SUBANG DETIK INI MENEGANGKAN: Sambil Merintih Yosef Berikan Perlawanan ke Danu atas Tuduhan Dalangi Pembunuhan

24 Mei 2022, 14:17 WIB
Yosef tak menyangka jika Danu bakal menyuarakan hal itu. Yosef pun memberikan klarifikasinya jika apa yang disuarakan Danu itu kebohongan besar. /Kolase photo Yoris, Danu dan Yosef/

DESKJABAR - Kasus pembunuhan ibu dan anak yang merenggut nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel semakin tak karuan.

Jelimetnya kasus ini membuat publik mengerutkan dahi. Sejak insiden tersebut terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu, hingga detik ini memasuki babak menegangkan.

Saling serang dan saling mematahkan antara saksi - saksi dan kubu - kubu terkait membuat heboh jagat maya.

Dalam kasus ini, saksi - saksi terkait yang disangkut pautkan dengan insiden pembunuhan tersebut adalah kubu Yosef dan kubu Danu.

Kedua kubu tersebut saling memberikan serangan, sama - sama menuduh terkait keterlibatannya yang melakukan pembunuhan.

Masing - masing kedua kubu itupun bak kucing yang mencuri ikan tapi tak mau disalahkan, meyakinkan bahwa dirinya bukan pelakunya atas tuduhan - tuduhan itu.

Seperti diketahui, belakangan ini Danu dengan lantang menunjuk bahwa Yosef dan istri keduanya, Mimin adalah pelaku dan dalang dari kasus pembunuhan ini.

Hal itu diungkapkan Danu kepada penyidik kepolisian saat diperiksa beberapa waktu lalu. Sontak saat itu membuat penyidik, termasuk saksi lain disekitarnya Yoris yang didampingi istrinya kaget.

Mengetahui hal itu, Yosef geram. Yosef tak menyangka jika Danu bakal menyuarakan hal itu.

Yosef pun memberikan klarifikasinya jika apa yang disuarakan Danu itu kebohongan besar.

"Danu itu pembohong, dia pembohong besar," tegas Yosef melalui voicenote via aplikasi WhatsApp pertengahan Mei 2022 ini.

Baca Juga: Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di SUBANG Banyak Bermunculan Isu, Ibrahim Tompo: HENTIKAN Itu !

Yosef mengatakan, apa yang dilakukan Danu itu sengaja untuk mengamankan posisi dirinya, tapi dengan menyudutkan orang lain.

Danu itu, kata Yosef, melakukan skenario - skenario tak perlu dengan membuat framming seakan akan bahwa dirinyalah tersangkanya. Hal tersebut, kata Yosef, jelas tidak benar.

"Danu itu menuduh, memfitnah membuat opini liar dan dipercaya netizen. Dari awal dia itu adalah Danu, Danu yang memframing saya (seakan - akan dirinya -Yosef- pelakunya), dia seorang Danu, maaf sekali lagi dia itu seorang Danu yang membuat cerita kepada saudara - saudaranya dan membuat opini liar, menuduh, memfitnah. Dan, itu tidak benar," tegas Yosef melakukan perlawanan sambil merintih.

Yosef mengatakan, sampai saat ini memasuki sembilan bulan, masih mempercayakan penanganan kasus ini kepada kepolisian.

Dan Yosef meyakini suatu saat kasus ini bakal terungkap.

"Saya masih percaya kepada penyelidikan dan penyidikan kepolisian. Saya percaya 100 persen, suatu saat kasus ini akan terungkap, siapa yang melakukan pembunuhan terhadap anak dan istri saya" tegas Yosef.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Mengejutkan Danu Tiba-tiba Memberikan KODE dan SKENARIO dalam Kasus Pembunuhan Subang?

Yosef menambahkan, terkait preseden buruk yang menimpa kepada dirinya, dicap sebagai pelaku pembunuhan ini bersama istri keduanya Mimin, itu katanya bebas terserah mereka. Yosef tak mau ambil pusing.

Lanjutnya, lagi - lagi dia menegaskan, memang publik dan pemerhati menuduhnya macam-macam kepada dirinya, itu bebas hak mereka.

Yang terpenting, kata dia, dirinya tidak melakukan apa yang kebanyakan orang dituduhkan kepadanya.

"Yang memfitnah, biar fitnah itu menjadi do'a buat saya, keburukan orang lain menjadi doa buat saya," kata Yosef

"Alhamdulillah, orang sudah menginginkan saya menjadi tersangka," kata Yosef menambahkan.

Namun tak mungkin, tegas Yosef, sebagai seorang suami dan juga ayah dari Amel melakukan tindakan sekejam itu kepada keluarganya.

"Saya dari keluarga baik-baik, keluarga semua baik baik. Naudzubillah kalau saya menjadi orang yang tidak baik. Sekali lagi, saya itu keluarga orang baik-baik," ucap Yosef tegas.

Tapi yang jelas, dia mengaku tidak melakukan tindakan keji dan tidak berprikemanusiaan, melakukan pembunuhan kepada istri dan anaknya.

Suatu kemustahilan, katanya, jika polisi menetapkan dia sebagai tersangka.

"Saya tidak akan jadi tersangka," tegas Yosef.

Seperti diketahui, tuduhan Danu kepada Yosef dan Mimin sebagai pelaku yang mendalangi pembunuhan ini seperti dalam bahasan salahsatu pemerhati kasus Subang, yakni, Anjas pada kanal Anjas di Thailand, MENGEJUTKAN, DANU TEGAS SEBUT YOSEF & MIMIN PELAKUNYA DI BAP !! Ep. 189, 7 Januari 2022.

"Pada saat diperiksa itu Danu mengatakan bahwa orang yang terlibat dalam kasus ini adalah namanya adalah Yosef dan juga Mimin," kata Anjas di Thailand saat membahas pada kanal YouTube-nya.

Danu mengatakan hal tersebut pada saat di BAP pihak kepolisian.

Pernyataan Danu itu diutarakan saat Yoris dan istrinya, Yanti juga hadir disamping Danu.

"Mereka (Yoris dan istrinya Yanti) juga mendengar," kata Anjas. Sontak mereka kaget.

Namun, pada saat selesai diperiksa, Danu tidak mau menandatangani hasil BAP, pernyataan yang telah diutarakannya. Ada apa?

"Jadi BAP tulisan yang di katakan para saksi sebagai pertanggungjawaban. Andai saja Danu mau menandatangan BAP, pasti menjadi satu alat bukti," jelasnya.

Menanggapi itu, Kuasa Hukum Yosef, yakni, Rohman Hidayat, apa yang disampaikan Danu itu tidak benar.

Menurut Rohman, pernyataan Danu itu hanyalah sebuah karangan belaka.

Salahsatu bukti kuatnya karena Danu tidak mau menandatangani apa yang dia sampaikan sebagai pertanggungjawaban.

"Rohman menjawab pernyataan Danu hanya mengarang saja," katanya.

Rohman juga menyayangkan bahwa keterangan Danu itu berubah - ubah.

Dan penyampaian Danu itu juga tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Persoalan itu juga yang membuat Yoris berpindah pengacara bergabung dengan Yosef, yang juga merupakan ayah Yoris.

Seperti diketahui, sebelumnya, Yoris dan Danu adalah satu tim yang mempunyai satu pengacara.

Akan tetapi, Yoris berpindah dan bersatu dengan Yosef.

Baca Juga: DETIK DETIK KASUS SUBANG TERUNGKAP, Ibrahim Tompo Tegas Katakan Ini

Apakah pernyataan Danu tersebut bisa dipertanggungjawabkan?

Yang jelas hanya polisi hanya polisi yang bisa menyimpulkan.

Anjas mengatakan, dari pihak yang pro Danu bisa saja mengatakan bahwa apa yang disampaikan Danu itu benar.

"Mungkin tanggapan yang pro bahwa Danu, sudah mengatakan apa yang sebenarnya terjadi dengan benar, tapi mungkin karena ketakutan diancam, jadi dia (Danu) engga berani tanda tangan BAP-nya," kata Anjas.

Perlu diketahui bahwa pendukung Danu juga banyak.

Dan begitupun yang kontra kelas Danu atau yang pro kepada Yosef.

Pasti, kata Anjas, menuding bahwa Danu adalah pelakunya yang melempar bola panas kepada Yosef dan Mimin.

"Jadi mana yang bener ya, Danu yang bener atau Rohman (Kuasa Hukum Yosef) atau Yosef yang bener. Kita belum bisa menyimpulkan," kata dia.

Hal tersebut juga disepakati kata pemerhati dan kebanyakan publik mengarah kepada Yosef.

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana beberapa waktu lalu menegaskan, pelaku dan juga dalangnya akan diungkap tanpa kecuali.

Sejauh ini, kata Suntana, hasil penyelidikan yang dilakukan Direktorat Reserse kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar telah mengarah kepada tersangka.

Polisi juga sudah melakukan upaya maksimal, kerja keras dalam mengungkap kasus tersebut, mulai dari pemeriksaan di 10 tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan kepada lebih dari ratusan saksi.

Termasuk orang dekat bahkan yang mempunyai ikatan darah juga diperiksa, antara lain Yosef, Yoris, Danu, Mimin dan lain sebagainya.

Kemudian, penyebaran sketsa wajah sebagai bentuk upaya pencarian dari pelaku tersebut.

Namun belum cukup untuk kepolisian mengungkap kasus tersebut.

Suntana menyebut pengungkapan kasus ini akan diumumkan sebelum memasuki bulan Ramadhan dan diharapkan menjadi kado puasa.

Namun, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan yang disampaikan, hingga kini bulan Ramadhan, kurang lebih dua pekan lagi akan segara berakhir, kasus ini belum terungkap juga.

Alasannya, polisi tidak sembrono dalam menyimpulkan sesuatu.

Sebagaimana diketahui, warga di Kabupaten Subang digegerkan dengan kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel pada hari Rabu 18 Agustus 2021.

Polisi menemukan mayat ibu dan anak Tuti dan Amel itu bersimbah darah di dalam bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler