DESKJABAR - Hotel Salak The Heritage salah satu hotel dekat Istana Kepresidenan, tidak terlepas dari perjalanan sejarah dan budaya kota Bogor.
Tercatat sebagai situs tertua, Hotel Salak The Heritage dekat Istana Kepresidenan, menjadi saksi sejarah dari zaman kolonialisme Belanda, Jepang, Orde Lama, Orde Baru, Reformasi, hingga Periode Indonesia mileanial dan digital.
Berbagai acara penting telah dilaksanakan di Istana Kepresidenan dan Hotel Salak The Heritage ditetapkan sebagai tempat makan resmi untuk acara international di antaranya, acara Pra Konfrensi Asia – Afrika tahun 1955 dan APEC pada tahun 1994.
Profil Hotel Salak The Heritage dekat Istana Kepresidenan
Dikutip dari hotelsalak.co.id. Dibangun diatas lahan seluas 8.227 meter persegi, Hotel Salak The Heritage terdiri dari empat bagian utama.
Pertama adalah bagian depa yang diberi nama Gedung Cagar Budaya, merupakan bangunan bersejarah berlantai dua yang telah direnovasi.
Bagian kedua dan ketiga adalah bagian sayap kiri dan kanan gedung Hotel Salak yang masing-masing berlantai dua dan empat.
Bagian keempat adalah bagian belakang, gedung dengan berlantai lima, dilengkapi dengan satu service lift dan dua lift tamu.
Sekilas Hotel Salak The Heritage, tampak seperti bangunan baru dan tidak mencerminkan usianya. Sebab telah dilakukan renovasi untuk memenuhi kebutuhan pengunjung akan kualitas pelayanan.
Pertama kali dibangun Hotel Salak The Heritage dekat Istana Kepresidenan
Hotel Salak The Heritage dekat Istana Kepresiden, dibangun pada awal tahun 1900-an dan diberinama Bellevue-Dibbets Hotel, dan dikatagorikan sebagai hotel untuk kelompok elit Istana dan dimiliki oleh keluarga Istana.
Awalnya hotel ini milik seorang pria Belanda yang memiliki hubungan keluarga dengan Gubernur Jendral Hindia Belanda.
Dan berfungsi sebagai tempat istirahat, tinggal, juga berfungsi sebagai tempat pertemuan para pengusaha pertanian dan pengurus dan sfat pemerintahan.
Hotel Salak The Heritage Dijadikan Markas Tentara Jepang
Pada saat penjajahan Jepang dari tahun 1942 hingga 1945, hotel ini yang saat itu memiliki 54 kamar dijadikan markas Kempeitai (Polisi Militer) Jepang.
Asal muasal nama Hotel Salak The Heritage
Seiring dengan Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, mempengaruhi Hotel Bellevue-Dibbets, sehingga pada tahun 1948 namanya berubah menjadi Hotel Salak.
Perubahan nama menjadi Hotel Salak pada tahun 1948, karena letak posisi hotel ini berada di kaki Gunung Salak.
Renovasi Hotel Salak The Heritage sesuai SK Mendagri
Sejak 2 September 1991, Hotel Salak The Heritage menghentikan sementara operasinya, untuk dilakukan pembangunan kembali (Renovasi).
Pembangunan kembali dilanjutkan setelah dikeluarkannya izin dari Pemerintah melalui SK Mendagri tanggal 27 Januari 1992 No. 539.32/359/PUOD, kepada PT. Anugrah Jaya Agung, untuk membangun dan mengoprasikan Hotel Salak The Heritage.
Setelah direnovasi dan mengalami perluasa kini Hotel Salak The Heritage, memiliki 140 kamar terdiri dari Presidential Suites, Super Executive, Salak View Executive, Deluxe Suites, Deluxe Room dan Superior Room.
Lokasi Hotel Salak The Heritage
Alamat dan lokasi Hotel Salak The Heritage, di Jalan Ir H.Juanda No. 8, RT 01/RW01, Kelurahan Pabataon, Kecamatan Bogor Tengah, Bogor, Jawa Barat.
Akses menuju Hotel Salak The Heritage ini cukup mudah, dari Jakarta hanya butuh waktu 45 menit lewat jalan TOL, keluar Baranangsiang belok kiri masuk Jalur Sistem Satu Arah (SSA) di Jl Ir H Juanda samping Balai Kota Bogor.***