pergi untuk membelinya.