Di Sumedang, Pohon Keramat Jadi Manfaat Lingkungan, Walau Diceritakan Banyak Hantu

23 Januari 2023, 09:44 WIB
Kumpulan pohon keramat pada situs Nyi Mas Dewi Maya Maya, di Cisitu, Sumedang, diharapkan memberi manfaat lingkungan. /YouTube Rizquna Channel

DESKJABAR – Diantara sebagian masyarakat Pulau Jawa, masih ada yang percaya bahwa pohon-pohon tua berupakan sesuatu yang keramat dan kaitan mistis.

Tetapi di Sumedang, pohon-pohon keramat diharapkan jadi manfaat lingkungan bagi kehidupan walau diceritakan banyak hantu mengganggu orang.

Diketahui, yang disebut pohon-pohon keramat suasananya rindang, usianya rata-rata sudah tua, dan memiliki perakaran kuat, sehingga menjadi sumber air bagi lingkungan sekitar.

 Baca Juga: Bantuan Dana Hibah Perikanan Budidaya 2023, KKP Nyatakan Hoaks

Contoh pohon besar manfaat lingkungan di Sumedang

Di Sumedang, ada harapan masyarakat bahwa keberadaan pohon-pohon besar keramat dan kental urusan mistis, dapat diubah pandangan menjadi manfaat lingkungan.

Salah satu contohnya, ada kumpulan beberapa pohon besar dan tua di Kecamatan Cisitu, Sumedang, yang disebut sebagai situs keramat makom Nyi Mas Dewi Maya Maya.

Lokasi situs keramat Nyi Mas Dewi Maya Maya itu berada pada lokasi jalan menuju Waduk Jatigede Sumedang. Lokasi itu adalah pohon kiara, ada pohon jati, dsb, ada bebatuan besar, dengan ada bangunan kecil, serta diberi pagar.

 Baca Juga: Alun-alun Sumedang, Orang Hobi Joged Saat Senam Pagi Jadi Pemandangan Menarik

Kabarnya, karena ada semacam urusan gaib, pohon besar dianggap keramat itu sulit sekali dipindahkan oleh para pekerja yang memperbesar jalan ke Waduk Jatigede itu.

Pada akhirnya, kumpulan pohon besar dan tua pada lokasi situs Nyi Mas Dewi Maya Maya itu dijadikan cagar budaya di Cisitu.

Kang Hakim, petualang asal Bantarujeg, Majalengka, melihat-lihat pohon besar di Cisitu yang oleh masyarakat sekitar disebut sebagai makom petilasan Nyi Mas Dewi Maya Maya.

 Baca Juga: Gusuran Tol Getaci, Akan Muncul Para Orang Kaya Baru di Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut ?

Sebelumnya, ada warga sekitar situs tersebut menjelaskan, bahwa makom artinya hanya semacam jejak petilasan, bukanlah berupa makam.

Kang Hakim penasaran dengan gambaran situs Nyi Mas Dewi Maya Maya itu, dimana di depannya ada sebuah masjid.

Ia kemudian bertanya kepada pria tua warga sekitar situs tersebut, yaitu Suryo, yang menceritakan soal keseharian lokasi situs Nyi Mas Dewi Maya Maya itu.

Gambaran itu muncul pada YouTube Rizquna Channel, “Astagfirullah Wanita Cantik Berbadan Kelalawar Adalah Penjaga Makam Ditengah Jalan Raya,” diunggah Minggu, 22 Januari 2023.

 Baca Juga: Pemandangan Perkebunan Teh Malabar Pangalengan Bandung, Best View di PTPN VIII

Gambaran situasi dan cerita masyarakat

Menurut Suryo, ketika pengerjaan proyek pelebaran jalan tersebut, sejumlah pengemudi truk mengeluhkan tidak sanggup meratakan tempat itu karena ada makhluk gaib.

Disebutkan, pada tahun-tahun lalu, terutama tahun 1980-an, pada lokasi itu suka ada penampakan ular dan makhluk gaib.

Bahkan, katanya, dahulu pernah ada sayembara barangsiapa bisa berubuhkan atau memindahkan situs tersebut akan diberi hadiah Rp 30 juta. Tetapi, ternyata tidak ada yang sanggup.

 Baca Juga: Wisata Rancaupas Bandung Kini Bisa Virtual Forest Perhutani untuk Kehutanan Elektronik

Sedangkan Ita, pemilik warung dekat tempat situs itu, mengatakan, ada makhluk halus mengganggu sehingga sebuah kendaraan truk mogok. Setelah makhluk halus itu diberi kopi dan rokok, kemudian truk itu menyala kembali.

Tetapi kalau sekarang, katanya, lokasi sekitar itu menjadi banyak orang. Dahulu, menurut Ita dan Suryo, pernah pula ada kabar ada makhluk mirip kelelawar sangat besar.

Nah, soal keberadaan situs berupa pohon-pohon tua lebat itu, ada juga netizen berharap bermanfaat untuk lingkungan.

Misalnya, @Mahhen, Bagus vidionya kang????????semoga membawa manfaat buat lingkungannya ????????semangat kang ???????????? ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Rizquna Channel

Tags

Terkini

Terpopuler