DESKJABAR – Hampir dua tahun kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat, mulai terlupakan banyak orang dimana pelakunya belum diketahui. Ada anggapan, pada kasus Subang, banyak penyidik dan pemerhati mulai polisi sampai dukun sudah menyerah.
Kejadian pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalias Mustika Ratu (23) yang dikenal sebagai kasus Subang pada 18 Agustus 2021, tidak jelas lagi upaya pengungkapannya. Banyak isu berseliweran seputar dugaan mengapa kasus Subang belum juga terungkap sampai Februari 2023 ini.
Diketahui, kasus Subang memang heboh dan membuat banyak orang memperhatikan. Bukan hanya polisi yang melakukan penyidikan, bahkan sejumlah orang dengan cara gaib pun ikut melakukan analisa untuk mencoba mengungkap.
Baca Juga: Di Padalarang, KBB, Jika Naik ke Pohon Ini, Benarkah Bisa Pindah ke Alam Gaib ?
Petunjuk sudah sangat banyak
Tetapi, tampaknya baik teknis dunia nyata sampai teknis alam gaib pun sepertinya “memble” dalam upaya mengungkap kasus Subang. Satu per satu, para pemerhati kasus Subang mulai menghilang berguguran, mukin sudah lelah karena belum juga ketahuan siapa pelakunya.
Di luar kalangan polisi, tampaknya, kini tinggal dua orang yang masih membahas atau memperhatikan kasus Subang. Salah seorang diantaranya adalah pemerhati kasus kriminal, Anjas Asmara yang sebelumnya ngetop dengan nama Anjas di Thailand.
Anjas menduga sebenarnya masih banyak petunjuk, bagi penyidik Polda Jawa Barat. Sudah banyak orang bekerja keras, yang ikut membantu, sampai-sampai supranatural (alias dukun) dilakukan.
“Tetapi jika tidak ada ujungnya, tidak ada orang menjadi tersangka, dan ada petunjuk-petunjuk kelas, ini kan menjadi pertanyaan,” ujar Anjas, melalui YouTube pribadinya, PERMAINAN 0KNUM !! SEABREK ALAT BUKTI PEM8UNUH4N SUBANG DIABAIKAN POLDA JAWA BARAT ??” diunggah 9 Februari 2023.
Baca Juga: Musim Kemarau 2023, Kementan : Pertanian Jawa Barat Tidak Perlu Khawatir
Soal puntung rokok
Anjas pun mengutip keterangan Kapolda Jawa Barat, Suntana, yang mengatakan, bahwa upaya pengungkapan kasus Subang, adalah cerminan kredibilitas Polda Jawa Barat.
Bahkan, Anjas juga menyoal urusan puntung rokok yang dikabarkan ditemukan pada ruang tamu rumah kejadian pembunuhan. Tetapi, sampai kini belum ada press conference dari pihak berwajib untuk urusan itu.
Ada pula netizen dari Anjas Asmara, yaitu @Alia Rin, yang menuliskan, "Ayok...viralkan lagi....No Viral...No Justice...keadilan indonesia bisa dibeli...sangat miris...,"
Sementara itu, Yosep Hidayah selaku suami dan ayah korban, pada suatu kesempatan mengatakan mengapresiasi upaya banyak pihak untuk ikut membantu mengungkap pembunuhan tersebut.
Tetapi, Yosep mengatakan, bahwa dirinya tetap berpegang kepada kuasa Allah Swt dalam nasib upaya pengungkapan kasus pembunuhan terhadap istri dan anaknya itu. Yosep hanya berharap, segera dapat ditemukan pelakunya dan dihukum sesuai perundangan berlaku di Indonesia. ***