Baca Juga: Kudeta Myanmar, Fadli Zon Cemaskan Penyelesaian Rohingya Kian Terabaikan
Baca Juga: Reklame di Jalan Buahbatu dan Riau Kota Bandung Diduga Melanggar Perwal dan Perda?
Di tempat sama, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menanggapi soal penanganan Covid-19 klaster keluarga. Menurutnya, sampai saat ini mereka diawasi puskesmas masing-masing wilayah.
"Dicek puskesmas apa betul merek negatif? kalau memang masih positif, akan isolasi mandiri. Ini kejadian yang dicibiru kejadian lagi. orang positif masuk pasar kaget, ini jangan sampai terulang," ungkapnya.
Ema mengaku atas kejadian ini Pemkot Bandung akan meminta aparat kewilayahan lebih tegas dalam menangani masalah Covid-19 di kewilayahan. Adapun untuk tempat isolasi mandiri akan diperbanyak.
Baca Juga: Pinang Rebus Asal Sumatera Utara Diminati Pasar India, Pekan Ini Saja 3 Kontainer Siap Kirim
Baca Juga: Ketua Partai Demokrat Jabar Irfan Suryanegara : 'Saya Sakit Hati Ada yang Akan Menggulingkan AHY'
"Sembako tidak ada. Itu inisiaitif penduduk setempat, informasi dari lurah camat, mereka sudah menangnani, menghimpun dari yang sudah ada," katanya.***