KASUS SUBANG, Keterlibatan Wanita Misterius Motif Apa Menyertai ? Pembunuhan di Jalancagak

DESKJABAR – Menguak kasus Subang, dugaan ada seorang wanita misterius, munculkan analisa dugaan motif apa menyertai pada pembunuhan di Jalancagak.

Munculnya dugaan keterlibatan seorang wanita pada pembunuhan di Jalancagak itu, diketahui karena ada saksi melihat lima orang terdiri 3 wanita dan 2 pria di halaman rumah kejadian malam menjelang kejadian.

Upaya pengungkapan tewasnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) akibat pembunuhan, segera memasuki bulan kedelapan yang terjadi sejak 18 Agustus 2021.

Baca Juga: AKHIR KASUS SUBANG, Akankah Mirip Kasus Kopi Sianida ? Anjas Menganalisa Misteri Pembunuhan di Jalancagak

Dua wanita diduga adalah korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ketika masih hidup, dan seorang wanita lagi diduga ikut terlibat dalam pembunuhan.

Fredy Sudaryanto, salah seorang pemerhati kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang, Selasa, 5 April 2022 munculkan analisa soal keterlibatan wanita misterius. Namun dirinya hanya berdasarkan asumsi, bisa benar, juga bisa tidak.

Nah, dalam kasus Subang ini, jika benar ada keterlibatan seorang wanita, Fredy Sudaryanto menduga apa yang menjadi motif si pelaku.

Baca Juga: TERBARU KASUS SUBANG, Ada Saksi Mengenali Sketsa Pelaku Pembunuhan di Jalancagak

Fredy Sudaryanto mengatakan, jika mengacu kesamaan antara kasus Subang dengan kasus kopi sianida dimana pelakunya adalah wanita, ada kemungkinan motifnya sama, yaitu urusan iri, sakit, dan dendam.

Faktor sakit hati, kata Fredy Sudaryanto, sering disebabkan, penghinaan, aib, takut kejelekan terbongkar, dsb. Ini biasanya melibatkan wanita, karena lebih kepada urusan rasa.

Gambaran itu muncul pada YouTube Fredy Sudaryanto Sport, “Ada Sosok W4nita di K4sus Subang ini, Kemungkinan Ikut T3rlibat,” diunggah Selasa, 5 April 2022.

Baca Juga: Di Majalengka, Janda Kembang Pilih Tinggal Sendiri di Kuburan, Padahal Penghasilan Rp 25 Juta Per Bulan

Fredy Sudaryanto menyebutkan, diantara dugaan pelakunya adalah beberapa orang muda, ada kemungkinan salah seorang pelakunya adalah wanita.

Ada kemungkinan pula, katanya, terjadi persekongkolan diantara kaum muda dalam melakukan pembunuhan. Sehingga, tidak dikatakan adanya eksekutor atau pelaku bayaran, dsb.

Fredy Sudaryanto menduga pula, ada kemungkinan urusan kaum muda ini berawal dari suatu aktivitas tertentu yang berujung konflik, dimana dalam kelompok itu terdapat pula wanita.

Baca Juga: Di Majalengka, Pria Menjadi Kaya Balas Sakit Hati Ditinggal Pacar, Penghasilan Kini Rp 200 Juta Per Bulan

Ada pun kejadian pembunuhan pada rumah di Ciseuti Jalancagak, Subang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Tuti Suhartini merupakan bendahara serta Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris Yayasan Bina Prestasi Nasional. ***