Selain Minta Maaf ke Masyarakat Jawa Barat, Arteria Dahlan Juga Menjanjikan Hal Ini

21 Januari 2022, 07:16 WIB
Selain minta maaf, Arteria Dahlan juga berjanji akan berubah seperti ini ke masyarakat.  /IG @sahabaterteriadhahlan /

 

DESKJABAR- Politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan namanya mencuat setelah videonya yang minta Jaksa Agung memecat Kajati yang memakai Bahasa Sunda beredar viral di jagat maya.

Nama Arteria Dahlan tak hanya dibincangkan di ranah dunia maya, bahkan di jalan-jalan khususnya di Kota Bandung, spanduk yang mengecam dirinya banyak ditemukan.

Pernyataan Arteria Dahlan yang meminta Kajati berbahasa Sunda dipecat memicu berbagai reaksi secara masif dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 21 Januari 2022, Senjata Mag-7 Executioner, Gambaran Kekuatan di Free Fire

Desakan kepada Arteria Dahlan untuk meminta maaf kepada warga Jabar datang dari berbagai lapisan masyarakat. Bahkan media sosial @sahabatarteriadahlan dibanjiri komentar bernada kritik dari netizen.

Arteria Dahlan mengungkapkan pernyataan konrtoversialnya tersebut pada sapat Rapat Kerja Komisi III DPR RI bersama dengan Kejaksaan Agung (Kejagung), Senin, 17 Januari 2022. Berikut kutipannya:

“Ada kritik sedikit, pak JA (Jaksa Agung). Ada kajati pa yang dalam rapat, dalam Raker itu ngomong Bahasa Sunda. Ganti pak itu. Kita ini Indonesia pak, jadi orang takut kalau ngomong pakai bahasa Sunda ntar orang takut pa, ngomong apa dan sebagainya. Kami mohon sekali yang seperti ini dilakukan penindakan tegas.”

Pernyataan Arteria Dahlan itu langsung ditanggapi mulai dari pejabat, budayawan, tokoh-tokoh hingga masyarakat Sunda secara keseluruhan.

Karena banyaknya kecaman, Arteria Dahlan pun meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat usai memberikan klarifikasi kepada DPP Partai pada hari, Kamis , 20 Januari 2022, di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng.

“Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu,” ujar Arteria Dahlan.

Klarifikasi dan permintaan maaf Arteria Dahlan disampaikannya saat diterima oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun.

Baca Juga: Peristiwa Dibalik Tanggal 21 Januari, Beginilah Kronologi Dibalik Pengeboman Candi Borobudur Tahun 1985

 “Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai Kader Partai saya siap menerima sanksi yang diberikan Partai. Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi,” kata Arteria Dahlan lagi.

Sosok Arteria Dahlan ini juga pernah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat saat ia membentak Prof.Emil Salim di acara Mata Najwa yang tayang 19 Oktober 2019 silam.

Karena acara tersebut, sosok Arteria Dahlan mendadak viral karena banyak yang menilai sikapnya tidak sopan terhadap orang tua.

Berikut cuplikan dialog antara Arteria Dahlan (AD) dengan Pro.Emil Salim (PES) di acara tersebut menguti dari TikTok @adaapanegeriku:

PES: “Di dalam peraturan Undang –Undang KPK, ada kewajiban menyampaikan laporan”

AD: “Enggak pernah dikerjakan Prof, Prof tahu enggak?”

PES: “Tiap Tahun dia menyampaikan laporan.”

AD: “Mana Prof?  Saya di DPR Prof. Enggak Boleh Begitu Prof. Saya yang tahu Prof. Mana? Prof Sesat. Ini namanya sesat.”

Baca Juga: Gelar Konferensi Pers, Akhirnya Arteria Dahlan Meminta Maaf kepada Masyarakat Sunda

Oleh karena itu, dalam klarifikasinya di DPP PDI Perjuangan kemarin, Arteria Dahlan juga berjanji akan lebih efektif dalam berkomunikasi.

“Saya akan lebih bekerja secara silent tetapi mencapai sasaran penegakan hukum. Sekali lagi terima kasih atas semua kritik dan masukan yang diberikan kepada saya,” ujar Arteria Dahlan.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: pdiperjuangan-jabar.com

Tags

Terkini

Terpopuler