DESKJABAR - Memasuki sembilan bulan kasus Subang, penyidik Polda Jabar bersama Polres Subang diketahui sangat serius mengungkap kasus yang sudah menjadi kasus publik tersebut.
Itu dilakukan kepolisian, selain untuk kepentingan menegakkan hukum, juga karena menyangkut integritas Polri.
Hal itu pernah disampaikan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana, tak lama setelah menjabat Kapolda Jabar.
Baca Juga: Update Transfer Persib Bandung: Aqil Savik Resmi Hengkang, Total 12 Pemain Dilepas
"Kami masih memerlukan waktu, tapi saya minta ke serse untuk cepat mengungkap," kata Suntana, di Mapolda Jabar, Kota Bandung,(jabar.antaranews.com, Senin 15 November 2021).
“Alasannya, selain menyangkut kepentingan penegakan hukum, juga karena menyangkut integritas Polri,” tambahnya.
Bukti kepolisian serius, jumlah saksi kasus tersebut melonjak drastis.
Baca Juga: Idul Fitri 2022 atau 1 Syawal 1443 Hijriyah Jatuh Pada 2 Mei 2022, Begini Perhitungan BRIN
Berdasarkan catatan, awalnya saksi kasus pembunuhan ibu dan dan anak yang dikenal dengan kasus Subang itu hanya 17 orang.
Ke-17 orang itu, kata Kapolres Subang AKBP Sumarni, terdiri dari anggota keluarga korban, orang-orang terdekat, tetangga, dan dari pengurus RT setempat.
Selain memeriksa belasan saksi, menurutnya, pihak kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi. Di antaranya yakni alat cucian kayu, pisau, karpet dengan bercak darah, dan sidik jari. (lihat jabar.antaranews 20 Agustus 2021).
Baca Juga: Jelang TERUNGKAP KASUS SUBANG, DANU Bohong Soal Jaket Merah YOSEF? Begini Sebenarnya Kata Yosef
Akan tetapi, saksi kasus Subang itu, belakangan meningkat drastis dari hanya 17 orang, menjadi 118 saksi. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan soal itu.
"Sampai sekarang sudah ada 118 saksi yang kami periksa," kata Ibrahim Tompo. (jabar.antaranews 14 Maret 2022).
Selain menambah jumlah saksi yang diperiksa, penyidiknya juga sudah memeriksa sedikitnya 200 barang bukti. Barang bukti tersebut, selain yang ditemukan di lokasi kejadian, juga di tempat lain.
Ditingkatkannya jumlah saksi tersebut, tentu saja agar kasus Subang segera terungkap, untuk menjawab tuntutan publik yang ingin kasus pelanggaran hukum tersebut ditegakkan.
Hal itu sebagaimana dikatakan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana, bahwa pengungkapan kasus Subang itu, selain untuk kepentingan menegakkan hukum, juga karena menyangkut integritas Polri.
Hanya masalahnya, publik harus sampai kapan menunggu kasus Subang tuntas? ***