DESKJABAR - Sebanyak 60.000 orang tumplek di depan halaman Pemerintah Kabupaten Sumedang atau kantor Bupati Sumedang yang lebih kita kenal dengan Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Sumedang, Selasa, 30 Januari 2024.
Mereka para petani dan peternak, para penyuluh pertanian dan peternakan, termasuk aparat TNI dan Polri, para Babinsa dan Babinkamtibmas yang menantikan kehadiran Prabowo Subianto yang hadir sebagai Menteri Pertahanan RI dan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman.
Perlu diketahui, mereka merupakan peserta kegiatan Gerakan Peningkatan Produksi Pertanian Nasional Melalui Peningkatan Peran Kelompok Tani dan LMDH se-Provinsi Jabar. Sumedang dipilih Kementan menjadi tuan rumah.
Mereka sudah berkumpul sejak pagi hari untuk mendengar paparan dari dua menteri kabinet Presiden Jokowi Widodo itu pada acara Pembinaan, Penyuluhan Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat dalam Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional yang digelar di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Selasa, 30 Januari 2024.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman terlihat datang lebih dulu. Ia disambut Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman dan diterima di tempat khusus.
Selang beberapa lama, sekitar pukul 10.41 WIB Pj. Bupati Sumedang dan Mentan Andi Amran keluar dari dalam pendopo karena mendapat informasi jika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga sebagai calon presiden nomor urut 2 akan segera tiba.
Prabowo Diteriaki Presiden
Terdengar dari jauh, warga Sumedang yang hadir mayoritas para petani itu riuh dengan teriakan "Prabowo, Prabowo".
Sesekali terdengar mereka meneriaki "Prabowo Presiden, Prabowo Presiden," ucap mereka serempak bersahutan.
Tepat pukul 10.47 WIB Prabowo tiba di IPP Sumedang. Prabowo disambut Mentan Andi Amran Sulaiman dan Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman beserta jajaran pemerintahan Sumedang.
Pj. Bupati Sumedang, Mentan Andi Amran baik Menhan Prabowo Subianto saling memberikan salam. Sebelum ke lokasi acara untuk dipersilahkan duduk di kursi VVIP, Herman memakaikan 'iket' khas Sunda kepada Prabowo.
Acara dibuka Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman. Dalam sambutannya, Herman mengucapkan terima kasih kepada Mentan Andi Amran Sulaiman dan Menhan Prabowo Subianto yang telah hadir pada acara Pembinaan, Penyuluhan Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat dalam Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional yang digelar di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Selasa, 30 Januari 2024.
Program STARBAK
Herman juga memaparkan bahwa Sumedang kini mempunyai program Satu Hektare Buruh Tani Bangkit atau Satu Desa Satu Hektare.
Herman mengatakan program ini merupakan aktualisasi dari food estate partisipatif melalui budidaya padi dan jagung.
"Kita singkat program ini STARBAK, Satu Hektare Buruh Tani Bangkit atau Satu Desa Satu Hektare," katanya.
Herman juga mengemukakan capaian-capaian Pemkab Sumedang dalam pengelolaan dan pengembangan di bidang pertanian dan peternakan.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya mengatakan, kehadirannya ini merupakan komitmennya untuk kedaulatan pangan.
Selain itu, ia juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan petani-petani Indonesia yang kuat dan unggul.
Salahsatunya yang dilakukannya adalah dengan cara menambah alokasi pupuk bersubsidi. Terkait subsidi pupuk ini, kata Andi Amran, Presiden Jokowi Widodo sudah menyetujui penambahan anggaran untuk pupuk subsidi bagi para petani.
"Anggarannya senilai Rp14 triliun atau setara 2,5 juta ton pupuk," katanya. Nilai itu telah disetujui juga oleh DPR-RI.
Sesekali ia menyapa hadiri yang hadir. Ia menyapa para petani dan peternak juga aparat TNI-Polri, Babinsa dan Babinkamtibmas.
Selain itu, Amran juga memastikan jika para petani kini, untuk mendapatkan pupuk subsidi itu tidak harus menggunakan kartu tani, akan tetapi cukup pakai KTP saja.
"Sekarang cukup pakai KTP, tapi kalau mau pakai kartu tani juga bisa," ucapnya.
Andi Amran juga memberikan kesempatan kepada para petani untuk menyampaikan keluhannya.
Salahsatu keluhan yang ia dengar adalah soal pengecer pupuk yang mempermainkan atau mempersulit petani.
"Kami pastikan stok pupuk untuk masa tanam ini cukup. Jadi kalau sampai ada pengecer yang masih bermain nakal, kami tidak segan akan mencabut izinnya," tegasnya.
Baca Juga: Pelatihan Pra-Tugas Patriot Desa 2024, Mendorong Desa untuk Mengembangkan Potensi dan Sumber Daya
Selain itu, Amran juga memberikan hadiah kepada perwakilan dari petani, peternak, LMDH dan Babinkamtibmas yang juga dapat hadiah handtraktor dari Kementan.
Selain itu, dalam kegiatan ini Mentan juga memberikan bantuan berupa untuk program peningkatan produksi pangan nasional senilai Rp 23 miliar.
Bantuan diberikan kepada petani dan peternak diserahkan secara simbolis oleh Mentan Andi Amran, Menhan Prabowo Subianto didampingi Pj. Bupati Sumedang.
Bantuan yang diberikan antara lain; 50 ekor domba senilai Rp140 juta, bantuan benih padi 412,50 ton atau senilai Rp 5,6 miliar, bantuan benih jagung 217,50 ton senilai Rp 13,050 miliar, bantuan benih hortikultura sebanyak 33.000 batang atau senilai Rp.700 juta kepada LMHDH Sumedang dan juga bantuan-bantuan lainnya, benih-benih dan pupuk.
Prabowo Apresiasi Petani Sumedang
Sementara itu, Prabowo mengapresiasi warga Sumedang dan dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat yang sebagian besar hadir adalah para petani dan peternak itu.
"Saya sangat bangga, sangat terhormat bisa hadir di sini. Tapi, ssssstttt, saya sekarang sebagai Menteri Pertahanan, jadi gak boleh kampanye. Nanti ada Bawaslu, melanggar lagi," tutur Prabowo sambil tersenyum.
Prabowo mengatakan jika masalah pertanian ini kaitannya dengan ketahanan pangan dan ini kaitannya dengan kehidupan dan negara ini.
"Ada pangan negara hidup, tidak ada pangan bangsa mati. Tidak ada pangan tidak ada negara, jadi Kementerian Pertahanan mendukung penuh program ini," ujar Prabowo Subianto.
"Saya mengapresiasi para petani, kalian adalah patriot bangsa yang tidak dikenal," katanya menambahkan.
Pada kesempatan itu pula, Prabowo memuji kinerja Mentan dan Pj. Bupati Sumedang. Prabowo juga memuji soal kinerja Pj. Bupati Sumedang yang gerak serba cepat dalam menangani setiap persoalan.
"Saya kira nanti akan bicara sama pak presiden soal Pak Herman ini. Ada masalah ini, selesaikan, ada masalah itu selesaikan. Rasanya kurang pantas jadi bupati, ternyata beliau dulu bekas danramil, gayanya masih ada gaya Danramil," kata Prabowo serasa menambahkan jika Herman harus mendapatkan jabatan lebih tinggi selain daripada sebagai kepala daerah.
Prabowo juga berkelakar jika kepala daerah di Indonesia harus mencontoh Pj. Bupati Sumedang Herman. Dia juga meminta kepala daerah yang sama seperti Pj. Bupati Sumedang ini.
"Ada Bupati kayak gini ini, ini bisa gak kita perbanyak bupati kayak gini, aku minta 500 bupati kayak begini," ucapnya.
Diakhir acara Prabowo kemudian menuju mobil dan berdiri di mobilnya dengan atap terbuka sambil menyapa warga yang hadir disepanjang jalan sambil membagi-bagikan kaos.***