Tol Cigatas (Tol Gatesi) Lokasinya Ditinjau Uu Ruzhanul Ulum, "Mohon Doa Restu Biar Cepat Selesai"

11 Februari 2022, 18:54 WIB
Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum sebut pembangunan Tol Gatesi (Tol Cigatas) dibangun pada Maret 2022 /Humas Pemprov Jabar

DESKJABAR- Tol Cigatas (Cileunyi Garut Tasikmalaya) yang kini berubah menjadi Tol Getaci (Gedebage Tasikmalaya Cilacap pembangunannya akan dimulai Maret 2022.

Tol Getaci yang masuk tahap pertama yakni jalur Gedebage Garut Utara Tasikmalaya direncanakan akan selesia pada 2024.

Jadi nanti dua tahun lagi, tidak perlu macet macetan untuk menuju Garut dan Tasikmalaya karena sudah ada Tol tersebut.

Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Dosa Ini Tidak Diampuni Oleh Allah, Meski Telah Menangis dan Bertaubat

Jalan yang akan dilalui yaitu dari Gedebage kemudian exit tol beberapa tempat dan untuk sementara sampai Kota Tasikmalaya persisnya di Jalan Suaka. Nanti tahap yang selanjutnya dari Tasikmalaya ke Cilacap.

"Mohon doa restu sehingga pembangunan (tol) yang diidam-idamkan masyarakat bisa cepat selesai,” ujar Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau calon lokasi Tol Getasi di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jumat 11 Februari 2022.

Pak Uu berharap Tol Getaci selesai sesuai rencana. Menurutnya, pada hakikatnya jalan tol ini dapat sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain untuk mempermudah transportasi juga dapat meningkatkan perekonomian daerah.

“Saya tidak berharap Tol Getaci ini kejadian Bocimi sama Cisumdawu. Maka pengertian dari masyarakat yang diharapkan termasuk sosialisasi yang lebih awal dan lebih jelas pada masyarakat masalah teknis tentang pembebasan tanah,” imbuhnya.

Pak Uu mengimbau masyarakat yang terkena dampak untuk melepaskan lahannya dengan harga wajar demi sukses proyek nasional.

Baca Juga: PENASARAN, 7 Jenis Makanan Jin, Setan, Kuntilanak, Makhluk Halus, Nomor 6 Favorit Manusia

Lalu pada saat pembangunan diharapkan jangan ada gangguan yang menghambat prosesnya.

Karena harga yang sudah ditentukan Kami punya payung hukumnya. Jangan sampai tanah 1 hektare asalnya milik 20 orang karena teu kuat hoyong artos tipayun kemudian dijual kepada makelar tinggal milik satu orang.

Satu orang tersebut orang yang bonafide, banyak duitnya, dan kadang yang seperti ini sulit akhirnya lahan sulit dibebaskan oleh kami.

“Jadi saya minta pada masyarakat Tasik, Garut, Bandung untuk tidak menjual tanahnya ke makelar sebelum ada transaksi dengan kami supaya tidak berabe di saat yang akan datang,” kata Pak Uu.

Kemudian Pak Uu menegaskan pada masyarakat yang dapat ganti untung agar memanfaatkan uangnya untuk kepentingan produktif dan jangan dihabiskan untuk foya- foya bak orang kaya baru.

Pak Uu menyarankan agar uangnya dipakai beli tanah lagi untuk investasi atau usaha jika sudah mantap.

Untuk menyiapkan mental, Pak Uu minta pemda setempat mengadakan penyuluhan bagi warga.

“Tidak tertutup kemungkinan nanti akan ada bimbingan, akan ada penyuluhan supaya uang itu bermanfaat,” sebutnya.

Baca Juga: WAJIB TAHU, 6 Amalan Anak Soleh yang Selamatkan Orang Tua dari Azab Kubur, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Terakhir, Pak Uu mengapresiasi masyarakat yang proaktif dan mendukung akan pembangunan Tol Getaci ini.

Bahkan adanya permintaan untuk turut serta berdagang di rest area nantinya.

Setiap daerah mempunyai kuliner dan kerajinan yang berbeda yang tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Alhamdulillah masyarakat bisa menerima dengan baik bahkan apa yang disampaikan oleh saya akan dilaksanakan dengan baik. Sehingga kami memiliki keyakinan pembebasan tanah Getaci tidak ada kendala itu khusnudzon kami,” katanya.***

 
Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Humas Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler