DESKJABAR - Peristiwa handphone (HP) meledak yang mengakibatkan seorang anak meninggal dunia dan satu rumah terbakar, terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa 23 Agustus 2022.
HP yang meledak sehingga mengakibatkan kebakaran dan merenggut korban jiwa itu merupakan jenis lama (jadul) dan kondisi baterainya sudah kembung.
Namun begitu, pihak Polsek Cibeureum, Polres Tasikmalaya Kota, masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab terjadinya musibah di Jalan Tubagus Abdullah Kota Tasikmalaya tersebut.
Kapolsek Cibeureum, AKP Yusuf Setyanto Selasa 23 Agustus 2022 menjelaskan, pihaknya masih terus berupaya mengungkap penyebab pasti dari kejadian itu.
Disinggung soal kabar yang beredar di masyarakat bahwa penyebab kebakaran akibat ponsel meledak, pihaknya pun belum bisa memastikan.
"Masih dalam penyelidikan. Kami belum bisa memastikannya. Dugaan sementara saat ini akibat konsleting listrik," ujar Yusuf.
Sebagaimana diberitakan, seorang anak SD bernama Ade (6) warga Kampung Cimerak, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia akibat ponsel meledak saat dicas, Selasa 23 Agustus 2022 siang.
Anak malang tersebut mengalami luka bakar yang cukup serius di sekujur tubuhnya. Sempat dilarikan ke RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya, namun jiwanya tak bisa diselamatkan.
“Korban kebakaran anak atasnama Ade pukul 19.00 WIB dinyatakan meninggal dunia di RSUD dr Soekardjo," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar.
Ucu menjelaskan, korban meninggal dunia dengan kondisi tubuhnya mengalami luka bakar 90 persen.
Baca Juga: Bak Durian Runtuh! Amelia Karyawan Alfamart dapat Pekerjaan Baru dari Alfamart
Disebutkan, korban mengalami luka bakar akibat ponsel yang dicasnya meledak. Ponsel itu merupakan jenis lama (jadul) dan saat dicas disimpan di atas perut.
Ledakan dari ponsel memunculkan percikan api lalu membakar pakaian dan tubuh korban serta rumah tempat tinggalnya. Ibunya yang berupaya menyelamatkan korban juga ikut terbakar.
"Jadi HP disimpan di Atas Perut sambil di charger (diisi daya). Meledak dan ibu anak ini terbakar," tambah Ucu Anwar seraya menyebutkan, kondisi baterei HP yang meledak itu juga diduga sudah kembung.
Ciamis
Di tempat terpisah, sebelumnya pada 3 Agustus 2022 seorang anak SD warga Dusun Bojong Jaya, Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat juga meninggal dunia akibat ponsel meledak.
Anak SD bernama Iqbal putra pasangan Dayat dan Rina itu meninggal dunia dengan luka bakar di bagian dada. Dari informasi yang didapat, Iqbal saat itu main ponsel yang sedang dicas sambil tiduran di rumahnya.
Kepala Desa Kiarapayung Dedi mengatakan korban meninggal dunia diduga karena ponsel yang dimainkan meledak. Dari ponsel yang ditemukan diketahui bagian baterainya pecah berantakan.
"Sementara kabel chargernya (casan) dalam kondisi utuh", ujar Dedi.
Dedi menduga korban meninggal karena ponsel yang digunakan Iqbal siswa SD di Ciamis itu meledak saat dicas, bukan karena tersengat listrik.***