DESKJABAR – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan kabar terkini soal proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang akan diresmikan pada Agustus 2023 mendatang. Apa yang dilakukannya ternyata malah banyak diserah netizen mulai dari TMB, halte bis, hingga kereta api ke Pangandaran dan Ciwidey.
Ridwan Kamil memposting di akun Twitternya pada 31 Mei 2023 terkait perkembangan terakhir proyek kereta cepat Jakarta Bandung. Dalam postingannya RK mengatakan bahwa pembangunan sudah selesai dan selama 2 sampai 3 bulan hanya melakukan pengetesan dan pelatihan SDM.
Baca Juga: KAPAN Tol Getaci Seksi 2 Dimulai? Berikut Daftar Desa yang Segera Menerima UGR di Bandung dan Garut
Postingan Ridwan Kamil ini memunculkan beragam respon dari para netizen. Tidak sedikit pula yang merespon dengan nada menyerang. Di antaranya, ada netizen yang meminta Gubernur Jabar itu seolah mengklaim hasil kerjaannya padahal itu merupakan proyek pusat.
Ada pula beberapa netizen yang kembali mempertanyakan jani Ridwan Kamil pada tahun 2018 soal rencana aktivsi sejumlah jalur kereta api, terutama jalur ke destinasi wisata yakni Pangandaran dan Ciwidey serta Sumedang.
Ridwan Kamil : Selanjutnya Tahap 2 Bandung-Surabaya
Dalam postingan di akun Twitternya pada 31 Mei 2023, Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga menyebutkan rencana tahap 2 proyek kereta cepat yakni dari Bandung ke Surabaya.
Adapun postingan Rudwan Kamil adalah sebagai berikut :
“Alhamdulillah pembangunan kereta api cepat sudah selesai. Sekarang selama 2-3 bulan adalah pengetesan rangkaian kereta apinya dan pelatihan SDM yang akan mengoperasikannya. Mohon doanya.
Jika tidak ada halangan lagi, Agustus 2023 bisa mulai dioperasikam. Semoga lancar. Aamiin.
Kereta Api tercepat di Asean ini tidak hanya sebagai transportasi masal menghubungkan Jakarta - Bandung, namun juga akan menjadi katalis pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah-wilayah yang ada stasiunnya.
Rencana tahap 2 adalah menghubungkan Bandung - Surabaya via Bandara Kertajati.
Semoga kemajuan bersejarah di Jawa Barat ini membawa kebanggaan dan kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Barat dan Indonesia.
Baca Juga: BERKAT Kelapa Sawit, Startup Kimia ITB Greenlabs, Raih Penghargaan Real Tech Holding Singapore Award
Alhamdulillah. Membanggakan.
Hatur Nuhun.”
Respon Netizen
Postingan Ridwan Kamil di akun Twitternya tidak sedikit yang memberikan respon negative, mulai dari TMP, halte bis, hingga rencana jalur kereta api ke sejumlah destinasi wisata yakni Pangandaran, Ciwidey, dan Sumedang.
“Klo bs twit tahun 2018 ini secepatnya direalisasikan pak,” tulis @kangnugo85.
“Tinggal ieu, ti 2018 dugi ka ayeuna ngaleungit teu aya kabar. Padahal peryogi pisan ieu org Banjaran meh teu macet ka bdg ngangger kereta api. Langkung bangga pami proyek nu beres sigana tibatan kereta cepat, da kereta cepat mh proyek nasional sanes bapak,” tulis @algigultur.
Tidak lupa keduanya memposting kembali screenshot postingan Ridwan Kamil di Twitter pada tahun 2018.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Anjas Peroleh Isu Ada 3 Saksi Mengarah Jadi Tersangka
Adapun postingannya pada tahun 2018 :
“SIAP-SIAP KE PANGANDARAN, KAWAH PUTIH & JATINANGOR NAIK KERETA API. Rapat kerja dgn direksi PT KAI membahas akselerasi 4 jalur baru rel kereta api: 1. Jakarta-BDG-Pangandaran, 2. BDG- Ciwidey, 3. Bekasi-BDG-Garut, 4. BDG-Rancaekek-Jati Nangor-Tanjung Sari Sumedang. #JABARJUARA.” Tulis @ridwankamil.
Postingan juga dilengkapi dengan foto-foto keran Pangandaran, Garut, Ciwidey, dan Sumedang.
Ada juga netizen dengan akun @odsandy yang mempertanyakan 45 halte hantu di Kota Bandung, yang dilengkapi foto salah satu berita sebuah media nasional.
Sementara akun @belangtigaaa menuliskan tentang nasib transportasi di Kota Bandung TMB yang akan punah.
“Pak ieu TMB bade punah jigana. (Ini TMB mau punah kayaknya),” tulis @belangtiga.
Tak lupa dia melengkapi dengan judul di sebuah laman yang tertulis “Trans Metro Bandung. Armadanya terus Berkurang. Mampukah Bertahan?”***