DESKJABAR – Sudah belasan hari, kejadian anak hilang di Subang, Jawa Barat, membuat sang orangtua sangat stress. Bahkan, orangtuanya sempat tergiring melakukan sesuatu yang tidak rasional, yaitu telanjang di hutan oleh dukun yang berdatangan.
Disebutkan Haerudin, si paranormal menyuruh telanjang di hutan karena cara di kamar tidak berhasil. Namun sebenarnya ia takut telanjang di hutan bukan urusan hantu, tetapi karena di lokasinya diketahui banyak ular dan kalajengking yang merupakan hewan berbahaya.
Namun ia telanjang juga di hutan, kata Haerudin, orang-orang lain menonton dari kejauhan. Ia mengaku terpaksa mengikuti saran paranormal itu, dengan prinsip “siapa tahu”, namun ternyata ada juga orang-orang bawa kamera datang dan pergi lagi.
Keterangan Haerudin itu disampaikan kepada Dedi Mulyadi, pada YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, pada Kamis, 9 Mei 2023 malam.
Baca Juga: Anak Hilang di Subang Umur 3 Tahun, Sudah 2 Kali di Tempat Itu, Ditemukan di Lubang Sampah
Pengalaman lainnya, kata Haerudin, ada juga paranormal alias dukun yang menyarankan agar menyuguhkan bakakak ayam, anggur, sate mentah, dsb. Tetapi kemudian ada ustadz mengingatkan lebih baik syukuran memotong kambing, jika kemudian anaknya ditemukan.
Dedi Mulyadi mengingatkan kepada Haerudin, jika ada paranormal yang minta syarat seperti itu, bilang saja jika anaknya sudah kembali, nanti diberikan. “Itukan ibaratnya seperti lamaran kerja, terlalu banyak persyaratan di muka, tetapi duitnya gak ada,” ujarnya.
Wawancara itu dilakukan Dedi Mulyadi di rumahnya. Haerudin melihat-lihat dekorasi rumahnya Dedi Mulyadi, sambil mengatakan mirip di Bali. Kemudian Dedi Mulyadi mengakui dirinya memang pengagum ajaran-ajaran leluhur, khususnya Bali dan Pulau Jawa.
Tetapi ketika memawancarai, Dedi Mulyadi tetap mendukung agar Haerudin berpegang kepada ajaran Islam. Juga mengingatkan, jangan terpancing orang-orang yang menggiring kepada urusan perdukunan karena merupakan sesuatu yang tidak rasional. ***