Jabar Luncurkan Program Sabisa:Tantang BUMDes Maksimalkan Potensi Bisnis Berbahan Lokal

- 9 April 2021, 07:58 WIB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mendorong potensi desa, baik sumber daya alam maupun sosio kultur agar dapat didayagunakan menjadi potensi ekonomi atau bisnis dengan prinsip berkelanjutan melalui Program Sabisa atau Sakola Bisnis Desa.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mendorong potensi desa, baik sumber daya alam maupun sosio kultur agar dapat didayagunakan menjadi potensi ekonomi atau bisnis dengan prinsip berkelanjutan melalui Program Sabisa atau Sakola Bisnis Desa. /Dok Humas Pemprov Jabar/

 

DESKJABAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) meluncurkan Program Sabisa atau Sakola Bisnis Desa, untuk mendorong potensi desa, baik sumber daya alam maupun sosiokultur agar dapat diberdayagunakan menjadi potensi ekonomi atau bisnis dengan prinsip berkelanjutan.

"Program Sabisa dimulai pada tahun ini dengan menghadirkan para kepala desa dan 100 direktur BUMDesa," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jabar Bambang Tirtoyuliono, di Bandung, Kamis 8 April 2021.

Menurut Bambang, dalam Sabisa kepala desa dan direktur BUMDesa memiliki peranan penting untuk mengembangkan potensi desa. Kehadiran Sabisa diharapkan memaksimalkan potensi desa dengan prinsip berkelanjutan dan memperhatikan kearifan lokal sehingga mampu memberi dampak bagi kesejahteraan masyarakat di pedesaan.

Baca Juga: Dinilai Jadi Pengusaha Sukses, Dadang Suganda Ternyata Dicalonkan Sebagai Ketua Umum APPSI Pusat

Baca Juga: PERHATIAN ASN DILARANG MUDIK, Ini Surat Edaran dari Menteri PANRB

“Dari 5.312 desa yang ada di Jabar, terdapat 4.921 BUMDesa. Namun belum semua aparatur desa dan direktur BUMDesa mampu menjalankan bisnisnya dengan baik dan hal ini sangat terkait dengan masih terbatasnya wawasan dan keahlian bisnis”, ujarnya.

Diungkapkan, jumlah populasi warga di pedesaan diperkirakan mencapai sekitar 72 persen dari total jumlah penduduk di Jawa Barat. Melalui Program Sabisa diharapkan BUMDesa mampu bertransformasi menjadi model usaha yang lebih profesional untuk memajukan perekonomian masyarakat pedesaan.

Dalam program yang diikuti kepala desa dan direktur BUMDesa ini, mereka akan mendapatkan pelatihan dari pemateri yang terdiri dari akademisi, pelaku usaha, perbankan, dan Kementerian Desa. Para utusan dari masing-masing desa akan dilatih mengenai operasionalisasi BUMDesa mulai dari pengenalan potensi hingga pembentukan ekosistem.

"Jadi mereka akan diajari cara menggali potensi desanya seperti apa, bagaimana cara untuk menjual produknya, termasuk dengan membentuk pasarnya seperti apa," kata dia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Sabtu 9 April 2021, BMKG: Sebagian Besar Wilayah Cerah Berawan

Oleh karena itu, dia mengutarakan harapannya agar nantinya BUMDesa mampu membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Selain itu, melalui Program Sabisa pihaknya berharap para kepala desa bisa saling mengenal dan bersinergi untuk mengetahui potensi dan kebutuhan masing-masing sehingga setiap BUMDesa akan saling mendukung bukan saling bersaing.

"Ada rantai nilainya juga, berperan dari hulu ke hilir. Mana desa berperan di hulu, mana di hilir. Jadi bisa membenahi rantai pasok," katanya.

Bambang berharap BUMDesa menghasilkan produk yang semua bahannya lokal, berasal dari desa sekitar. Jangan sampai membuat produk yang bahan-bahannya impor.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah