DESKJABAR – Menguak misteri kasus Subang berlanjut, kali ini Yosep menjelaskan soal noda di pakaian, dan ada kesaksian Ustadz Dadang soal Yosep, saat pagi pembunuhan di Jalancagak.
Yang menjadi bahan pertanyaan, seperti apakah yang diketahui Ustadz Dadang soal Yosep, saat pagi menjelang temuan pembunuhan di Jalancagak, 18 Agustus 2021.
Yosep adalah suami korban Tuti Suhartini (55) dan ayah dari Amalia Mustika Ratu (23), dimana ibu dan anak itu ditemukan tewas pada mobil Alphard pada rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang hampir delapan bulan lalu.
Ustadz Dadang diketahui merupakan salah seorang rekan main golf Yosep di Subang. Yosep diketahui menjadi salah seorang saksi dalam pembunuhan anak dan istrinya di Jalancagak, Subang itu.
Ustadz Dadang mengatakan, bahwa sekitar pukul 6.58 WIB atau 6.59 WIB itu, dirinya ditelepon oleh Yosep, menanyakan sedang di mana ?
Ustadz Dadang menjawab, sedang di lapangan golf sedang menyiram.
Baca Juga: PELAKU KASUS SUBANG, Memiliki Keterkaitan dengan Tuti ? Misteri Pembunuhan Jalancagak
Menurut Dadang, saat itu Yosep mengatakan akan ke lapangan golf untuk bermain gol. Namun hanya itu saja yang terakhir ia peroleh dari Yosep, ketika pagi itu.
Namun, kata Dadang, sekitar pukul sekitar 08.30 WIB, memperoleh informasi dari Mulyana (adik Yosep), bahwa terjadi sesuatu di rumah Yosep.
Keterangan Ustadz Dadang itu muncul pada YouTube Koin Seribu 77, “Ada Apa Dengan Cctv, Baju, Celana Pak Yosef & Ust.Dadang❓hanya di Koin Seribu 77,” diunggah Kamis, 14 April 2022 malam.
Baca Juga: Ramadhan 2022 di Garut, Suasana Buka Puasa Bersama di Kampung, Inilah Menu Istimewa
Menurut Dadang, ia ditelepon oleh Yosep hanya sebentar. Namun saat itu tidak lagi terdengar kabar Yosep, sampai kemudian Mulyana memberitahu apa yang terjadi.
Sementara itu, pada rekaman itu juga ada suara Yosep yang menjelaskan soal pakaian dikenakan ada noda itu.
Yosep mengatakan, bahwa bahwa baju dan celana yang dipakai itu adalah hasil pinjam. Jadi, pakaian itu bukan miliknya. Ia berganti pakaian di kantor Polsek Jalancagak, disaksikan oleh penyidik.
Sebab, katanya, ia sejak itu tidak bisa masuk lagi ke rumahnya sehingga tidak bisa mengambil baju sekali pun. Soalnya, rumahnya langsung diberi police line untuk kepentingan penyidikan kasus pembunuhan itu.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas karena pembunuhan, pada sebuah mobil Toyota Alphard pada rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.
Lokasi pembunuhan adalah pada rumah sekaligus kantor yayasan di Ciseuti Jalancagak, Subang, sedangkan lokasi sekolah yang dikelola yayasan di Serangpanjang.
Yayasan dimaksud adalah Yayasan Bina Prestasi Nasional dimana Tuti Suhartini adalah bendahara, dan Amalia Mustika Ratu selaku sekretaris. ***