Tol Getaci Beroperasi 2 Tahun Lagi, Bandung Garut Hanya 30 Menit, Baru 8 Desa Rampung Terima UGR

22 Februari 2024, 10:40 WIB
Pembangunan jalan Tol Getaci di Kabupaten Garut, Jawa Barat masih dalam tahap proses pembebasan lahan. Dari total luas lahan yang dibebaskan di Garut, saat ini baru delapan desa yang telah beres menerima Uang Ganti Rugi UGR). /Antara/

DESKJABAR - Penjabat (Pj) Bupati Garut, Jawa Barat Barnas Adjidin mengatakan, pembangunan jalan Tol Getaci di daerhnya masih dalam tahap proses pembebasan lahan. Dari total luas lahan yang dibebaskan di Garut, saat ini baru delapan desa yang telah beres menerima Uang Ganti Rugi UGR).

Barnas berharap pembangunan jalan Tol Getaci bisa secepatnya selesai agar masyarakat bisa menikmati infrastruktur yang dapat mempercepat mobilisasi orang yang datang ke Garut dari daerah lainnya maupun sebaliknya.

Jika pembangunan Tol Getaci bisa segera dilakukan dengan cepat, kata Barnas akan terbantu kelancaran konektivitas transportasi baik untuk ke Garut, ke Tasik, ke Pangandaran.

Baca Juga: Yuni Asisten Rumah Tangga Caleg DPRD DKI, Modal Rp2,5 Perolehan Suaranya Kalahkan Artis Astrid Kuya

Baca Juga: Kabar Uu Ruzhanul Ulum Setelah Tak Jadi Wagub dan Gagal DPR RI: Siap Maju di Pligub Jabar 2024

Sebagaimana pernah dikatakan oleh Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Tol Getaci yang semula akan dibangun sampai Cilacap Jawa Tengah sejauh 206,65 km kini dipangkas hanya sampai Ciamis terlebih dahulu sejauh 108 km.

"(Sampai Cilacap) terlalu panjang kita akan batasi dulu sampai Ciamis. Itu pun sudah 108 km dan itu yang paling dibutuhkan. Kita akan kerjakan yang Gedebage-Ciamis duluan," kata Basuki usai rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023).

Beroperasi 2 tahun lagi

Beralasan ada instansi lain yang lebih berwenang menjelaskannya, Barnas enggan menjelaskan lebih detail progres terkini pembangunan proyek jalan Tol Getaci.

Namun ia memperkirakan pembangunan jalan Tol Getaci yang melintas ke wilayah Garut dan akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas, sudah bisa beroperasi dua tahun lagi.

"Nanti Bandung-Garut akan setengah jam (30 menit). Orang mencari rekreasi akan datang ke Garut," katanya dikutip dari Antara.

Bahwa baru 8 desa di Kabupaten Garut yang sudah menerima uang ganti rugi (UGR), dibenarkan oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Garut yang juga sebagai Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Tol wilayah Garut Muhamad Rahman.

Baca Juga: Banjir Promo Mobil Listrik di IIMS 2024, Ada Diskon Harga dan Garansi Baterai Seumur Hidup

Baca Juga: Pesan Jokowi Soal Tol Getaci Setelah Tak Jadi Presiden: Ya Diteruskan, Masa Berhenti!

Dia menjelaskan, proses pembebasan lahan di Kabupaten Garut pada termin pertama sebenarnya ada empat kecamatan yakni Kecamatan Kadungora, Leles, Leuwigoong, dan Banyuresmi dengan jumlah desa seluruhnya sebanyak 17 desa.

"Namun yang telah menerima menerima uang ganti rugi baru delapan desa", ungkap Muhamad Rahman.

Daftar 8 desa yang sudah terima UGR

Adapun daftar 8 desa yang telah menerima Uang Ganti Rugi itu adalah:

  1. Desa Leles kecamatan Leles
  2. Desa Kandangmukti Kecamatan Leles
  3. Desa Tambaksari Kecamatan Leuwigoong
  4. Desa Margacinta Kecamatan Leuwigoong
  5. Desa Sukamukti Kecamatan Banyuresmi
  6. Desa Karangmulya Kecamatan Kadungora
  7. Desa Mandalasari Kecamatan Kadungora
  8. Desa Hegarsari Kecamatan Kadungora.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler