Penuh Haru! KDM Beri Bantuan Modal Usaha Warung di Subang, untuk Bocah yang Hidup Mandiri dan Hidupi Neneknya

20 Agustus 2023, 18:48 WIB
KDM memberikan bantuan modal usaha warung di Subang, untuk bocah yang harus hidup mandiri dan juga harus hidupi neneknya /Dok Dedi Mulyadi /

DESKJABAR – Kang Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM terus menggelar Safari Cinta, kegiatan kali ini digelar di di Lapangan Rajapolah, Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang.

Pada acara tersebut ada seorang bocah Perempuan bernama Anih, berhasil mencuri perhatian Dedi Mulyadi.

Bagaimana tidak bocah yang baru saja lulus Sekolah Dasar (SD) itu tak meneruskan sekolah dan harus hidup mandiri bahkan ia juga menghidupi neneknya.

Sementara itu, kedua orangtuanya telah bercerai dan masing-masin sudah menikah kembali.

KDM pun akhirnya menemui Anih di rumahnya untuk melihat warung yang dibangun dari pemberian modal sebesar Rp 10 juta saat safari cinta.

Sesampainya di sana Dedi Mulyadi pun melihat warung sudah berdiri dan penuh dengan dagangan.

Baca Juga: PEMBEBASAN Lahan Tol Getaci Sudah Sampai di Banyuresmi Garut, Selanjutnya Jeda atau Langsung ke Tasikmalaya?

“Sebelumnya kan jualan sosis sama jajanan anak-anak, kemarin uang yang dari bapak dibuatkan warung,” ucap Anih.

Anih pun bercerita dulu ia hanya memiliki modal Rp 50 ribu untuk membuat usaha sosis dan jajanan lainnya. Dari situ ia mendapatkan untung yang digunakan untuk tambahan modal dan menghidupi neneknya.

Kini Anih merasa bersyukur karena mendapatkan bantuan modal usaha yang besar. Modal itu digunakan untuk membuat warung dan belanja barang. Sisanya ia belikan emas sebagai pegangan.

“Sekarang sehari dapat Rp 100-150 ribu. Uang itu dipakai belanja lagi, sisanya ditabung masukin ke celengan,” katanya.

Meski sudah bisa lebih mapan, Anih masih memiliki keinginan untuk bertemu dengan bapaknya Ujang Rofandi. Ia menyebut bapaknya kini tinggal di Citeko, Plered, Purwakarta.

“Pingin ketemu,” ucapnya.

Baca Juga: BTN Bertransformasi Jadi Bank Modern dan Kekinian Mengikuti Pesatnya Perkembangan Digital

Anih seorang bocah di Subang yang harus rela tidak melanjutkan sekolah, lantaran harus hidup mandiri dan juga menghidupi neneknya

Mendengar hal tersebut, Dedi Mulyadi mencoba untuk membantu Anih agar bisa bertemu dengan bapaknya.

“Nanti kita cari bapaknya, nanti saya telepon Pak Kades Citeko untuk tolong carikan, nanti kalau sudah ketemu kita ke sana,” lanjut KDM.

Di tempat yang sama KDM pun bertemu dengan Encum, ibu dari Anih. Encum yang kini sudah ikut dengan suami barunya di Bekasi membenarkan jika anaknya tinggal berdua dengan neneknya.

Menurut Encum, anak keduanya itu sejak dulu dikenal baik. Bahkan tak pernah menyusahkan orang tua karena sudah belajar hidup prihatin sejak kecil

“Anaknya memang tidak pernah menyusahkan, kalau diberi uang juga suka dikumpulin,” ucap Encum berlinang air mata.

Encum mengatakan, meski sudah lama berpisah dengan mantan suami tapi ia tak pernah mengajarkan Anih untuk benci. Ia selalu mengingatkan untuk selalu sayang walaupun kurang perhatian dari bapaknya.

Baca Juga: Diduga Terbakar Saat Penelitian di Laboratorium, Mahasiswi IPB University Meninggal Dunia!

Dedi Mulyadi pun terkesan dengan Encum dan anaknya. Menurutnya wajar jika Anih memiliki semangat kemandirian yang tinggi karena sejak kecil sudah diberi pelajaran hidup prihatin dari orang tuanya.

“Kalau anak-anaknya baik itu wajar karena berasal dari ibu yang baik. Ibunya juga amanah karena diberi uang Rp 10 juta rinciannya jelas, modalnya jelas, sampai sisanya pun dijelaskan. Ibu itu perempuan keren,” ujar Kang Dedi Mulyadi.

Pertemuan yang disaksikan oleh sejumlah emak-emak warga Ciasem Baru itu pun dibanjiri air mata bahagia.

Warga menangis mendengar kisah perjuangan hidup Anih hingga kini berhasil merintis usaha yang lebih baik untuk kehidupannya. ***

Pantau berita-berita DeskJabar lainnya di GOOGLE NEWS.

 

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler