KASUS SUBANG, JELANG PENETAPAN TERSANGKA : Calon Tersangka Sedang Dibidik Intelijen, Saksi Inikah Pelakunya?

21 April 2022, 10:20 WIB
Suasana TKP di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat. /Dok Deskjabar.com/

 

DESKJABAR - Kasus pembunuhan ibu dan anak Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (26) di Jalancagak, Subang, Jawa Barat masih juga belum terungkap, hingga kini memasuki bulan ke-9, sejak terjadinya insiden itu pada 18 Agustus 2021 lalu.

Pernyataan Kapolda Jabar, Irjen Pol. Suntana yang menyebutkan pengungkapan kasus ini pada awal tahun 2022 tidak terwujud.

Kemudian, beberapa waktu lalu menyebutkan jika sebelum memasuki bulan Ramadhan, kasus ini akan diungkap dan segera diumumkan pelakunya.

Baca Juga: TEKA TEKI KASUS SUBANG Ibarat Sedang Bermain Puzzle, Begini Penjelasan dari Ahli Forensik dr Sumy Hastry

Namun, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan yang disampaikan, hingga kini bulan Ramadhan, kurang lebih dua pekan lagi akan segara berakhir, belum bisa diungkap juga.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo menjelaskan, kasus ini belum juga diungkap karena polisi tidak sembarang mengambil kesimpulan, mengingat kasus ini sedemikian rumit.

"Kita juga butuh pembuktian yang jelas, petugas tidak bekerja sembrono, maka membutuhkan waktu yang panjang, karena memang membutuhkan kejelasan pembuktian," kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat, Rabu 6 April 2022, lalu.

Baca Juga: KASUS SUBANG Mengejutkan Pengakuan Sumy Hastry Ternyata Seorang Indigo, Korban Meminta Tolong Padanya

Namun begitu, pihak kepolisian baik itu Suntana dan Ibrahim Tompo sama-sama menyatakan jika penanganan kasus Subang ini sudah semakin mengerucut kepada tersangkanya.

"Sudah mengerucut kepada tersangkannya," kata Suntana bebebrapa waktu lalu, sebelum memasuki Ramadhan 1443 Hijriah.

Pemerhati Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Ferry Sudaryanto mengatakan jika memang sudah mengarah kepada penetapan tersangka, berarti ada yang namanya sistem pengamanan dari pihak kepolisian atau pemantauan secara intens oleh intelijen kepolisian, baik itu dari jarak jauh ataupun jarak dekat.

"Ya kan kita secara logis, kalau ada seseorang yang sedang kita curigai, maka ada yang disebut dengan waskat atau pengawasan melekat. Dalam artian yang intensif, kalau saya mencurigai seseorang, tidak cukup hanya bicara tanpa ada aksi," kata Ferry dalam kanal YouTube-nya, Fredy Sudaryanto Sport, "Beberapa S4ksi Sudah Mulai Di4wasi? Lihat Cara Ger4knya," 14 April 2022.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Rambut Tercecer Jenazah Korban Saya Ambil, Ahli Forensik Mabes Polri, dr Hastry

Beberapa personel Polda Jabar, kata dia, kini sedang mengawasi dan membidik 'dia' yang dicurigai sebagai calon tersangka.

Mereka berpakaian bebas, penampilan sama seperti orang-orang pada umumnya.

Akan tetapi, gerak gerik mereka berbeda. Diduga adalah intelijen kepolisian.

"Gerak geriknya berbeda tidak bisa dibohongi bahwa dia seorang Intel (meskipun seperti masyarakat biasa), tetapi terlihat dari body language, cara jalan , cara melirik ya, tatapan mata," kata Ferry.

Sebuah kepatutan jika memang apa yang disampaikan Kapolda dan Kabid Humas Polda Jabar itu memang benar sudah mengarah kepada penetapan tersangka.

Alasannya adalah, menutup gerak kepada yang diduga pelaku agar jangan sampai melarikan diri.

"Kalau dikatakan Polda (Jabar) sudah mengarah ke nama-nama tersangka maka nama itu dalam pengawasan kepolisian," kata dia.

"Pengawasan tidak hanya cukup dari jauh, tetapi juga dari dekat," ujarnya menambahkan.

Lalu, siapakah seseorang atau mungkin beberapa orang yang sedang diawasi dan dibidik itu? Entahlah, hanya kepolisian yang paham.

Apakah mungkin salah satunya saksi-saksi yang diperiksa penyidik yang berjumlah lebih dari 100 an orang itu?

Ataukah mungkin, saksi yang disebut-sebut sebagai orang dekat dari korban?

Bisa saja mereka yang dibidik itu, A, B, C dan D, yang satu sama lain sudah sama-sama mengenal, atau bahkan mungkin mereka juga dijadikan sebagai saksi yang mempunyai hubungan darah dengan kedua korban itu, antara lain : ada Yosef, Yoris, Danu, Mimin dan yang lainnya.

"Tidak menutup kemungkinan, saksi-saksi yang sekarang diperiksa ada dalam pengawasan melekat seorang petugas (intelijen kepolisian)," tegasnya.

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana beberapa waktu lalu menegaskan, pelaku dan juga dalangnya akan diungkap tanpa kecuali.

Sejauh ini, kata Suntana, hasil penyelidikan yang dilakukan Direktorat Reserse kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar telah mengarah kepada tersangka.

Suntana menyebut pengungkapan kasus ini akan diumumkan sebelum memasuki bulan Ramadhan dan diharapkan menjadi kado puasa.

Namun, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan yang disampaikan, hingga kini bulan Ramadhan, kurang lebih dua pekan lagi akan segara berakhir, kasus ini belum terungkap juga.

Alasannya, polisi tidak sembrono dalam menyimpulkan sesuatu.

Sebagaimana diketahui, warga di Kabupaten Subang digegerkan dengan kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak yakni Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23) pada hari Rabu 18 Agustus 2021.

Polisi menemukan mayat ibu dan anak Tuti dan Amel itu bersimbah darah di dalam bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto Sport

Tags

Terkini

Terpopuler