Waspadai Ancaman Tsunami dan Banjir Bandang di Jawa Barat, Sampai Rabu Besok

- 19 Januari 2021, 11:50 WIB
Pantai Palabuhanratu pada puncak musim hujan.
Pantai Palabuhanratu pada puncak musim hujan. /Kodar Solihat/DeskJabar

DeskJabar - Sejumlah wilayah Jawa Barat bagian tengah dan timur, seperti Bandung, Sumedang, Cianjur, Bogor, Kuningan, dan Majalengka, diwaspadai mengalami banjir bandang pada puncak musim hujan ini. 

Kewaspadaan terhadap ancaman Tsunami juga muncul di selatan Jawa Barat, karena prediksi akan terjadinya gelombang tinggi. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir karena saat ini sebagian besar wilayah sudah memasuki puncak musim hujan dengan kemungkinan terjadi cuaca ekstrem.

Baca Juga: Warga Amerika Dihujat Netizen Indonesia, Gara-gara Ajak Pindah ke Bali

"Perlu diwaspadai potensi bencana banjir yang kemungkinan bisa terjadi dalam waktu dekat," kata Deputi BMKG Bidang Meteorologi Guswanto melalui siaran pers, Selasa, 19 Januari 2021.

Dengan adanya potensi cuaca ekstrem tersebut, berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori menengah pada Dasarian III (10 hari ke-3) Januari 2021 yaitu Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian tengah dan timur, sebagian besar Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Jawa Timur bagian tengah dan timur.

Selain itu, Bali bagian utara, Nusa Tenggara Barat bagian utara, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah bagian tenggara, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara, Maluku Utara dan Papua Barat wilayah "Kepala Burung", dan Provinsi Papua bagian tengah.

Baca Juga: Komedian Kim Young-hee Akan Menikah dengan Yoon Seung Yeol Seorang Pemain Bisbol

Guswanto mengatakan informasi potensi banjir kategori menengah hingga tinggi untuk 10 hari ke depan tersebut sebagai upaya mitigasi agar menjadi perhatian dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi banjir, longsor, dan banjir bandang.

BMKG mencatat saat ini sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 zona musim telah memasuki musim hujan. Wilayah yang sudah memasuki puncak musim hujan tersebut, terutama Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, hingga Nusa Tenggara.

Pantai dan pelayaran

Selain itu, masyarakat dan pengelola pelayaran juga diminta untuk terus memonitor informasi BMKG, guna selalu mewaspadai peringatan dini gelombang tinggi, khususnya pada 18-20 Januari 2021.

Baca Juga: BMKG Prediksi pada 18-24 Januari 2021, Potensi Cuaca Ekstrem Terjadi di Sebagian Wilayah Indonesia

Diprediksikan, tinggi gelombang 2,5-4 meter (rough sea) berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Pulau Sabang, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan Jawa, Laut Natuna, perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, Perairan Singkawang-Sambas, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa, Selat Makasar bagian tengah dan selatan, perairan barat Sulawesi Selatan, Perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, serta Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.

Gelombang dengan ketinggian 4-6 meter (very rough sea) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas- epulauan Natuna.

Baca Juga: Memasuki Puncak Musim Hujan, BMKG Ingatkan Waspadai Terjadinya Cuaca Ekstrem

Terkait dengan cuaca untuk kepentingan penerbangan, berdasarkan analisis dan prediksi BMKG, saat ini secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya pembentukan awan-awan Cumulonimbus (CB) yang dapat membahayakan penerbangan.

Pembentukan awan CB tersebut terutama berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, NTT, NTB, Maluku, Papua Barat, Papua. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x