DESKJABAR - Kasus Subang atau kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tidak dingin, alias mendidih, membara, Danu dan Banpol apakah rekayasa? Begini penjelasan kuasa hukum Danu Achmad Taufan Soedirjo.
Muhammad Ramdanu alias Danu terus menjadi sorotan dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang atau kasus Subang.
Terlebih pernyataannya soal Banpol atau bantuan polisi yang menyuruhnya untuk bersih-bersih TKP pembunuhan Subang atau TKP kasus Subang.
Beberapa dari netizen menganggap Banpol kasus Subang tersebut hanya rekayasa dari Danu
Terkait hal tersebut, kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedirjo menjelaskan terkait Banpol kasus Subang tersebut.
“Saya minta untuk diperjelas kembali pertanyaannya, yang jelas kami telah serahkan bukti Banpol tersebut ke pihak berwenang untuk dilakukan pengembangan,” kata Achmad Taufan Soedirjo, dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport dengan judul” Penegasan dari PH Danu, Bp Ahmad Taufan Soedirjo,” yang diunggah pada 5 Mei 2022.
Achmad Taufan Soedirjo mengatakan dirinya dan tim memiliki bukti keterlibatan dan peranan Banpol dalam kasus Subang tersebut.
Achmad Taufan Soedirjo juga membantah bahwa Danu terlibat dalam kasus Subang karena membutuhkan uang untuk biaya pengobatan keluarganya.
“Saya katakan itu tidak benar,” kata Achmad Taufan Soedirjo.
Baca Juga: Ada Sosok Sangat Kuat Menghalangi Kasus Subang Terungkap, Dia Punya Modal Besar
Lebih lanjut Achmad Taufan Soedirjo mengatakan dirinya dan Danu berharap sepenuhnya kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini segera terungkap.
“Kita hargai proses penyidikan dan semoga secepatnya dapat segera terungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini,” kata Achmad Taufan Soedirjo.
Seperti diketahui, Danu merupakan salah satu saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021.
Di mana dalam peristiwa itu menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amel (23).
Jenazah keduanya ditemukan mengenaskan di dalam bagasi mobil jenis Alphard.***