DESKJABAR - Kronologi kecelakaan beruntun 17 kendaraan di Km 92 Tol Cipularang arah Jakarta berimbas kepadatan lalu lintas.
Salah seorang korban memberikan kesaksian atas kecelakaan yang menimpa banyak kendaraan tersebut.
Kronologi kecelakaan, berawal dari Bus Laju Prima yang mengalami rem blong lalu menabrak sejumlah kendaraan di depannya.
Disebutkan dalam keterangan tertulis PT Jasa Marga, Senin 27 Juni 2022, kecelakaan terjadi di Km 92 arah Jakarta pada Minggu pukul 20.20 WIB.
Saat terjadi kecelakaan, kondisi lalu lintas padat.
Pada pukul 20.20 WIB, Bus Laju Prima B 7602 XA dari arah Bandung menuju Jakarta menabrak beberapa kendaraan di depannya.
"Kendaraan bus Laju Prima diduga mengalami rem blong sehingga menabrak kendaraan di depannya," kata AKP Denny Catur, Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Ruas Tol Cipularang.
Karena saat itu lalu lintas di jalan tol padat, kecelakaan melibatkan 17 kendaraan.
Imbas keselakaan itu, lalu lintas tol mengalami kemacetan. Untuk mengatasinya, polisi melakukan rekayasa lalu lintas.
Polisi melakukan pengalihan arus pukul 21.50 hingga 23.34 WIB.
Lalu lintas dialihkan secara situasional, kendaraan yang menuju Jakarta dialihkan keluar Padalarang Timur, untuk kemudian dapat masuk kembali melalui Gerbang Tol Jatiluhur.
Baca Juga: Mengejutkan KASUS SUBANG Mr X Buka Topeng, Bongkar Sosok Banpol Dekat dengan Yoris, Benarkah?
“02.09 WIB #Kecelakaan_Purbaleunyi di Plered KM 92 arah Jakarta SELESAI PENANGANAN petugas,” tulis akun resmi twitter Jasa Marga @PTJASAMARGA, Senin 27 Juni 2022.
Dikutip dari korlantas.polri.go.id, kondisi lalu lintas ruas tol dari Bandung menuju Jakarta yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) sempat tersendat hingga belasan kilometer.
Petugas mengalihkan kendaraan untuk sementara keluar Padalarang Timur atau pintu tol Cikamuning untuk penanganan kecelakaan di lokasi.
Sementara, korban luka akibat kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang arah Bandung menuju Jakarta, tepatnya di Sukatani, Purwakarta, dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Radjak dan Siloam.
Para korban umumnya mengalami luka sedang. Total korban yang dirawat sebanyak 23 orang.
Salah satu korban selamat, Bayu, mengungkapkan kesaksiannya. Saat itu, katanya, kondisi lalu lintas agak tersendat.
Tiba-tiba, dari arah belakang terdengar suara tabrakan.
“Kondisi laju jalan itu lagi agak tersendat. Tiba-tiba dari belakang ada suara duarr. Kemudian nabrak bus. Paling depan ringsek,” katanya di lokasi kejadian, Senin dini hari.
Ia menjelaskan, mobil yang dikendarainya juga terimbas kecelakaan beruntun tersebut. Kendaraannya terhenti setelah menabrak tembok.
“Saya terhenti karena menabrak tembok sebelah kanan. Jadi dempet sama bus,” tambahnya.
Bayu bersyukur, dirinya dan penumpang mobil lainnya seluruhnya selamat.
“Alhamdulillah selamat,” ungkapnya.***