DESKJABAR - Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, secara geografis berada di kaki Gunung Gede.
Tepatnya berada di wilayah Garut di bagian Barat dan berbatasan dengan Kabupaten Bandung.
Dan, daerahnya yang subur menjadikan desa ini tergolong desa modern, masyakarat yang berada di 16 RW mayoritas hidup bertani.
Namun sejumlah RW masuk kategori mandiri, lahirnya banyak home industri, seperti perajin dodol, tas sekolah, pengepul tembakau, sehingga Desa Rancasalak dikenal desa tanpa pengangguran.
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung
Desa Rancasalak ditetapkan sebagai juara II lomba desa tingkat Kabupaten Garut.
Kemajuan desa berdampak kepada masalah K3 (kebersihan, keindahan, ketertiban) masyarakat. Di lingkungan Desa Rancasalak, sampah menjadi masalah tersendiri untuk diatasi.
Kehadiran Pemuda Pecinta lingkungan di RW-03 Rancasalak mampu mengentaskan Rancasalak dari masalah sampah.
Alam Farizi tokoh pemuda adalah inisiator peduli lingkungan yang meubah sampah menjadi cuan, menciptakan lapangan kerja baru, dan menghadirkan Rancasalak tanpa sampah.
Baca Juga: 4 Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah, Hati - hati Ada yang Berbisa
“Tujuh tahun saya dan pemuda membersihkan sampah, awalnya hanya di RW 03, sekarang berkembang di sejumlah RW menjadi endors RW Bersih. Sampah dikumpulkan dari rumah-rumah warga setiap Sabtu, lalu dipilah dan dijual kepada pengepul rongsokan, sampah organik untuk pupuk dan sampah yang afkir dimusnahkan, “ tutur Alam Farizi.
Hasil penjualan sampah menurutnya, ia bagi untuk anggota dan sisanya untuk kegiatan sosial, seperti membantu warga yang sakit, meninggal atau untuk kegiatan peringatan hari besar keagamaan dan kenegaraan tujuh belasan.
RW bersih dan tidak membuang sampah di sungai, selain warga RW-03, sekarang menjalar ke RW-05, RW-01,dan RW-04.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Baca Juga: Unpad: Wisuda Atalia Pararatya Isteri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Berikut Profilnya
Segera menyusul 12 RW yang lain, kini sedang dilakukan fisibility study dan dilanjutkan MoU.
“Pemuda Pecinta Lingkungan Desa Rancasalak juga menunggu pembinaan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut,” katanya.
Untuk rehab dan memaksimalkan bak pengolahan sampah, Pemerintah Desa Rancasalak mengucurkan dana tidak kurang Rp10 Juta.
Baca Juga: Arsenal Hebat, Harry Kane Bagus, Apa yang Salah dengan Mo Salah?
Baca Juga: 4 Gunung Favorit untuk Dikunjungi, Terindah di Pulau Jawa, Tempat Wisata Unggulan dan Instagramable
“Bak sampah yang lebih representatif ini akan melayani empat rukun warga (RW),” ujar Ketua RW 03, Desa Rancasalak, Hadi Sulistio, di sela-sela Rapat K-3 bertempat di Masjid Al-Ma’arif, Garut.
Kasie Pemerintahan Desa Rancasalak, Dede, mengungkapkan, bahwa pihaknya mendukung penuh upaya PPL-03 yang terus melakukan pembenahan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara Ketua PPL-03, Alam Farizi selain akan memaksimalkan bak pengelolaan sampah sebagai TPA ( tempat pembuangan akhir) dan pengolahan sampah, PPL-03 juga segera memaksimalkan alat angkut yang sebelumnya menggunakan sepeda motor roda tiga dan menggantinya dengan mobil bak terbuka.***