DESKJABAR - Dalam kasus Subang terdapat banyak kisah berbau horor atau mistis. Di antara pesan arwah Amel hingga sosok perempuan berpakaian tidak rapi di sekitar TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Rumor yang beredar di masyarakat, banyak kisah horor dengan banyak makhluk gaib berkeliaran pada sepuluh lokasi TKP (tempat kejadian perkara) pembunuhan Subang ini.
Apalagi, sampai sepuluh bulan kasus pembunuhan ibu dan anak di Sbang dengan korbannya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih belum juga terungkap, dan kondisi rumah TKP menjadi rumah misteri.
Di antara hal gaib dalam kasus Subang yang menakutkan adalah tanah kuburan Tuti Suhartini dan Amel di pohon tua sekitar masjid. Pesan arwah Amel dan sosok perempuan tidak rapi di sekitar TKP kasus pembunuhan di Subang.
Baca Juga: Gaji ke-13 ASN dan Pensiunan 2022 Segera Cair: Ini Jadwal Pencairan + Info Tunjangan Kinerja (Tukin)
Proses menaburkan tanah kuburan korban kasus subang ini, mendadak viral yang diunggah di YouTube Ki Sodo Buono Official, berjudul “Takut Gelisah!! Kepergok Di Rumah Dukun? Reaksi Gendam Pelaku Subang,” yang tayang beberapa waktu yang lalu.
Tanah kuburan Almarhumah Tuti Suhartini dan Amel di tabur di bawah sebuah pohon sekitar masjid yang dikatakan tua itu pada tengah malam.
Menurut paranormal Ki Sodo Buono apa yang dilakukannya itu adalah melakukan gendam (hipnotis dengan cara sihir).
"Allah lebih paham dengan apa yang saya lakukan dengan cara saya,” ungkap Ki Sodo Buono.
Paranormal Cecep yang berasal dari Baturaja, Sumatera Selatan, yang merupakan pemilik kanal YouTube Sebelum Pukul Tiga.
Cecep menceritakan bahwa diberi pesan arwah oleh Amel untuk disampaikan kepada orang yang pantas menerima pesan Amel ini.
Dalam YouTube Misteri Mbak Suci berjudul "AMANAH AMALIA & ALUR PERISTIWA TERSAMPAIKAN DISINI bersama Bang Cecep @(Sebelum Pukul Tiga)", diunggah bulan Januari 2022,
Cecep menyampaikan pesan arwah Amel kepadanya dan kepada seseorang yang tidak diketahui namanya.
Cecep melakukan cara penelusuran dari “energi” dari pepohonan, khususnya bunga kembang sepatu, sekitar TKP kasus Subang sebagai “saksi”.
Cecep mengatakan, ia bermimpi didatangi “arwah” Amel alias Amalia Mustika Ratu yang menyampaikan pesan arwah Amel.
Baca Juga: GAJI KE-13 ASN/PNS, TNI, Polri dan Pensiunan Akan Segera Cair: INI DAFTAR BESARAN GAJI KE-13
Lewat kanal YouTube Misteri Mbak Suci, Cecep bersama Suci pun membahas pesan arwah yang diberikan Amel lewat mimpi tersebut.
Cecep membacakan pesan arwah Amel, yang ia tulis tepat setelah Cecep bangun dari mimpi tersebut.
Pesan arwah Amel
"Pesannya begini, "Ibu dan aku tidak pernah mendapat keadilan, bahkan saat kami meregang nyawa. Bahkan saat tanah menyentuh wajah kami, maka aku datang kepadamu yang akan membawakan kami keadilan', Insyaallah ya," kata Cecep.
"Temuilah ia seorang pria yang mencintai kebersihan sebagai prajurit, dan temuilah ia wanita muda sepertiku yang sudah menikah. Dan jangan temui siapapun lagi agar engkau tidak goyah. Terima Kasih akang, Tuhan selalu bersamamu," ujarnya.
Dibalik garis polisi yang masih terpasang lunglai, rerumputan tinggi menghiasi halaman depan rumah TKP kasus pembunuhan di Subang.
Bahkan jika di malam hari, kondisi TKP sangat gelap karena tidak ada penerangan. Kondisi ini sempat membuat warga di sekitar TKP ketakutan.
Demikian dikemukakan Ketua RT Dusun Ciseuti, Jalancagak, Subang, Pak Dede di kanal YouTube Misteri Mbak Suci judul “RONDA KELILING BANGUNKAN SAHUR TIDAK BERANI MELINTAS TKP KESAKSIAN
Seorang warga bernama pak Dede mengakui, kehidupan warga Ciseuti, khususnya warga di sekitar TKP kasus Subang, telah berubah sejak kasus terjadi pada 18 Agustus 2021.
Pak Dede mengakui, kehidupan warga Ciseuti, khususnya warga di sekitar TKP kasus Subang, telah berubah sejak kasus terjadi pada 18 Agustus 2021.
Warga sekitar TKP sering was was, takut dan curiga jika melihat orang asing.
Baca Juga: GAJI KE-13 CAIR, Tapi Maaf Dua Kategori PNS, Polri dan TNI Ini Tidak Akan Menerima: KATEGORI APA?
Mereka belum tenang karena pelaku pembunuhan kasus Subang belum juga tertangkap.
Apalagi kondisi TKP kasus Subang yang tidak terurus selama sepuluh bulan, membuat tempat itu menjadi kumuh kalau di siang hari dan angker dan menyeramkan jika di malam hari karena gelap gulita.
"Di kebun saya sebulan gak di urus saja rumputnya bisa sampai 50 cm. Ini 8 bulan tidak terurus. Apalagi di bagian lahan di samping TKP ketinggian rumput bisa mencapai 1,5 meter,” paparnya.
"Saya pernah mencoba melintas bersama anak saya yang masih kecil, dan anak saya mengakui pernah melihat sosok perempuan tersebut, penampakannya tidak rapi,” ungkap Pak Dede.
Wallahualam.***