DESKJABAR - Info terbaru kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ramai kembali sejak beberapa hari lagi, terutama nama Yosef, Yoris dan Danu, hal itu disulut oleh pernyataan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana soal penetapan tersangka sebelum puasa ini.
Jumat keramat menjadi salah satu alasan kembali ramai mencuatnya nama Yosef, Yoris dan Danu di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Sejak kemarin isu mengenai penetapan tersangka sudah ramai dilingkungan Polda Jabar.
Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terbaru, memang jadi perhatian serius Polda Jabar dan kini penyidikan sudah rampung tinggal pengumuman tersangka sana, mungkinkan diumumkan pada Jumat keramat pekan ini?
Baca Juga: KASUS SUBANG URUSAN GAIB, Pelaku Adalah Orang Ganteng ? Ki Sodo Buono Menguak Pembunuhan Jalancagak
Tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dilingkungan penyidik Polda Jabar sudah riuh mengenai tersangka tersebut.
Berdasarkan informasi yang didapat DeskJabar, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini sudah ramai dibicarkaan mengenai tersangka.
"Informasi yang saya dapat sudah ada tersangkanya, sudah ramai ditingkat jajaran bawah kepolisian, tinggal diumumkan saja oleh Kapolda," ujar Dr Musa Darwin Pane yang juga sering hilir mudik ke Polda Jabar.
Musa Darwin Pane sering ke Polda Jabar karena dia sebagai ahli yang pendapatnya sering dipakai oleh penyidik Polda Jabar, seperti dalam kasus Habib Bahar Smith, dia sebagai ahli dalam kasus tersebut.
Sementara itu Kapolda Jabar sendiri memang sudah membuat statmen bahwa awal puasa ini akan diumumkan pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
"Saya ingin memberikan komitmen bahwa polisi tidak berhenti menyelidiki dan mengungkap kasus ini," kata Kapolda Jabar Suntana di Purwakarta pada video yang beredar di kalangan wartawan Selasa 22 Maret 2022 pekan lalu.
Namun saat ini, kata Suntana, polisi sudah menemukan titik terangnya.
Baca Juga: LANJUTAN KASUS SUBANG, Menanti Wahyu Bicara, Bisa Menguak Misteri Pembunuhan di Jalancagak
Yang mengejutkan, hasil dari kajian tersebut sudah mengarah kepada penetapan tersangka, sehingga dalam waktu dekat siapa dalang dan yang menjadi pelakunya akan segera diumumkan.
"Sudah mengarah kepada penetapan tersangkanya, kami mohon do'a dari masyarakat Subang khususnya," kata Suntana.
Suntana mengatakan, kepolisian berkomitmen untuk mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang secara jelas dan transparan kepada publik.
Siapa yang menjadi pelakunya, siapa otaknya dan siapa saja yang terlibat dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang semua akan diungkap.
"Mudah-mudahan menjadi kado bulan puasa, karena sudah mengarah kepada tersangkanya," kata Suntana.
Titik terang yang terlihat itu berdasarkan beberapa hal yang didapat, antara lain pemeriksaan saksi, penyebaran sketsa wajah, hasil olah tempat kejadian perkara dan temuan lainnya sudah digodok dan dikaji secara matang sejak awal kasus ini terjadi hingga kini pun.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Polisi Segera Umumkan Pelaku, Yosef dan Yoris Alami Hal Mengejutkan
Sejak kasus ini bergulir dan hingga kini, polisi telah memeriksa 118 saksi, termasuk yang disebut sebagai internal keluarga, antara lain: Yosef, Mimin, Yoris dan Danu.
Dan 4 orang ini adalah yang paling sering diperiksa, terlebih lagi dengan Yosef, Yoris dan Danu, selama ini mereka yang paling patut diduga mengetahui kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Polda Jabar merilis sketsa wajah terduga pelaku pada 29 Desember 2021, tepatnya pada hari Rabu pada saat itu.
Rohman Hidayat, Kuasa hukum Yosef, Yoris dan Mimin, setelah melihat hasil sketsa wajah yang dirilis Polda Jabar tersebut memastikan bahwa kliennya bukan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
Hal itu telah mematahkan berbagai tuduhan kepada kliennya itu.
“Sejak awal kita sudah meyakini bahwa klien kami tidak bersalah dan tidak ada kaitannya dengan kasus pembunuhan Subang,” kata Rohman Hidayat saat wawancara dengan tim DeskJabar.com beberapa hari setelah Polda Jabar merilis sketsa terduga pelaku kasus Subang.
Sementara itu, berdasarkan analisa Anjas di Thailand mengatakan bahwa status hukum Yosef, Mimin, Yoris dan juga Danu belum aman.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal Youtube Anjas di Thailand berjudul: VIDEO TERAKHIR !! BU MIMIN HUBUNGI SAYA !! KESEL & NGOMEL ??
Anjas adalah seorang dosen yang bermukim di Bangkok Thailand yang sejak awal terus mengawal kasus Subang.
Artinya, ada kemungkinan diantara mereka akan jadi tersangkanya.
"Mereka (Yosef, Mimin, Yoris dan Danu) masih belum ada yang aman jika belum ada yang diumumkan siapakah tersangkanya’”, tegas Anjas di Thailand.
Seperti sebelumnya pernah dirunutkan, yang menarik keterkaitan dengan statment dari Anjas adalah, pada 24 Desember 2021 atau 5 hari menjelang Polda Jabar merilis sketsa terduga yang menjadi pelakunya, saat itu tiba-tiba Yoris bergabung dengan kubu Yosef di bawah Kuasa Hukum Rohman Hidayat.
Sebuah kewajaran jika seandainya diantara keduanya bersatu karena merupakan antara anak (Yoris) dan ayah (Yosef).
Baca Juga: MISTERI KASUS SUBANG, Sulit Terungkap Sebelum Puasa, Anjas : Ini Dugaan Penyebab
Namun kejanggalan dan yang menjadi tanda tanya besarnya adalah, mereka berdua itu sebelumnya berbeda kubu.
Yosef di bawah kuasa hukum Rohman Hidayat, sementara Yoris bersama Danu berada di bawah kuasa hukum Ahmad Taufan.
Kemudian, rekam jejak digital pun membuktikan, sebelumnya keduanya kerap saling ‘menyerang’ beradu statemen bahkan hingga ‘memanas' baik di media massa maupun dalam memberikan keterangan kepada polisi saat diperiksa dalam statusnya sebagai saksi pada kasus pembunuhan tersebut.
Sementara itu, Mimin, istri muda Yosef dalam kanal Youtube Anjas di Thailand, Jumat 31 Desember 2021 menjelaskan, bergabungnya Yoris ke kubunya (kubu Yosef) disambut dengan suka cita.
"Saya sangat senang malahan saya dan anak-anak sangat mendukung karena dengan Yoris dan Pak Yosef hubungannya baik kembali. Insyaallah memudahkan memecahkan kasus bareng-bareng tak ada kubu-kubuan lagi dan kita gak saling curiga lagi", kata Mimin.
"Semoga cepat ditangkap pelaku yang bunuh beserta dalangnya hukum dengan seberat-beratnya, udah pegel nih Bang”, kata Mimin menambahkan dalam pesan tertulis melaui WA kepada Anjas di Thailand.***