Network
DESKJABAR - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) pasokan gas bersubsidi 3 kg di Kabupaten Garut diprediksi akan meningkat. Untuk itu, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Garut, akan menambah 202 ribu tabung.
“Untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru, khusus di Kabupaten Garut ada penambahan sekitar 13,66 persen atau penambahannya sebanyak 202 ribu tabung gas bersubsidi”, kata Humas Hiswana Migas Garut, Evi Hartaz Alvian kepada wartawan, Selasa 22 Desember 2020.
Evi didampingi Ketua Hiswana Migas Kabupaten Garut, H. Iday menjelaskan, di Garut kebutuhan gas bersubsidi 3 kg setiap harinya rata-rata pada kisaran 50 ribu tabung atau dalam sebulan mencapai 1,280 juta tabung gas subsidi yang digunakan masyarakat.
Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2020, Hotel di Kawasan Wisata di Garut Diawasi Ekstra Ketat. Ini Alasannya.
Baca Juga: Covid-19: Di Garut Pasien Positif Tak Pernah Menurun, Itu Rekayasa?
"Alokasi gas subsidi di Garut perbulannya sebanyak 1,280 juta tabung. Sekarang di masa pandemi dan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina melalui Hiswana Migas Garut menambah sekitar 13,66 persen atau dihitung ada peningkatan 202 ribu tabung gas bersubsidi 3 kg pada bulan Desember dan per-1 Januari 2021," katanya.
Dibanding momen serupa pada tahun lalu, menurut Evi, pada tahun ini dipastikan akan ada peningkatan kebutuhan masyarakat, sehingga Pertamina memandang perlu menambah stok untuk mengantisipasi kelangkaan di pasaran.
Di Kabupaten Garut, ungkap dia, terdapat 39 agen dan 1.083 pangkalan yang siap mendistribusikan gas bersubsidi ke pasaran secara merata untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia berharap penambahan gas bersubsidi itu bisa tepat sasaran, dapat dimanfaatkan rumah tangga miskin.
