Detik-Detik Kasus Subang Terungkap, Inilah Kenapa Danu Terendus Anjing Pelacak di TKP Kasus Subang

13 April 2022, 16:25 WIB
Danu dan anjing pelacak di TKP kasus pembunuhan Subang. /Foto Kolase Danu dan Anjing Pelacak


DESKJABAR
- Detik detik kasus Subang terungkap, inilah kenapa Danu terendus anjing pelacak di TKP pembunuhan ibu dan anak.

Seperti yang kita tahu, saat polisi menggunakan anjing pelacak untuk menemukan keberadaan pembunuh Tuti dan Amel, anjing itu terus mengonggong ke arah Danu, ada apa?

Terungkap ternyata begini, dalam segmen analisa YouTube Anjad di Thailand dengan judul ‘PELAKUNYA PS1KOPET!! GAK HERAN SAKSI SUBANG DIMINTA NULIS & GAMBAR !!’ yang tayang pada 22 Desember 2022.

Anjas menyebut sebenarnya dengan saksi 55 orang, keterangan ahli dari Mabes Polri dan penyidik seharusnya sudah dapat gambaran dan sudah harus segera mengumumkan tersangkanya.

Baca Juga: Berhubungan Suami Istri Jangan Waktu Ini Saat Puasa, Ustadz Abdul Somad: Mandi Junub Boleh Setelah Subuh

Anjas menduga pelibatan grafologi tersebut berkaitan dengan kemungkinan temuan anjing pelacak di awal penyidikan yang bisa berupa secarik kertas yang bisa berisi gambar, denah, atau tulisan tangan.

Anjas menyebutkan temuan anjing pelacak tersebut kemungkinan tidak dipublikasikan ke media. Alasannya, kertas tersebut bisa saja berisi arahan pelaku terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Ia mengutarakan logikanya bahwa dalam penyidikan kasus Subang tersebut, tim penyidik mengadakan banyak tes.

"Ini mau cari kasus pembunuhan kok banyak banget tes yang berhubungan dengan tulisan, kertas, dan sebagainya," kata Anjas.

Baca Juga: Update Kasus Putra Siregar, Bos PS Store Ini Serahkan Diri Ke Polisi? Klarifikasi Polisi Tegaskan Hal Ini

Menurut Anjas, kemungkinan tes tersebut berhubungan dengan Grafologi. Tujuannya bukan untuk menganalisis tulisan saksi apakah ada kecenderungan kriminal atau tidak, tapi lebih kepada mencocokkan antara kertas temuan anjing pelacak yang berisi gambar atau tulisan mirip tulisan dengan saksi siapa.

"Temuan kertas berisi goresan, tulisan, atau gambar, dicocokkan dengan saksi yang pernah diminta untuk menulis, match atau tidak," ujar Anjas.

Menurut Anjas, ada beberapa hal yang bisa memperkuat alat bukti, yaitu hasil autopsi, temuan DNA, sidik jari, ditambah grafologi, tes kebohongan, tes kejiwaan.

"Semua itu bagian dari alat bukti yang dimasukkan ke dalam kategori keterangan ahli, petunjuk, dan surat. Harusnya tim penyidik sudah percaya diri dari tidak bergantung pada keterangan saksi dan keterangan terdakwa," tutur Anjas seraya menyebutkan semua itu merupakan opini pribadinya.

Baca Juga: Resmi! Ardi Idrus Konfirmasi Tinggalkan Persib, Akui Berat Tinggalkan Skuad Maung Bandung

"Jadi kasus ini kecil kemungkinan ada tiba tiba, ini sepertinya kasus pembunuhan berencana, rapih detail, tapi memang ada saja kejahatan yang tidak sempurna," ujarnya.

Memang menurut Anjas dugaan di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang penyidik menemukan bentuk gambar dan tulisan terbuang di lokasi dekat TKP dan berhasil dicium anjing pelacak.

Temuan itu memang dianalisa penyidik, penelitian penyidik itu bukan tentang tulisan tangannya tapi tentang identifikasi gambar dan tulisan. Ini mirip dengan tulisan siapa gambar tulisan bisa, bagaimana secara ilmiah untuk melihat misal ada tandatangna palsu.

Lalu dianalisa dengan ilmu grafologi itu bisa terdeteksi dan hasilnya identik.

Baca Juga: BANDUNG, Kejari Bandung Sita Uang Rp 7,5 Miliar dari Perempuan Terapis Pijat Online

"Hal ini lah yang dipertanggungjawaban secara ilmiah dan diteliti lebih jauh, bisa saja mirip saksi," ujarnya.

Itulah mengapa, Danu terendus anjing pelacak karena DNA Danu hampir mirip dengan DNA yang tersebar Tuti dan Amalia.

Menurut Anjas memang kasus ini tidak hanya melibatkan satu atau dua orang sehingga harus ada yang ditulis dan digambarkan oleh otak pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang. Jadi bisa saja ini berhubungan dengan pelakunya.

Temuan secarik kertas itu memang diteliti penyidik dan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dengan cara menulis sendiri soal kasus pembunuhan.

Baca Juga: HASIL Liga Champions Dini Hari Tadi, Real Madrid dan Villareal Lolos ke Semi Final, Ini Hasil Pertandingannya

"Sejumlah saksi pernah diminta menulis sesuatu hal di kertas, ada saksi diminta tes tertentu berhubungan dengan tulisan, itu salah satu logikaku ada tes dilakukan penyidik, ini tentu saja berhubungan dengan tulisan dan kertas, dan itu ada hubungan grafologi temuan dengan ditemukan anjing pelacak itu," katanya.

Sementara ahli tarot, Madam Suki mengatakan hal lain.

Menurut Madam Suki, bisa saja karena Danu merasa gugup atau takut terhadap seekor anjing pelacak saat penyelidikan di TKP kasus Subang itu.

Namun untuk lebih memastikan, Madam Suki pun melakukan acak kartu Tarot untuk mencari jawaban sebagai prediksi dari alasan Danu bisa terendus oleh anjing pelacak saat itu.

Menurut Madam Suki, berdasarkan hasil prediksi Tarot yang dilakukannya, saat itu kabarnya Danu terendus oleh anjing pelacak setelah anjing pelacak mengendus helm yang sering digunakan oleh salah satu korban kasus Subang, yaitu Amel.

"Nah jadi, memang helm itu keberadaannya sering dipakai sama si D (Danu) ya, tapi alasan anjing pelacak itu adalah sebuah kedekatan yang lebih daripada keluarga," ujar Madam Suki.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube Anjas di Thailand YouTube Madam Suki

Tags

Terkini

Terpopuler