DESKJABAR - Dampak OTT Walikota Bandung Yana Mulyana dan Dishub Kota Bandung oleh KPK, membuat warga Bandung kecewa.
Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Walikota Kota Bandung itu terjadi pada 14 April 2023, akibat terima suap.
Yudi Mulayana seorang pengamat sosial dan pegiat organisasi kemasyarakatan Bandung, mengatakan dirinya sebagai warga merasa kecewa dan malu atas OTT tersebut.
Baca Juga: Gerhana Matahari Akan Terjadi di Indonesia Hari Ini!, Kamarudin: Ajak Umat Islam Salat Kusuf
Baca Juga: Waspada, Penyebaran Covid-19 Meningkat, Jokowi Ingatkan Pentingnya Vaksinasi
Disebutkan bahwa di lingkungan Pemkot Bandung belum sepenuhnya bersih dari praktek korupsi.
"Ini tentunya mencoreng martabat Kota Bandung dan kami sebagai warganya kecewa juga malu,” kata Yudi Mulyana saat dhubungi melalui WhatsApp, Kamis 19 April 2023.
Ironisnya, lanjut Yudi, disaat pelayanan publik Kota Bandung terus dipermudah, muncul oknum pemimpin ikut bermain, memainkan urusan pengadaan barang dan jasa.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
“Saya pikir saat pelayanan publik kini semakin baik, ternyata tidak diimbangi dengan niat dan tanggung jawab yang baik," imbuhnya.
Pihaknya berharap, sebagai warga Kota Bandung menitipkan kepada Pelaksana Harian Walikota Bandung Ema Sumarna, untuk tetap amanah dalam menjalankan tugas.
“Kita berharap Bapak Ema Sumarna amanah melanjutkan tugas dan program yang ada," ujarnya.
Baca Juga: Tampilan Ala Kadinkes Lampung Ini Jadi Lelucon Netizen di TikTok
Bahkan, lanjutnya lagi, beliau tetap tegak lurus, tidak mudah dipengaruhi dan hanya semata untuk kesejahteraan masyarakat Kota Bandung.
Seperti diketahui, penangkapan Yana Mulyana oleh KPK diduga terkait dengan suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet untuk layanan Bandung Smart City dengan nilai miliaran rupiah.***