Wisata di Pantai Pangandaran, Udang Rebon Menjadi Buruan Oleh-oleh, Rasa Khas Gurih

26 Desember 2021, 13:06 WIB
Nelayan menjala ikan di pantai timur Pangandaran, Jawa Barat /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Musim liburan akhir dan awal tahun, Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, selalu menjadi tujuan wisata pantai selatan Jawa Barat.

Adalah udang rebon kering salah satu oleh-oleh khas asal Pangandaran, menjadi salah satu buruan wisata di pantai itu, dengan rasa gurih.

Mencari udang rebon kering di Pantai Pangandaran mudah diperoleh dari berbagai kios ikan asin oleh-oleh setempat, terutama di pantai timur.

Pengamatan DeskJabar, harga udang rebon kering berkisar puluhan ribu rupiah per kemasan, namun berbeda-beda ukuran berat.

Baca Juga: SUMEDANG, Waspada Penampakan Mobil Gaib Ini Jika Anda Melintasi Cadas Pangeran di Malam Hari, Kisah Seram

Ada rasa yang membedakan antara udang di pantai Pangandaran, dengan udang rebon asal pantai utara Pulau Jawa.

Rasa udang rebon asal Pangandaran gurih dan tidak terlalu asin, sehingga cocok dikonsumsi aneka campuran makanan.

Tampaknya, karena rasa udang rebon Pangandaran tidak terlalu asin, sehingga diyakini lebih aman untuk para penderita penyakit darah tinggi.

Penjualan udang rebon di pantai Pangandaran selalu ada setiap musim, apalagi musim tangkapan ikan.

udang rebon basah Kementerian Kelautan dan Perikanan

Baca Juga: PANGANDARAN, Desa Wisata Selasari Terpilih Jadi Desa Wisata Maju 2021. Penasaran, Apa Saja Potensi Wisatanya ?

Biasanya, hasil tangkapan udang rebon basah dijemur di pantai timur Pangandaran.

Oleh para nelayan, hasil tangkapan udang rebon itu dijual ke koperasi nelayan setempat, yaitu Koperasi Unit Desa (KUD) Minasari, Pangandaran.

Sekretaris KUD Minasari, Datam Sutarjo, mengatakan, ada pertanda yang sering dijadikan apakah sedang banyak ikan di laut, adalah hasil tangkapan udang rebon.

Jika udang rebon tangkapan banyak, katanya, biasanya di laut pun sedang banyak ikan.

Baca Juga: FLASHBACK Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Amalia Mustika Ratu Pernah Galau Soal Pacar.

Suasana pantai timur Pangandaran sehari-hari di arah utara, adalah tempat nelayan setempat menjemur hasil tangkapan, misalnya ikan jambal, udang rebon, udang, dan aneka ikan lainnya.

Tak heran, jika kita akan wisata ke pantai timur Pangandaran di arah utara, begitu masuk langsung tercium bau ikan-ikan laut.

Tangkapan udang rebon di Pantai Pangandaran, Jawa Barat sebenarnya masih sama satu jalur sampai Pantai Cilacap, Jawa Tengah.

Sementara itu di Cirebon, utara Jawa Barat, mengembangkan produk perikanan berbahan olahan udang. Adalah shrimp powder (tepung udang) dari jenis udang rebon, menjadi produk olahan perikanan baru di Cirebon.

Baca Juga: KISAH Para Pemilik Warung Jualan Malam Hari di Tengah Kuburan di Kejaksan, Cirebon

Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Cirebon Obing Hobir As’ari mengungkapkan, tepung udang ini diproduksi oleh PT Sumber Inti Pangan di Kabupaten Kuningan. Tahun ini, perusahaan ini juga mulai melakukan ekspor ke Thailand.

Menurut Obing, tepung udang ini biasanya digunakan sebagai penambah bumbu makanan atau pelengkap jenis olahan makanan. Ekspor dari Cirebon sendiri dikirim ke produsen makanan olahan di Thailand.

“Baru tahun ini dilakukan ekspor dan tercatat sudah 4 kali pengiriman,” jelas Obing, dikutip DeskJabar dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga: MISTERI KAMPUNG JANDA, di Banjarnegara, Satu Kampung Semua Suami Meninggal ?

Obing menuturkan, harga yang dibanderol bagi tepung ikan ekspor juga cukup mahal, yaitu mencapai Rp 1 juta per kilogramnya.

“Bahan bakunya udang rebon diolah dan didrop ke perusahaan. Bahan bakunya sebagian dari Cirebon dan sebagian dari luar Cirebon,” jelas Obing.

Dikatakan, ekspornya baru ke Thailand, rencananya akan ekspor ke Pakistan, hanya saja saat ini masih tahap observasi ke Pakistan, sifatnya baru pengiriman sampel tapi belum pre order. ***

Editor: Sanny Abraham

Tags

Terkini

Terpopuler