KASUS SUBANG, Dalang Pembunuh Ibu dan Anak, Ingin Menguasai Harta dan Pintar Strategi, HN Suryana, Bahaya

21 Mei 2022, 19:44 WIB
Ibu dan anak di Subang menjadi korban pembunuhan. Dalang seorang perempuan yang ingin menguasai harta korban dan pintar strategi. /Tangkap layar/ Youtube Indra Zainal Chanel

DESKJABAR- Kasus Subang dalang pembunuh ibu dan anak memiliki dendam dan ingin menguasai harta, pintar strategi.

Benarkah kasus pembunuh ibu dan anak di Subang berlatar belakang dendam dan ingin menguasai harta dan dalang kasis Subang pintar strategi.

Kasus Subang sudah berjalan 9 bulan dan sampai saat ini masih belum juga terungkap. Dan menjadi pertanyaan benarkah pelaku atau dalang pembunuh ibu dan anak pintar strategi.

Baca Juga: HASIL LAB DNA Kasus Subang Belum Mampu Sibak Misteri, Tak Ada Data Pembanding yang Matching?

Ada informasi terbaru di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat jika dalangnya ahli strategi dan dilatarbelakangi dendam dan ingin menguasai harta.

Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang menarik untuk terus dibahas, karena siapa pelakunya masih misterius.

Apa yang menjadi latar belakang pembunuh Tuti Suhartini (ibu) dan Amelia Mustika Ratu alias Amel (amel) di Subang menjadi tetaki teki.

Tuti Suhartini (ibu) dan Amel (anak) ditemukan menjadi korban pembunuhan di Jalan Cagak Subang pada 18 Agustus 2021 lalu.

Kedua jasad ibu dan anak tersebut ditemukan bertumpu dalam bagasi Mobil Alphard warna hitam yang diparkir di depan rumah korban.

Lantas kenapa kedua korban dibunuh apa yang menjadi latar belakang kasus pembunuh ibu dan anak tersebut menjadi pertanyaan banyak pihak.

Ada yang menyebutkan latar belakang pembunuh ibu dan anak di Subang dilatarbelakangi dendam dan ingin menguasai harta korban.

Namun belum bisa terungkap karena dalang pembunuh di kasus Subang pintar strategi dan bisa menghilangkan jejak.

Baca Juga: BENARKAH DNA di TKP Terkait KASUS SUBANG? Tak Ada Pembanding, Jangan GANGGU PENYIDIKAN

Hanya saja informasi tersebut berdasarkan penerawangan atau penelusuran dunia gaib atau ilmu gaib.

Dalam YouTube Freddy Sudaryanto Sport dengan Judul Gemp4r ...!!! D4langnya Seor4ng Wanit4 kah ? K4sus Sub4ng,” diunggah, Sabtu, 21 Mei 2022.

Freddy Sudaryanto yang terus mengawal kasus Subang mengunggah video yang memuat percakapan seseorang dengan seorang wanita ahli ilmu gaib bernama Anggra Putri.

Anggara Putri mengaku memiliki ilmu ainul bashirah dan bisa melihat kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Menurut Anggra Putri dalam rekaman tersebut dijelaskan jika ia melihat ada hal yang tidak wajar dalam kasus Subang ini.

Kata dia ada seorang Dalang seolah olah dendam dan ingin menguasai harta kekayaan dari ibu dan anak tersebut.

Namun Dalang ini sangat pintar dalam menjalankan strateginya. Tanpa harus mengotori tangannya orang ini (dalang) menyuruh orang di luaran untuk masuk ke dalam rumah.

Dan diberikan akses aksesnya secara lengkap. Maka dari itu tidak ditemukan jejak apapun. Karena bekerjasama dengan seseorang yang mengerti strategi TKP," kata dalam rekaman tersebut.

Baca Juga: PELAKU KASUS SUBANG Segera Ditangkap, DNA Baru Ditemukan, Polda Jabar Bentuk Tim Khusus

Ketika ditanya kenapa kasus Subang lama tidak juga terungkap, Anggra Putri wanita ahli gaib tersebut menjawab ada permainan antara si pelaku dengan orang-orang yang mengikuti TKP di kejadian itu.

"Jadi ada beberapa oknum yang membantu untuk menghilangkan jejak bukti itu," katanya lagi.

Saat ditanya ada tidak inisial dari orang yang diduga menjadi pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, wanita ahli ilmu gaib itu pun menyebutkan tidak berani karena takut menuduh ke seseorang.

Tapi dia memberikan ciri cirinya dalang nya dan ciri dalang tersebut seorang perempuan. Dan yang menjalankan atau eksekutor nya masih orang dalam intinya bukan orang lain.

Jadi bekerja sama dengan orang lain agar harta warisan dari pemilik rumah tersebut tidak jatuh kepada yang berhak melainkan jatuh kepada orang yang ingin menguasainya.

Yang menjadi eksekutor itu ternyata minta tolong kepada seseorang yang ahli menghilangkan jejak dan bukti bukti.

"Yang jelas orang berpendidikan dan mempunyai jabatan," kata Anggra Putri.

Kemudian mengapa ada beberapa saksi enggan atau terkesan menghilang ketika dimintai keterangan.

Baca Juga: Kasus Subang Belum Terkuak, Pelaku Begitu Profesional? Terduga Lebih Dari 1, Muda Usia, dan Masih Berkeliaran

Anggra Putri menjawab ada beberapa saksi kondisinya tertekan, dan diancam agar tidak menyebutkan kejadian pada saat itu seperti itu.

“Sebenarnya, ada dari pihak keluarga yang mengetahui kejadian itu, tapi juga diancam untuk tidak membocorkan,” ujar Anggra Putri.

Anggra Putri menjelaskan banyak fakta lain yang belum terungkap karena datanya atau barang buktinya dihapus atau ditiadakan oleh si pelaku atau eksekutornya.

Tetapi sebenarnya di rumah tersebut masih. Ada yang bisa dideteksi di bagian jendela kamar korban. Itu di bagian gorden dan juga kacanya.

Ia menyebutkan ada jejak sidik jari yang lupa tidak dihapus saat menghilangkan sidik jari dan bukti bukti di lokasi TKP.

Sementara itu Praktisi Hukum yang juga Direktur Pascasarjana STHG Tasikmalaya, Dr HN Suryana SH MH mengatakan dalam mengungkap kasus termasuk kasus Subang tidak boleh memanfaatkan data gaib.

Karena data yang diberikan oleh mahluk gaib tidak bisa dijadikan dasar dalam mengungkap kasus hukum. Termasuk kasus Subang tidak boleh percaya pada bisikan atau keterangan gaib.

"Bahaya kalau menggunakan data dan keterangan dari mahluk gaib. Karena itu bisa saja dari jin. Sedangkan jin yang paling baik sama dengan orang yang paling tengil dan usil," kata HN Suryana belum lama ini.

Kata HN Suryana bagaimana jika informasi yang diberikan oleh jin atau mahluk gaib itu ngaco dan tidak berdasar dengan dalih mempermainkan manusia.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Dokter Forensik Sumy Hastry Ditanya Soal Oknum Banpol, Begini Jawabannya

Dalam mengungkap kasus itu kata HN Suryana tetap mengutamakan fakta dan data yang ada di lapangan terutama saksi dan alat bukti.

Jangan sampai memanfaatkan ilmu gaib atau mempercayai informasi yang diberikan oleh mahluk gaib karena bisa saja informasi yang diberikan bohong dan mengada ngada.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara YouTube Fredy Sudaryanto Sport

Tags

Terkini

Terpopuler