Kasus Subang Hari Ini: Yosep vs Danu, Siapa yang Berkata Jujur? Inilah Analisa Anjas

10 Januari 2022, 07:18 WIB
Alasan mengapa jenazah ibu dan anak di Subang ditumpuk di mobil Alphard bisa jadi untuk framing kata Anjas /youtube Anjas di Thailand/
 

DESKJABAR- Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang ini memiliki dua saksi yang kontroversial yaitu Yosep dan Danu.  

Yosep adalah suami dan ayah dari kedua korban yaitu Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu. Sedangkan Danu merupakan saudara yang memiliki hubungan yang cukup akrab dengan korban. 

Yang menjadi kontroversial disini karena semenjak kasus ini beredar di masyarakat, kedua saksi ini yaitu Yosep dan Danu, banyak sekali menuai pro dan kontra di media massa dan media online.

Baca Juga: Herry Wirawan Pemerkosa 12 Santriwati di Bandung Hadapi Sidang Tuntutan, Beranikah Jaksa Tuntut HUKUMAN MATI?

Dilansir DeskJabar.com dari unggahan kanal youtube Anjas di Thailand tanggal 8 Januari 2022 Anjas berusaha menganalisa mengenai dua hal penting yaitu hal yang membuat masyarakat curiga dan tidak curiga terhadap Yosep beserta Danu. 

Danu adalah orang yang pertama kali disebut Yosep, terkait siapa saja orang yang memiliki akses ke pintu masuk rumah lokasi kejadian pada saat dilakukan pemeriksaan di Polres Subang. 

Dikarenakan pada saat kejadian, pihak berwajib tidak menemukan kerusakan di area pintu masuk TKP. Hal ini menandakan bahwa pelaku mengenal korban bahkan akrab dengan korban. 

Danu yang merupakan keponakan korban menjadi semakin ramai diperbincangkan masyarakat ketika ditemukan jejak DNA dari puntung rokok. 

Yosep, suami dari Tuti Suhartini dan ayah dari Amelia Mustika Ratu ini adalah orang pertama yang datang setelah kejadian dan menemukan rumah TKP sudah dalam kondisi acak-acakan. 

Disaat awal pemeriksaan, ramai di media online dibicarakan jikalau netizen melihat Yosep menunjukkan ekspresi yang tidak lazim dan dengan ditemukannya noda bercak darah dibaju Yosep. 

Belum dapat dipastikan darimana asal noda bercak darah yang ada di baju Yosep tersebut. Banyak sekali kemungkinannya. Bisa jadi berasal dari darah korban, dari alat untuk mengeksekusi korban atau mungkin dari air kamar mandi yang sudah berubah warnanya itu. Hanya tim ahli yang bisa menjelaskan.

Baca Juga: HARI GERAKAN SEJUTA POHON: Dengan Memperingati Hari Sejuta Pohon, Mari Pelihara Alam Lingkungan

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, pada persaksiannya, Yosep menjelaskan bahwa dia menemukan kamar mandi dengan kondisi air yang keruh. Keruh yang berasal dari tetesan darah ataukah debu atau apapun itu, ini juga belum dapat dipastikan. 

Masih banyak misteri yang belum bisa diungkap sepenuhnya kehadapan masyarat. Walaupun pada dasarnya bisa jadi Polda Jabar telah menemui titik terang dalam kasus ini karena masyarakat hanya memiliki data yang tidak utuh. 

"Seperti yang kita ketahui bahwa motif pembunuhan itu ada tiga faktor yaitu harta, asmara dan konflik sosial," ungkap Anjas kembali mengingatkan netizen. 

Danu adalah keponakan korban yang tentunya memiliki hubungan emosional yang baik dengan keluarga korban.  

Jika Danu yang melakukan pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, apa dasarnya. Karena sepeninggal korban, Danu tidak mendapatkan keuntungan apa-apa. 

Dan Yosep yang merupakan suami Tuti serta ayah Amel, jika difikir secara logika, kemungkinannya kecil jika seorang ayah tega membunuh istri dan putri kesayangannya. Walaupun mungkin Yosep tidak memiliki hubungan romantis dengan Tuti. 

Danu dan Yosep adalah dua saksi yang keduanya sama-sama sudah mengalami belasan kali pemeriksaan dengan serangkaian tes, tes kebohongan, tes kesehatan dan sebagainya. 

Jika diteliti semenjak awal kasus ini terjadi, Yosep adalah orang yang sangat vokal menyebutkan nama Danu sebagai orang yang terlibat.

Baca Juga: ASLI UPDATE TERBARU! Kode Redeem FF 10 Januari 2022, HANYA ADA 14 KODE REDEEM FF: Dapatkan HADIAH KEREN

Namun berita terakhir dimedia, Rohman kuasa hukum Yosep menjelaskan bahwa pada awal kasus ini muncul, Danu telah membuat BAP yang menunjukkan bahwa orang yang terlibat dalam kasus ini adalah Yosep dan Mimin. 

Tetapi ketika saat dilakukan proses penanda tanganan BAP, Danu enggan memberikan tanda tangannya. Masih belum bisa terkuak apakah Danu dalam keadaan tertekan ataukah sepenuhnya keinginan dia. 

Kabid Humas Polda Jabar, Erdi menjelaskan bahwa pada dasarnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini tidak sulit, namun membutuhkan waktu untuk penyelidikan karena adanya keterangan saksi yang berubah-ubah.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler