Ledakan Hama Tikus Mengancam Pertanian Padi di Jawa Barat,  Kertajati Majalengka Harus Hati-hati

13 Oktober 2023, 09:15 WIB
Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi bersama Dirjen Tanaman Pangan dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian pada panen padi di Karawang, Kamis, 12 Oktober 2023. /dok Kementerian Pertanian

DESKJABAR – Kementerian Pertanian memberi perhatian serius terhadap dua hama bagi pertanian padi di Indonesia 2023-2024, yaitu tikus dan burung pada tanaman eksisting dan menjelang panen dampak El Nino. Diantara sentra produksi padi di Indonesia adalah Jawa Barat, dimana hama tikus masih paling tinggi.

 

Ledakan hama tikus di Jawa Barat bisa terulang pada masa kemarau maupun musim hujan akhir tahun 2023 dan panen awal 2024. Apalagi, Jawa Barat pada masa panen awal tahun 2023 mengalami kejadian serangan hama tikus terbesar di Indonesia berdasarkan data dimunculkan Kementerian Pertanian pada Maret 2023.

Salah satu kawasan di Jawa Barat yang harus waspada, adalah Kecamatan Kertajati Majalengka yang terdapat Bandara Kertajati. Sebab, kawasan Kecamatan Kertajati diketahui masih merupakan lokasi akut serangan hama tikus, apalagi lokasi berdekatan dengan Kabupaten Indramayu yang dikenal paling banyak hama tikus.

Diketahui, tikus memiliki predator alami yaitu ular, dimana kedua hewan tersebut sering banyak secara bersamaan pada suatu masa di kawasan persawahan. Bahkan, hewan-hewan tikus yang masuk rumah juga sering dikejar oleh hewan ular, mulai yang tidak berbisa sampai yang berbisa seperti kobra.

Baca Juga: Musim Kemarau 2023, Pertanian Jawa Barat Waspada Peningkatan Serangan Hama Tikus

Prediksi dan Data dari Kementan 

Plt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi menyebutkan, pihaknya memprioritas menggenjot produksi padi guna memperkuat ketersediaan beras secara mandiri di tengah ancaman El Nino (kemarau panjang).

“Upaya yang dilakukan selain menjamin ketersediaan pupuk untuk meningkatkan produktivitas, juga fokus mengendalikan serangan hama penggerek batang, tikus dan burung emprit,” ujarnya.

 

Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi meminta Dirjen Tanaman Pangan dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian gerak cepat melakukan gerakan pengendalian di lapangan.

Koordinasi dengan para bupati untuk sama-sama membasmi hama ini. Kementerian Pertanian menyiapkan bantuan bahan-bahan yang diperlukan dalam pengendalianya. Misal untuk burung emprit, kami siapkan bantuan jaring penangkap burung.

Arief Prasetyo sudah meninjau sawah pertanaman padi, kios dan gudang pupuk guna mengecek kesiapan distribusi dan stok pupuk di Karawang, Jawa Barat, Kamis, 12 Oktober 2023.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan hingga saat ini Kementan telah secara masif melakukan pengendalian hama hama penggerek batang, tikus, dan burung emprit di semua daerah. Selain cara kimia, Kementan mengedepankan pengendalian hama secara ramah lingkungan.

Baca Juga: Rumah Anda Banyak Tikus ? Segera Bunuh, Beresiko Ada Santet dan Banyak Penyakit

Jumlah kejadian

Berdasarkan  pada buku Prakiraan Serangan OPT Utama Padi, Jagung, Kedelai, dan Akabi di Indonesia MT. 2023 dari Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian 2023, disebutkan data kejadian serangan hama.

 

Data dimaksud, adalah evaluasi prakiraan serangan tikus pada padi MT 2022/2023 secara nasional, Jawa Barat mengalami serangan terbesar hama tikus, yaitu seluas 5.227,00 hektar dari prediksi 7.053 ha. Kondisi ini diikuti Sulawesi Selatan 3.431,60 ha (prediksi 6.490 ha), Jawa Tengah 3.035,66 ha (prediksi 4.743 ha). Data itu berasal dari Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan per 17 Maret 2023.

Khusus Jawa Barat, dari aspek prediksi sebelumnya, ketika itu dua kabupaten diperkirakan akan paling banyak mengalami serangan hama tikus, yaitu Indramayu 1.011 ha, Cianjur 1.247 ha. Diantara lokasi dekat Indramayu, adalah Kertajati Majalengka.

Sebagai catatan DeskJabar, pada September 2021, ketika musim kemarau, serangan hama tikus merajalela menggasak tanaman padi dan buah mangga. Sebanyak empat desa mengalami serangan akut hama tikus, Desa Mekarjaya, Desa Palasah, Desa Kertasari, dan Desa Sahbandar.

Dinas Tanaman pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, dan Kementerian Pertanian langsung menyaksikan gropyokan tikus di Kertajati tersebut. Ketika dilakukan gropyokan pada lubang-lubang tikus di sawah, ternyata mendapati banyak ular kobra, serta petani mangga menembaki tikus di atas pohon. ***

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Kementan liputan

Tags

Terkini

Terpopuler