UPDATE KASUS SUBANG, Saksi Ada 2 RT Tapi Pelaku Masih Misteri, Ada Apa dengan Saksi Wahyu?

14 Maret 2022, 20:41 WIB
Jumlah saksi kasus Subang sebanyak 106 saksi tak menjamin kasus terungkap dengan cepat /Youtube Ryzan Akaleza/

DESKJABAR – Jumlah saksi kasus Subang sampai saat ini berjumlah 106 saksi, yang menurut YouTuber Heri Susanto jumlah itu sama dengan jumlah KK untuk 2 RT.

Namun, jumlah saksi yang begitu banyak ternyata hingga sekarang belum mampu mengungkap pelaku kasus Subang, yang telah berjalan 7 bulan lebih.

Hal yang tidak dimengerti adalah tindakan salah satu saksi kasus Subang yakni Wahyu, yang banyak kontroversial sehingga memunculkan banyak pertanyaan di benak publik, ada apa dengan Wahyu?

Baca Juga: NEWS UPDATE KASUS SUBANG, Misteri Tamu Amel di Malam Kejadian yang Punya Hobi Kuliner. Siapakah Dia?

Saksi Wahyu memang bagaikan misteri dalam perjalanan pengungkapan kasus Subang yang telah menelan korban Tuti Suhartini (55) dan Amel (23).

Seperti diketahui, tinggal 4 hari lagi kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021, akan memasuki usia 8 bulan.

Selama itu pula, kasus Subang yang mengegerkan publik itu belum juga terungkap siapa pelakunya. Padahal, jumlah saksi yang telah diperiksa mencapai 106 saksi.

Heri Susanto menyebutkan, dengan jumlah saksi 106 orang, jika dihitung sudah mencapai 50 kepala keluarga. Artinya, jika diperbandingkan di  lingkungan pemukiman, jumlah itu sama dengan 2 RT (rukun tetangga).

Hal itu dikemukakan Heri di kanal YouTube Heri Susanto, dengan judul “Saksi Bayaran Itu Ada⁉ Trag3di Subang‼”, diunggah Senin, 14 Maret 2022.

“Karena kondisi mungkin tidak adanya saksi melihat langsung kejadian, kemungkinan ini menjadi salah satu penyebab polisi kesulitan mengungkap kasus di Jalancagak ini,” kata Heri Susanto, yang sehari-harinya juga praktisi hukum, bersama rekannya, Sulistyo.

Baca Juga: SELAIN Doni Salmanan dan Indra Kenz, OJK Telah Menyerahkan 6 Influencer ke Polisi Terkait Binary Option 

Menurut Heri Susanto, idealnya dari saksi sebanyak itu, ada yang dapat dijadikan petunjuk kuat menguak kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang itu.

Ada apa saksi Wahyu

Di antara 106 saksi yang telah diperiksa tim penyidik untuk pengungkapan kasus Subang, Wahyu merupakan satu-satunya saksi yang penuh misteri.

Banyak kejanggalan yang dilakukannya  sehingga tidak heran banyak publik yang mempertanyakannya.

Demikian pula Kuasa Hukum Yosef dan Yoris, Rohman Hidayat, yang sebelumnya mempertanyakan tindakan Wahyu yang tiba-tiba menyatakan mundur dari jabatan kepala sekolah di SMK di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Kedua korban kasus Subang yakni Tuti dan Amel, keduanya menduduki jabatan di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Kejanggalan lain adalah, Wahyu sangat tertutup dengan media massa, yang membuat akhirnya banyak isu yang ada di sekitarnya.

Beberapa waktu lalu beredar isu ada saksi yang tidak pulang atau saksi menghilang, yang tidak lain ditujukan kepada Wahyu.

Bahkan dalam obrolan dengan YouTuber Fredy Sudaryanto di kanal YouTube Heri Susanto yang tayang pada Minggu 13 Maret 2022, Fredy memaparkan bagaimana sulitnya untuk bisa bertemu dengan Wahyu.

Baca Juga: CRAZY RICH yang Dekat dengan Raffi Ahmad dan Sule, Rudy Salim, Dipanggil Bareskrim Terkait Indra Kenz

Fredy memaparkan, ketika  berusaha menemuinya di rumah Wahyu, ternyata menurut pengakuan keluarganya, Wahyu tidak ada di rumah.

Yang membuat kejanggalan adalah, lumrahnya jika ada tamu, maka tuan rumah akan mempersilakan masuk dengan sopan.

Namun saat akan bertamu ke rumah Wahyu, menurut Fredy, dirinya sudah ditanya banyak hal seperti diinterograsi. “Hal itu memunculkan pertanyaan, ada apa dengan saksi Wahyu,” tuturnya.

Menurut Fredy, kalau memang tidak bersalah dan tidak terkait dengan kasus Subang, mengapa harus takut untuk bicara ke media dan YouTuber.

Hal yang sama diakui YouTuber Sulistyo, di YouTube Heri Susanto dengan judul “Oknum Tak Bertanggung Jawab di Trag3di Subang,” yang tayang pada 14 Maret 2022.

Baca Juga: Aset Senilai Rp 60 Miliar Doni Salmanan di Bandung dan Soreang Disita Polisi, 28 Saksi Diperiksa

Menurut Sulistyo, sekolah SMK tempat Wahyu sebelumnya menjabat sebagai kepala sekolah dan Yayasan Bina Prestasi Nasional adalah dua entitas yang berbeda, meski SMK berada di bawah naungan yayasan.

“Dia kan di SMK, sedangkan kasus Subang terjadi di rumah korban yang juga sebagai kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional,” tutur Sulistyo.

Jelas-jelas ini dua entitas yang berbeda, mengapa ketika kasus Subang terjadi saksi Wahyu seperti meghindar dari media. Hal inilah yang mengundang banyak pertanyaan publik.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Heri Susanto

Tags

Terkini

Terpopuler