Kehadiran Delman Hias di Kuningan, Semarakkan Liburan Akhir Pekan Terutama Malam Hari

7 Februari 2023, 10:45 WIB
Tampilan delman rias di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. /Dicky Harisman/DeskJabar.com

DESKJABAR –  Jika datang ke kabupaten Kuningan, Jawa Barat terutama di pusat kota, anda akan melihat angkutan tradisional, delman dengan aneka rias atau hiasan di seluruh tempat penumpangnya.

Angkutan delman yang sehari-harinya menelusuri perkotaan Kuningan itu kini tak seperti biasanya. Para kusir dan pemilik delman beramai-ramai memberikan riasan pada delman miliknya semenarik mungkin.

Seperti juga saat DeskJabar berkunjung ke Kota di kaki Gunung Ciremai ini Senin, 6 Februari 2023 melihat banyak delman wira-wiri dengan riasan yang membuat suasana agak sedikit berbeda.

 

Baca Juga: Di KBB, Panen Baby Corn Punya Pasar Bagus, Selamatkan Usaha Pertanian Jagung dari Serangan Tikus

Seperti apa delman hias di Kuningan ?

Salah seorang delman yang sedang “ngetem” di depan Masjid Agung Kuningan, Nopi (30) mengatakan sejak beberapa bulan ini dia dan sesama kusir delman yang ada di Kuningan memasang “rarangken” atau riasan pada seluruh ruangan penumpangnya. Tujuannya agar sama dengan delman lainnya yang juga merias delmannya.

Lajang yang sudah menarik delman sejak tujuh tahun lalu ini mengaku penghasilannya sejak memodifikasi delman dengan riasan meningkat.

Dulu paling sepi Nopi bisa membawa uang ke rumahnya sebesar lima puluh ribu rupiah. Kini dia bisa membawa uang paling sedikit seratus ribu rupiah. Penghasilannya bertambah saat akhir pekan tiba.

Karena Nopi tak hanya menarik warga Kuningan sehabis belanja di pasar saja, dia juga kecipratan menarik tamu yang datang ke  Kuningan berkeliling kota Kuningan.

Baca Juga: Panen Mangga Sumedang Ditunggu di Jepang, Tapi Ekspor Sedang Menunggu Sesuatu 

Rute delman hias di Kuningan

Jika di hari biasa Nopi mengangkut penumpang dari  Pasar Barat ke daerah Purwawinangun, dia mendapat ongkos Rp 10.000 hingga Rp 20.000. Pada akhir pekan dia bisa membawa tamu dari Taman Kota ke jalan Siliwangi dengan tarif Rp 40.000. Durasinya sekitar tiga puluh menit.

Itu berarti pundi-pundi uang yang Kana dibawa pulang bertambah lebih banyak dibandingkan hari biasa.

Jam bekerja warga Cijoho Kuningan ini setiap harinya antara pukul 09.00 hingga pukul 13.00, setelah  selesai narik penumpang.

Nopi mencari rumput untuk makanan kudanya. Dia mengaku tidak memiliki pekerjaan lain selain menarik delman.

Baca Juga: Bekas Bioskop Lama di Sumedang, Kenangan Anak Kos Tahun 1980-an

Tempat nongkrong delman hias di Kuningan 

Nopi dan temannya termasuk kusir yang ingin menjaga kotanya, salah satu yang dilakukan dengan membawa karung untuk persiapan jika suatu saat kudanya membuang kotoran di jalan.

Dia membersihkan terlebih dahulu kotoran yang berserakan sebelum melanjutkan perjalanan.

Suasana malam pada akhir pekan di Kuningan ini akan bertambah semarak, karena Delman yang sudah dirias ini diberi lampu hias hingga jalanan kota Kuningan menjadi terang benderang oleh kehadiran delman yang menarik tamu menjelajahi ruas kota Kuningan.

Yang mau liburan di Kota Kuningan, jangan lupa untuk datang ke Taman Kota Kuningan untuk menikmati suasana malam di kota dingin ini dengan delman rias. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler