DESKJABAR – Hingga pertengahan April 2022 belum juga ada tanda-tanda Polda Jabar akan segera mengumumkan kasus Subang.
Kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021, kini telah berusia 8 bulan lebih dan seperti angan angan kosong bagi keluarga korban.
Info panas terbaru, keluarga korban akan segera mendatangi Polda Jabar terkait kasus Subang.
Sementara itu, soal foto terduga pelaku kasus subang yang telah dirilis polda Jabar, saksi keluarga korban yakni Yosef dan Yoris mengetahui sosok di sketsa tersebut.
Baca Juga: PELAKU KASUS SUBANG, Memiliki Keterkaitan dengan Tuti ? Misteri Pembunuhan Jalancagak
Seperti diketahui dalam keterangan terakhir Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menyatakan bahwa pengungkapan kasus Subang sudah mengarah kepada tersangka.
Kapolda Jabar berharap kasus akan diumumkan sebelum atau di awal Ramadhan 2022, sebagai kado puasa.
Namun, hingga hari ke-11 Ramadhan 2022, belum ada tanda-tanda Polda Jabar akan segera mengumumkan kasus Subang yang telah menewaskan Tuti (55) dan Amel (23).
Datangi Polda Jabar
Sementara adik kandung suami korban yakni Mulyana menyatakan bahwa mereka berharap kasus pembunuhan Subang secepatnya bisa ditetapkan siapa tersangkanya.
Hal itu dikemukakan Mulyana di kanal YouTube Indra Zainal Chanel berjudul “ BERBUKA PUASA BERSAMA PA MULYANA,” yang tayang 13 April 2022.
“Secepatnya untuk ditetapkan, biar kita tidak berangan-angan menunggu janji janji terus,” tutur Mulyana.
Menurutnya, jika kasus Subang ini belum juga diumumkan, pihak keluarga korban akan mendatangi Polda Jabar.
Baca Juga: BIAYA HAJI 1443 H/2022 NAIK, Bagaimana Jamaah Haji Tunda 2020 yang Sudah Lunas, Ini Penjelasannya
“Kalau berlarut-larut terus, mungkin pak Kades bersama keluarga korban, bersama sama akan mendatangi Polda Jabar untuk mempertanyakan kasus Subang,” papar Mulyana.
Sebelumnya baik Yosef mengatakan, keluarga korban berharap secepatnya Polda jabar menetapkan tersangka kasus pembunuhan Subang tersebut.
Alasannya karena agar tidak lagi terjadi fitnah dan tuduhan-tuduhan oleh sebagian netizen kepada Yosef dan anaknya Yoris, sebagai pelaku di kasus Subang.
Yosef dan Yoris tahu sosok di Sketsa
Sementara itu, sejak 29 Desember 2021, Polda Jabar sudah merilis foto sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
Sosok foto sketsa yang diperkirakan berusia 30, berambut lurus dan kemeja kotak-kotak hitam.
Sketsa foto terduga tersebut dirilis pada 29 Desember 2021 dan sudah disebar ke seluruh Polsek di Indonesia.
Jika sosok di sketsa itu bisa terungkap, ini akan menjadi titik masuk untuk mengungkap tersangka kasus Subang.
Baca Juga: 7 Alasan Persib Tergila-gila pada Ciro Alves, Pencetak Gol Brilian! Tak Butuh Adaptasi Lagi
Sejak sketsa dirilis memang ada dampaknya yakni jumlah saksi pun bertambah banyak dari awal sebelum dirilis hanya 69 saksi bertambah hingga saat ini menjadi 121 saksi.
Namun penambahan jumlah saksi ini pun apakah dampak dari sketsa atau bukan, juga belum ada keterangan dari pihak Polda.
Akan tetapi yang cukup mengejutkan, Kuasa Hukum Yosef dan Yoris, Rohman Hidayat, menyebutkan bahwa kliennya punya jawaban siapa yang dimaksud sketsa Mr X, terduga pembunuh ibu dan anak di Subang.
Rohman menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengumumkan ke publik, dan pihaknya hanya menunggu panggilan dari tim penyidik untuk membantu dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Soal sketsa yang dirilis, Rohman mengakui sudah menanyakan dan meminta kepada kliennya untuk mengingat-ingat kemungkinan ada yang mirip dengan sketsa yang dirilis tersebut.
Baca Juga: VIDEO VIRAL ICA, Banyak Dicari di Facebook, Twitter dan Tiktok, Ini Kasus yang Membuat Netizen Heboh
Keterangan ini baru hanya akan diungkapkan kepada tim penyidik jika mereka dipanggil untuk kepentingan pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Namun yang pasti, menurut Rohman Hidayat, sketsa Mr X adalah bukanlah orang di luar melainkan ada di antara saksi yang telah diperiksa tim penyidik dalam upaya pengungkapan kasus ibu dan anak di Subang.
Menurut Rohman, sketsa tersebut adalah sosok di antara saksi-saksi yang telah diperiksa.
“Gak mungkin sketsa itu orang baru atau orang diluar para saksi. Karena untuk menangkap orang baru perlu waktu lagi untuk mencari alat buktinya,” ujar Rohman dalam wawancara dengan tim DeskJabar pada Januari 2022. ***