Korban Penculikan, Perkosaan, Penjualan Anak Remaja 14, Ternyata Dicekoki Miras, Komnas Anak Bilang Begini

30 Desember 2021, 17:52 WIB
anak remaja 14 tahun di bandung jadi korban penculikan perkosaan dan penjualan anak /pixabay

DESKJABAR - Anak remaja 14 Tahun di Bandung yang masih duduk di bangku SMP jadi korban penculikan, perkosaan dan juga korban penjualan anak.

Anak remaja 15 tahun berinisial TP itu juga mengalami penganiayaan oleh para pelaku yang kini sudah diamankan Polisi.

Pihak kepolisian saat ini sudah mengamankan tiga orang yang diduga menjadi pelaku penculikan, perkosaan, penjualan anak remaja 14 tahu di Bandung.

Dari tiga terduga pelaku itu ternyata ada pasangan suami istri. Ketiganya memiliki peran yang berbeda- beda.

Baca Juga: OTAK BEJAT, Herry Wirawan Perkosa Santriwati Dilakukan di Depan Sang Istri, Lalu Gimana Reaksi Sang Istri?

Bahkan dari tida pelaku tersebut ada yang bertugas mencekoki anak remaja 14 tahun dengan minuman keras atau miras.

Tiga terduga pelaku tersebut antara lain, Inisial S, I dan L. Sedangkan L seorang perempuan yang juga isteri dari L berperan sebagi mucikari .

Dari informasi yang diperoleh Deskjabar,  anak remaja 14 tahun itu awalnya berkenalan dengan pelaku berinisial I melalui media sosial Facebook. Keduanya, kemudian berpacaran.

Saat menjalin hubungan itu, antara I dan juga anak remaja 14 tahun melakukan hubungan terlarang yang akhirnya terjadi aksi perkosaan dilakukan I dan S.

Baca Juga: TERKINI ! Apakah Danu Mengenal Pria K-Pop di Sketsa Polisi ? Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Kemudian para pelaku itu menjual anak remaja 14 tahun melaui aplikasi Michat. 

Ayah dari anak remaja 14 tahun itu mengetahui anaknya diculik langsung mencarinya dari Jakarta ke Bandung.

Dan pada akhirnya, si anak ditemukan melalui aplikasi MiChat setelah melakukan pencarian selama satu minggu.

Ayah TP menjebak para pelaku dengan pura pura akan menyewa anaknya melalui pesan MiChat.

Dan jebakan pun berhasil. Tiga terduga pelaku langsung di tangkap Polrestabes Bandung.

Baca Juga: WASPADA, JIN atau SETAN Sering Menyamar Menjadi 7 Jenis HEWAN ini, Ustadz Khalid Basalamah Menyebutkan

Kasus remaja 14 tahun yang diculik, diperkosa, lalu dijual ini merebak ke media massa setelah sebuah akun Instagram membagikan kronologi kejadian tersebut.

Ayah TP dikatakan merupakan rekan kerja dari pemilik akun instagram @alvianakmal.

Karena sudah seminggu tidak mendapat kabar dari keluarganya, ayah remaja 14 tahun tersebut meminta izin untuk pulang ke Bandung setelah mendapat kabar bahwa anaknya diculik.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Jawa Barat, Diah Puspitasari Momon, menjelaskan kepada media bagaimana kronologis dan keadaan korban saat ini.

Baca Juga: MISTERI Kasus Subang, Anjas : Mungkinkah Pria K-Pop Sudah “Dihilangkan” Menutupi Jejak Pembunuhan ?

Menurut Diah, TP awalnya berkenalan dengan seorang teman laki-laki berinisial I dan berpacaran. Namun setelah satu sampai dua bulan, TP dan I putus.

Kemudian si I menceritakan hal itu kepada rekannya yang juga diduga jadi pelaku penculikan anak remaja 14 tahun.

Ternyata, keduanya melakukan aksi penculikan terhadap anak remaja 14 tahun. Selain

Selain diculik, TP juga diperkosa, dan disekap selama satu minggu.

Baca Juga: Sumedang, Dibalik Populernya K-Pop, Inilah Makanan Keseharian Orang Korea, Diantaranya Ubi Cilembu

Menurut laporan dari akun instagram @alvianakmal tersebut, TP diculik sekitar 50 meter dari kediamannya.

Lalu TP diperkosa oleh lebih dari 10 orang. TP juga mengalami penganiayaan selama diculik.

Setelah diculik lalu diperkosa, TP kemudian dijual, dan dipaksa melayani lebih dari 20 orang.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Jawa Barat (Jabar) pun mengonfirmasi bahwa mantan pacar TP juga termasuk pelaku.

Serta, ada salah satu pelaku perempuan yang masih berusia 17 tahun dan bertugas sebagai orang yang mendandani TP untuk dijual.

Baca Juga: MENGERIKAN, Jin Penglaris, Begini Penampakan pada Salah Satu Pasar di Bandung

"Jelas kami sangat mengutuk kejadian ini ya, karena sangat biadab dan tidak berperikemanusiaan," kata Diah.

Dijelaskan Diah, bukan hanya penculikan anak 14 tahun, tetapi juga sudah kekerasan seksual, eksploitasi dan perdagangan orang.

"Jadi kami akan kawal proses hukumnya, kami ingin pelaku semua dihukum seberat-beratnya," kata Diah lagi.

Diah juga mengungkap bahwa pihaknya sampai saat ini belum sempat bertemu dengan korban.

Baca Juga: LANJUTAN KASUS SUBANG, Penemuan Koin Kuno Diduga Berkaitan Urusan Sihir ? Lokasi Pembunuhan di Jalancagak

"Belum sempat bertemu, tapi kabar terakhir yang didapat bahwa korban ini stress berat, depresi, sampai nangis-terus, teriak-teriak terus," ujar Diah.

Diah pun menuturkan bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung dan mengirimkan terapis untuk korban agar segera ditangani.

"Kami juga dari Komnas Perlindungan Anak juga akan mendatangkan terapis trauma healingnya, untuk membantu menghilangkan traumanya," kata Diah.

Kondisi korban saat ini mengalami stress berat depresi sampai nangis terus dan teriak terus.

Korban butuh terapis trauma healing untuk membantu menghilangkan traumanya.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler