Seorang Polisi Gugur saat Bertugas Menyelam hingga Terseret Air di Bendung Cimaherang, Rancakalong

9 Januari 2024, 22:47 WIB
Petugas BPBD sedang melakukan penanganan akibat jebolnya bendung Cimaherang, di Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dapat dilaporkan seorang polisi gugur saat menyelam hingga kemudian terbawa arus. / Pemkab Sumedang /

DESKJABAR - Seorang posisi dari satuan Brimob Polres Sumedang, Aipda Adrianto gugur saat bertugas, Selasa, 9 Januari 2024.

Dapat dihimpun informasi, Aipda Adrianto saat itu sedang bertugas di bendungan Cimaherang, genangan air yang meluas dari dampak disposal bekas pembangunan Tol Cisumdawu.

Baca Juga: 2.248 Pinjol Ilegal Dihentikan Operasionalnya oleh Satgas Pasti Selama Tahun 2023, Ini Penjelasan OJK

Aipda Adrianto menyelam di bendungan itu, hingga kemudian terseret air yang ada di bendungan itu, tepatnya di Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Selasa, 9 Januari 2024.

Camat Rancakalong Cecep Supriatna saat dikonfirmasi Selasa, 9 Januari 2024 hari ini membenarkan insiden nahas itu.

Insiden, kata Camat Cecep, terjadi pada pukul 15.20 WIB.

"Ya, tadi saya dihubungi bahwa ada anggota Brimob yang tersedot air saat sedang menyelam, dan saya langsung menuju lokasi," katanya.

Saat menuju lokasi, Aipda Adrianto sudah berhasil dievakuasi menggunakan tandu dengan ambulan puskesmas Rancakalong dan kemudian langsung dilarikan ke RSUD Sumedang.

Sesuai informasi yang diterima, kata Cecep, yang bersangkutan gugur karena terseret arus di bendungan tersebut saat sedang menyelam.

"Penyelam merupakan anggota Brimob yang sedang bertugas mengidentifikasi penyebab jebolnya tanggul bendungan disposal Cihamerang," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnnya, bendung Disposal Cihamerang yang berlokasi di Dusun Ciledig, RT 06 RW 04 Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Sumedang, Jawa Barat, jebol.

Baca Juga: Bendung Disposal eks Tol Cisumdawu Sumedang Jebol, 8 Hektar Terendam, 22 KK Mengungsi

Disposal eks proyek tol Cisumdawu itu kini telah membuat wilayah blok Cihamerang terendam seluas 8 hektare.

Jebolnya bendung disposal ini mengakibatkan turunnya elevasi air dan menggerus tebingan tanah yang dekat dengan pemukiman warga. Warga di sekitar desa tersebut pun merasa khawatir.

Selain itu, air juga meluas ke daerah Cibawang dan membuat genangan seluas 2 hektar.

Cecep mengatakan, yang terkena dampak dari insiden ini di pinggiran bantaran itu ada 22 Kepala Keluarga dengan 96 jiwa.

Pemerintah setempat pun, kata Camat Cecep sudah mengambil langkah antisipatif untuk warga sekitar terdampak tersebut dengan mengungsikan warga sekitar.

Tenda darurat pun untuk mereka sudah disiapkan.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Liputan

Tags

Terkini

Terpopuler