Network
DESKJABAR - Saat berhenti di persimpangan karena lampu lalu lintas atau alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) berubah warna jadi merah, disadari atau tidak, ada saja pengendara yang melakukan pelanggaran.
Area Traffic Control System atau ATCS Kota Bandung membuat klasemen persimpangan di Kota Bandung yang paling banyak pelanggarannya selama pekan pertama Desember 2020, 1-7 Desember 2020.
Seperti dikabarkan akun @atcs.kotabandung di Instagram, tiga peringkat teratas ditempati persimpangan Tegalega dengan 61 pelanggaran, persimpangan Buah Batu-Lingkar (60), dan persimpangan Cikutra (58).
Baca Juga: Catat, Pukul 18.00 - 06.00, Jalur Puncak Bogor Ditutup Selama 12 Jam Pada Malam Tahun Baru 2021
Tujuh lainnya adalah persimpangan Pasirkoja-Soekarno Hatta (54), persimpangan Martanegara-Lingkar (44), persimpangan Talaga Bodas 1 (43), persimpangan Buah Batu-Soekarno Hatta (40), persimpangan Cibaduyut-Soekarno Hatta (29), Talaga Bodas 2 (23), persimpangan Cimuncang (22).
Lihat postingan ini di Instagram
Jenis pelanggaran yang paling sering adalah berhenti melebihi garis batas berhenti (stopline), yaitu 253 kasus. Pelanggaran lainnya adalah berhenti di zebra cross (224 kasus), melanggar alat pemberi isyarat lalu lintas atau APILL (40), tidak memakai helm (27), dan melanggar rambu lalu lintas (8).
Dari sekian banyak kasus tadi, pelanggaran tertinggi dilakukan pengendara kendaraan roda dua, yaitu sebanyak 508 kasus, lalu kendaraan roda empat atau lebih (42), dan lainnya (4).
Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Bertambah 6.189 kasus Per Hari Minggu 13 Desember 2020
