DESKJABAR - Dampak Hujan deras disertai angin kencang dengan intensitas tinggi yang terjadi berturut-turut di wilayah Kecamatan Leuwiliang Bogor, menyebabkan banjir dan longsor kamis malam
Longsor yang terjadi di dua titik lokasi Jalan Kabupaten, Penghubung Leuwiliang Bogor dengan Sukabumi saat hujan deras yakni di Kampung Pasir Ipis dan Kampung Cikaret desa Puraseda Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor.
Tanah Longsor
Pada titik lokasi pertama, tanah longsor setinggi 20 meter menimbun badan jalan di Pasir Ipis, dan material longsoran sudah dievakuasi Petugas gabungan BPBD Kabupaten Bogor dibantu alat berat.
Longsor pada titik lokasi kedua, badan jalan di Kampung Cikaret desa Puraseda. Diduga Tembok Penahan Tanah (TPT) tidak kuat sehingga badan jalan kabupaten tersebut amblas dan longsor masuk ke dalam jurang sedalam 15 meter.
Akibat peristiwa tersebut, jalan penghubung leuwiliang Bogor dengan Sukabumi terputus.
Camat Leuwiliang, WR Pelitawan mengatakan jalan penghubung Bogor - Sukabumi lewat leuwiliang terputus, warga yang akan menuju daerah tersebut, sebaiknya mencari jalan alternatif atau menunda perjalanan.
Banjir Rendam Hektaran sawah
Banjir yang terjadi saat hujan deras dengan intensitas tinggi dua hari berturut - turut mengakibatkan meluapnya sungai Cisarua Puraseda Leuwiliang Bogor.
Akibat meluapnya sungai Cisarua tersebut, menyebabkan hektaran sawah milik warga terendam banjir, dan mengalami kerusakan cukup parah.
Staf desa Purasari, Solehudin mengatakan, bahwa saat hujan deras dua hari berturut - turut (Rabu malam hingga Kamis malam) menyebabkan longsor di dua titik dan banjir merendam hektaran sawah milik para petani di wilayahnya.
Hingga kini jalan penghubung desa masih terputus, dan hektaran sawah milik para petani rusak parah akibat kebanjiran dua hari lalu.
Pihaknya menghimbau agar warga yang tinggal di bantaran sungai Cisarua Puraseda untuk tetap berhati - hati dan waspada, karena cuaca Leuwiliang dan sekitarnya sedang ekstrim.
"Kita berharap warga tetap waspada, terutama warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai Cisarua Puraseda," ujarnya.
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Dan Pihak BPBD Kabupaten Bogor masih terus melakukan asesmen untuk langkah perbaikan selanjutnya.
Aliran air PDAM terganggu
Peristiwa tersebut selain mengakibatkan jalan penghubung Leuwiliang Bogor - Sukabumi terputus, hektaran sawah milik warga rusak, juga menyebabkan terganggunya pipa saluran PDAM Tirta Kahuripan.
Terganggunya saluran PDAM kepada warga, sesuai informasi yang dikeluarkan PT Perumda Tirta Kahuripan, bahwa sehubungan dengan adanya banjir di sungai Cianten, sehingga pompa intake di instalasi Leuwiliang mengalami gangguan untuk sementara. khususnya di wilayah cabang leuwiliang.
Wilayah yang terdampak akibat terganggunya pompa intake milik PDAM adalah wilayah Leuwiliang dan Leuwisadeng Kecamatan Leuwiliang Bogor.
"Kami menghimbau para pelanggan dapat menampung air bersih sesuai kebutuhan disaat pengaliran masih normal," ujar pihak PDAM.
Kemudian warga juga bisa mengadukan permasalahan air ke nomor pengaduan cabang Leuwiliang di 0251-8647661 atau WhatsApp 0811-1173-605.***