DESKJABAR - Lama kasus pembunuh ibu dan anak di Subang mengungkap siapa tersangka, pelaku hingga berbulan bulan.
Akibatnya kasus pembunuh ibu dan anak di Suabng isunya menjalar kemana mana.
Hingga memuncul isu isu yang merugikan saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang bahkan mengganggu penyidik dan penyelidikan.
Hal itu pernah diungkapkan Benny J Mamoto saat gelar perkara kasus Subang yang melibatkan Polda Jabar.
Mengganggu dalam arti, kata Benny J Mamoto, saat penyidik sudah mengarah ke hal yang dimaksud maka hal itu kabur.
"Hal di sini adalah mengarah ke seseorang dan karena sudah tahu pemberitaan seseorang ininakan menghilang, lari atau bersembunyi," kata Benny.
Benny J Mamoto adalah Ketua Harian Kompolnas RI yang terjun langsung dalam gelar perkara yang dilakukan belum lama ini
Ungkapan Benny J Mamoto itu dikuti dari YouTube Kompolnas RI.
Kabid Humas Polda Jabar, Ibrahim Tompo pun berucap bahwa pihaknya membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini
Baca Juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia Setelah Ditembak dari Belakang dengan Senjata Buatan
"Melakukan pendalaman terhadap sejumlah saksi, barang bukti serta pemeriksaan TKP," kata Tompo kepada Deskjabar.com beberapa waktu lalu.
Disamping itu Tompo menandaskan Penyidik masih bekerja keras untuk mengungkap kasus ini.
Salah seorang saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Yosef Hidayah meyakini bahwa lambat laun ini akan terungkap.
"Hanya masalahnya adalah di waktu. Kita menunggu waktu yang tepat untuk diumumkan," kata Yosef Hidayah.
Hal senada pun pernah diungkapkan dr. Sumy Hastry yang melakukan autopsi terhadap dua korban pembunuhan itu.
"Saya yakin ini akan terungkap karena data dan motifnya sudah dikantongi," kata dr. Sumy Hastry di instagram @pusatforensikui.
Sementara itu Kuasa Hukum Yosef Hidayah yaitu Rohman Hidayat saat ditanya perkembangan kasus Subang tidak memberikan komentarnya.***
Attachments area