Di Indramayu, Tersedia Banyak Celana Dalam dan Kutang Bekas Gratis, Tapi Ambil di Hutan

1 Februari 2023, 10:57 WIB
Petualang asal Majalengka, Kang Weka membersihkan lokasi di hutan Cilawung, Indramayu dari serakan celana dalam dan kutang bekas. /YouTube wekajournal

DESKJABAR –  Kawasan kehutanan atau hutan, sejatinya merupakan kawasan pelestarian lingkungan hidup dan produksi, tetapi pada abad ke-21 ini masih ada sebagian orang melakukan pemujaan di hutan.  

Di Indramayu, Jawa Barat, ada tempat bisa memperoleh celana dalam dan kutang bekas wanita secara gratis, tetapi peminat harus mengambil di hutan.

Adalah hutan Cikawung di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, yang sebenarnya lestari dan sangat bagus untuk lingkungan hidup.

Bahkan, hutan Cikawung kini dijadikan wisata hutan, misalnya pemandangan alam, tracking sepeda, air terjun, camping, dsb.

 Baca Juga: Wisata Rancaupas Bandung Kini Bisa Virtual Forest Perhutani untuk Kehutanan Elektronik

Lokasi hutan Cikawung, Indramayu

Pengalaman DeskJabar pernah melintas ke hutan Cikawung, pulang dari Indramayu menuju Sumedang, melihat suasana kawasan itu sangat indah dan lestari.

Lokasi hutan Cikawung berada di selatan Indramayu dikelola Perum Perhutani, perbatasan dengan Sumedang dan dekat dengan Jatitujuh Majalengka.

Hanya saja, di hutan Cikawung rupanya ada beberapa tempat berupa batu yang dijadikan pemujaan oleh kalangan tertentu.

Bahkan, ada sebuah tempat berupa batu yang sering dijadikan pemujaan sejumlah wanita.

Yah, yang namanya di hutan, memang masih banyak kroniknya oleh sejumlah orang bersifat sesuatu di luar aspek lingkungan hidup.

Baca Juga: Wisata Hutan Pinus di Bandung Utara, Banyak Drum di Kehutanan Perhutani, Inilah Isinya 

Ritual aneh di hutan

Soal adanya orang melakukan pemujaan di hutan Cikawung, ditunjukan oleh petualang asal Jatitujuh, Majalengka, Kang Weka yang kembali ke hutan di Cikawung.

Ada pun batu mirip vagina pada hutan bersangkutan oleh sebagian orang, terutama kaum wanita, suka dijadikan pesugihan. Oleh orang-orang setempat, batu tersebut dijuluki “batu perwadonan” alias batu urusan wanita.

Jika dilihat dari jejak-jejaknya, boleh jadi ritualnya aneh. Sebab, meninggalkan serakan celana dalam dan kutang bekas di tanah dan bergelantungan di pohon.

Banyak celana dalam bekas dan kutang bekas bergelantungan di hutan Cikawung, Indramayu YouTube wekajournal

Kang Weka menunjukan, dirinya mengumpulkan banyak celana dalam dan kutang bekas dari hutan itu sampai sekarung penuh. Kang Weka berinisiatif membesihkan hutan itu dari serakan-serakan tersebut. 

Berbagai celana dalam dan kutang itu dikumpulkan dari yang berserakan di hutan Cikawung, bekas banyak wanita melakukan ritual pesugihan di sekitaran batu aneh tersebut.

 Baca Juga: Ada 7 Wisata Hidden Gem Kehutanan Perhutani, Termasuk di Tasikmalaya dan Sukabumi

Keterangan penjaga batu aneh

Petualangan Kang Weka pada hutan tersebut ia tampilkan pada YouTube Weka journal, DAPAT 1 KARUNG BH & CD DI TEMPAT RITUAL ASIHAN BATU PEWADONAN INI, diunggah 24 Januari 2023.

Seorang wanita yang menunggui lokasi batu vagina di hutan Cikawung itu mengatakan, mereka yang melakukan pesugihan di batu perwadonan itu, kebanyakan ingin memperoleh pengasihan untuk berdagang dan menjadi tenaga kerja di luar negeri.

“Kebanyakan wanita, tetapi ada juga kaum pria,” ujar wanita itu kepada Kang Weka.

Pada video sebelumnya, wanita itu juga pernah menceritakan, bahwa batu vagina itu sempat dihancurkan sebagian atasnya oleh mahasiswa, agar tidak lagi dijadikan ritual pesugihan.

Namun wanita itu juga mengatakan, tidak lama kemudian mahasiswa itu malah meninggal dunia. ***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan YouTube wekajournal

Tags

Terkini

Terpopuler