DESKJABAR – Kapan kasus Subang 2021 akan terungkap? Pertanyaan itu sulit terjawab, karena hal ini merupakan kewenangan dari Polda Jabar. Dari data dan jejak digital yang sudah beredar sebelumnya di media, ada banyak pintu yang dinilai bisa jadi pengungkapan kasus yang telah menewaskan Tuti (55) dan Amel (23).
Salah satu pintu yang dinilai akan menjadi pengungkapan kasus Subang 2021 adalah memecahkan misteri keberadaan HP Amel yang hilang pasca kejadian pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus 2021 dinihari.
Selain HP Amel, ada beberapa pintu yang dinilai menjadi jalan pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut. Seperti adanya DNA asing yang ditemukan di TKP, seperti yang kemukakan ahli forensik, dr Hastry di Podcat Deddy Corbuzier, beberapa waktu lalu.
Pintu lain yang bisa menjadi jalan pengungkapan kasus adalah menemukan orang yang membantu, yang mengetahui, dan orang yang mencoba menutupi kasus. Hal ini dipaparkan analisis kasus, Anjas Asmara.
Menurutnya, untuk menemukan dalang dan eksekutor pelaku kasus Subang 2021 diakui akan sulit diungkap. Meski demikian, dalang dan eksekutor tersebut akan bisa ditemukan melalui pelaku yang berperan sebagai pembantu, mengetahui, dan yang mencoba menutupi kasus.
Misteri HP Amel
Hilangnya HP Amel sempat viral di awal pengungkapan kasus Subang 2021. Setelah pihak kepolisian melakukan olah TKP pasca ditemukan jasad almarhumah Ibu Tuti dan Amel yang bertumpuk di bagasi Mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 pagi, 3 gadget milik almarhumah Amel tidak diketahui keberadaannya.
Ketiga gadget milik almarhumah Amel tersebut adalah Samsung M12, iPhone 11 dan iPad. Hilangnya HP Amel tersebut dinilai menjadi kunci pengungkapan kasus Subang 2021. Alasannya, karena jika motif hilangnya HP Amel tersebut adalah perampokan atau pencurian, ini menjadi janggal.
Sebab saat kejadian, di rumah TKP di Ciseuti Jalancagak Subang tersebut, terdapat sejumlah perhiassan dan uang total Rp 30 juta, yang tidak diambil para pelaku.
Baca Juga: Jabat Kajari Sumedang Baru, Yenita Sari Bercanda: Sumedang Dingin, Sayang Gak Ada Suami di Sini...
Itu juga yang dibahas di Kanal YouTube Fredy Sudaryanto pada tahun 2021 dengan judul “Hp Alm Amelia Semua Hilang, Kenapa?”
Fredy mempertanyakan bagaimana pelaku mengetahui bahwa 3 HP yang mereka ambil adalah milik almarhum Amel, bukan HP milik almarhum ibu Tuti?
Fredy pun telah menduga bahwa kemungkinan tujuan mengambil 3 HP Amel untuk menghilangkan bukti yang dikhawatirkan akan mengancam keberadaan mereka sebagai pelaku.
“Semacam ada ketakutan atau kekhawatiran kalau HP itu tetap di TKP. Berarti ada sesuatu di HP Amel, yang dikhawatirkan oleh si pelaku,” tutur Fredy.
“Jika tujuannya untuk dijual, kenapa cape-cape mengambilnya. Sebab di TKP ada uang Rp 30 juta dan tidak diambil pelaku,” ucap Fredy.
Pertanyaan lainnya adalah, apakah almarhum Amel yang melakukan perlawanan sebelum akhirnya tewas, sempat menghubungi seseorang lewat HP sebelum akhirnya dibunuh pelaku?
Sebab, menurut Fredy, secara psikologis orang yang jiwana teracam dan merasa ketakutan atau tertekan, dia membutuhkan bantuan dan membutuhkan perlindungan.
Ada dugaan, Amel sempat merekam aksi para pelaku ketika para pelaku berada di dalam rumah. Oleh karena itu untuk menghilangkan jejak, para pelaku membawa ketiga HP Amel tersebut.
HP Amel Terlacak Masih Aktif Pasca Kejadian
Sementara ada juga analisa mengejutkan yang dipaparkan Anjas dalam akun YouTube Anjas di Thailand berjudul "3 HP AMEL SUDAH DI TANGAN PENYIDIK ?? SEMAKIN LENGKAP ALAT BUKT1NYA !!" tayang 28 November 2021.
Anjas mengaku menerima informasi dari seorang sumber yang mengaku bisa melacak IMEI HP Amel. Ada yang mengejutkan. Sekitar pukul 07.38 WIB di tanggal 18 Agustus 2021 saat warga sudah berkumpul di TKP atas penemuan jasad Ibu Tuti dan Amel, salah satu HP Amel dikabarkan sempat menyala.
Baca Juga: Pemkot Bandung Siap Bantu Warga Elos Dago, Ema Imbau Masyarakat Jaga Kota Bandung Tetap Kondusif
"HP yang menyala tersebut adalah Samsung M12 dan pada saat menyala titik lokasinya masih berada di kawasan Jalancagak,” kata Anjas dalam akun YouTube Anjas di Thailand berjudul "3 HP AMEL SUDAH DI TANGAN PENYIDIK ?? SEMAKIN LENGKAP ALAT BUKT1NYA !!" tayang 28 November 2021.
Menurut Anjas, sumber istimewanya itu mengatakan bahwa pada pukul 7.38 WIB, posisi HP Amel terdeteksi di perbatasan dan di pertigaan menuju Polsek Jalancagak, yang tidak jauh dari TKP.
Dari penjelasan temannya yang jago IT tersebut, sebenarnya keberadaan HP bisa dideteksi meskipun dalam keadaan sedang off atau padam. Yang susah adalah proses perijinan untuk melakukan penyelidikannya.
Karena keterabatasan perijinan tersebut, maka teman Anjas hanya bisa mendeteksi keberadaan HP jika HP tersebut sedang dalam keadaan on dan sedang ada aktivitas.
Kesimpulannnya, pelaku pembunuhan Amel pada pagi hari di pagi hari awal kasus pembunuhan diketahui, masih berada di kawasan Jalancagak. Atau bisa juga pelaku memang tinggal di kawasan itu.
Sumber itu menjelaskan kepada Anjas bahwa dia mendapatkan data tersebut pada saat operator mengirimkan pesan ke HP Amel. "Isin pesannya seperti promosi mengirimkan produk, karena operator dapat mengirim pesan tersebut ke HP-nya Amel," ucap Anjas menirukan sumber tersebut.
3 Komunikasi terakhir di HP Amel
Sementara itu dari berbagai keterangan sejumlah saksi, terdapat 3 komunikasi terakhir yang masuk ke HP Amel, yakni :
Komunikasi pertama adalah chat melalui WhatsApp yang dilakukan sahabat almarhum Amel yakni Novi. Novi menceritakan bahwa komunikasi terakhir dengan almarhum Amel adalah pada Rabu 18 Agustus 2021 sekitar 7.30 WIB.
Baca Juga: KASUS Subang 2021 Segera Terungkap, Tandanya Sudah Terlihat di Rumah TKP Jalancagak
“Tapi checklist 2 dan gak dibalas,” ujar Novi, seperti dikutip dari kanal YouTube Heri Susanto dengan judul “Hp Amalia Terdeteksi Masih Aktif⁉” yang tayang pada 15 April 2022.
Kedekatan Novi dan Fitri dengan almarhum Amel memang sudah terjalin cukup lama. Persahabatan mereka sudah dimulai sejak mereka sekolah bareng di SMA yang sama. Persahabatan ketiganya tidak putus meski, Amel kuliah di Bandung, namun ktiganya masih seirng main atau jalang bareng di Kota Bandung.
Baik Novi maupun Fitri kaget saat tahu sahabatnya yakni Amel meninggal dunia di kasus Subang. Menurut Fitri, dirinya mengetahui Amel terbunuh di kasus Subang setelah ditelepon Novi, dan mereka pun pada Rabu 18 Agustus 2021 pagi menuju TKP Ciseuti.
Komunikasi kedua adalah dilakukan ayah almarhum Amel yakni Yosef. Pada pukul 7.24 WIB, Yosef menelepon HP Amel namun tidak diangkat, untuk menanyakan mengapa parkir mobil Alphard tidak dalam posisi biasanya tetapi parkir miring.
Hal itu dikutip dari kanal YouTube Anjas di Thailand yang tayang pada Sabtu 25 Desember 2021. Menurut Anjas, kalau HP Samsung M12 terakhir hidup pada tanggal 18 Agustus 2021 pukul 7.38 WIB, jika dibandingkan dengan keterangan saksi-saksi, maka Yosef menjadi orang pertama yang datang ke TKP pasca kejadian.
Komunikasi ketiga melalui HP almarhum Amel terjadi pada pukul 7.38 WIB. Dari hasil pelacakan terhadap HP Amel yang dilakukan sumber istimewa Anjas, HP Amel terakhir hidup pada pukul 7.38 WIB pada tanggal 18 Agustus 2021. Sinyal tersebut berasal dari HP Amel yakni HP Samsung M12.
Dari hasil pelacakan sumber istimewa tersebut, titik koordinat terakhir HP Amel tersebut berada di dekat TKP kasus Subang, yakni lokasinya ada di antara TKP dan kantor Polsek Jalancagak, dan berada dekat dengan pertigaan.
Hingga saat ini belum ada perkembangan baru dari pihak Polda Jabar mengenai keberadaan HP Amel yang hilang tersebut.***
Ingin mengetahui berita kasus Subang 2021 lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI