Galuh Creative Festival sajikan UMKM Khas Tatar Galuh Ciamis

11 Juni 2023, 16:48 WIB
Suasana di acara helaran Galuh Creative Festival yang menampilkan beragam produk UMKM khas Ciamis di Taman Lokasana, Kecamatan Ciamis Minggu, 11 Juni 2023. /DeskJabar.com/Dindin Hidayat/

DESKJABAR - Masyarakat Tatar Galuh Ciamis belakangan cukup banyak terhibur dengan beragam kegiatan menjelang Hari Jadi Kabupaten Ciamis Ke 381 tak terkecuali acara Galuh Creative Festival (GCF).

Acara GCF yang digelar di Taman Lokasana, Kecamatan Ciamis itu dibuka pada Sabtu, 10 Juni dan berakhir Minggu, 11 Juni 2023. Dalam acara GCF diexpo beragam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Ciamis.

Adapun aneka produk makanan khas Ciamis yang ditampilkan diantaranya galendo, abon, opak galuh, aneka kueh basah, sale pisang, keripik pisang, jahe merah, bagelen dan beragam camilan lainnya.

Baca Juga: CIAMIS : Helaran Kesenian Galuh Etnich Carnaval Meriah, Warga Berharap Kesenian Lokal Dilestarikan

Tidak hanya itu, dalam GCF juga tersedia kain dan baju batik khas Ciamis melalui Rumah Batik Ciamis (RBC), aneka kerajinan dari kayu, angklung dari Sanggar Panji Mekar dan lain lain.

Siang itu pengunjung tampak lebih ramai dari biasanya pasalnya di Taman Lokasana berlangsung Upacara Peringatan Hari Jadi Ke 381 yang diikuti ribuan peserta.

Pantauan DeskJabar.com, Minggu 11 Juni 2023 ratusan pengunjung memadati puluhan stand untuk melihat-lihat sekaligus berbelanja aneka cemilan khas Ciamis baik untuk konsumsi maupun sebagai oleh oleh atau buah tangan.

GCF diapresiasi Warga dan Pengelola UMKM

Penyelenggaraan GCF tahun 2023 kali ini mendapat apresiasi dan antusias baik dari para pengunjung maupun pengelola UMKM Di Kabupaten Ciamis.

Hal itu seperti disampaikan Fitri asal Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Menurut Fitri kegiatan GCF sangat bermanfaat karena dapat mengedukasi warga akan produk khas daerah Ciamis.

Baca Juga: JELANG Hari Jadi Ke 381 : Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Ziarah Ke Makam Leluhur di Jambansari

"Menurut saya acara ini bagus karena dapat memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa di Kabupaten Ciamis itu banyak UMKM dengan produk produk khasnya. Makanannya enak enak. Saya suka abon," ujarnya.

Iapun berharap semoga acara yang sama kembali diadakan tahun depan dengan dapat mendatangkan lebih banyak lagi UMKM dari seluruh daerah di Kabupaten Ciamis.

Sementara itu, pengelola Sanggar Panji Mekar yang memproduksi angkung khas Ciamis Mumu menyambut baik acara itu. Menurut Mumu, acara itu bukan saja dapat mempromosikan UMKM Ciamis namun juga sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Kabupaten Ciamis itu memiliki sentra pembuatan angklung yakni di Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis. Kalau Bandung memiliki angklung Saung Ujo, Ciamis juga tak kalah dengan itu malah kami turut mensuplainya," ujar Mumu kepada DekJabar.com.

Baca Juga: TOL Getaci Hanya Sampai Ciamis, INILAH Daftar Desa dan Exit Tol Ciamis, Dimanakah Ujung Tolnya?

Menurut Mumu, angklung sudah diakui dunia sejak 16 November 2010 dan tanggal itu sudah dijadikan hari angklung sedunia. Dengan begitu peluang pasarnya sangat terbuka sehingga bisa menambah ekonomi warga

Iapun mengajak khususnya warga Ciamis untuk belajar menyukai dan menyintai alat musik khas Ciamis tersebut mulai dari mengenal bahan, membuat hingga memainkannya.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Liputan

Tags

Terkini

Terpopuler