Network
DESKJABAR – Meski pandemi Covid-19 masih berlangsung, kunjungan wisatawan ke Pangandaran dalam dua minggu terakhir ini, meningkat signifikan. Diprediksi, menjelang Natal dan pergantian tahun baru nanti, pengunjung akan sangat membludak.
Fakta ini telah mendorong PHRI Pangandaran untuk melakukan persiapan bagaimana menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan itu.
Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2020: Pangandaran Siap Menyambut Wisatawan, Tapi Ini Aturannya
Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2020: Di Garut, Jelang Natal dan Tahun Baru Ribuan Botol Miras Dimusnahkan
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pangandaran Agus Mulyana mengatakan, PHRI Pangandaran bersama pemerintah daerah (Pemda) terus melakukan koordinasi, termasuk berusaha untuk tidak ada Rapid Test Covid-19 bagi wisatawan yang masuk ke objek wisata Pangandaran.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan Pemda Pangandaran," kata Agus Mulyana, Senin 21 Desember 2020.
Menurutnya, tingkat kunjungan wisatan ke obyek wisata di Pangandaran kembali menggeliat, terutama weekend dalam dua minggu terakhir ini, Ditegaskan, pihaknya akan terus melakukan persiapan dalam menerima lonjakan wisatawan tersebut.
"Salah satu prioritas kami adalah, bagaimana menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat,” tuturnya.
Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2020: Semilir Angin Membuai di Pantai Madasari Pangandaran yang Mempesona
Menurut dia, banyak pengunjung yang mengaku keberatan dengan kebijakan harus membawa bukti surat rapid test bila akan masuk ke obyek wisata di Pangandaran.
Begitu juga dengan dikeluarkannya surat edaran Gubernur Jawa Barat tentang Pelarangan Tahun Baru 2021 dan Pencegahan Kerumunan Massa.
"Banyak pengunjung yang keberatan dengan kebijakan tersebut," ungkap Agus Mulyana seraya berharap, penerapan protokol kesehatan agar lebih diperketat lagi,***
