Detik-detik Pelaku Ditangkap, Kasus Pembunuhan Subang, Pelaku Memanfaatkan Kelemahan Penyidik

25 Desember 2021, 15:04 WIB
Tangkapan suasana rumah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, dari depan SMAN 1 Jalancagak, Subang. /YouTube Fredy Sudaryanto Sport

DESKJABAR - Detik-detik pelaku ditangkap dalam kasus pembunuhan Subang, saat ini polisi masih belum bisa mengungkapnya

Diduga pelaku memanfaatkan kelemahan penyidik, hal ini diungkapkan oleh Anjas di Thailand, lamanya pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat itu bukan karena kecanggihan dari pelakunya.

“Tapi lebih disebabkan karena ada dugaan tim penyidik melakukan beberapa hal yang tidak mengindahkan SOP”, ungkap Anjas di Thailand dalam video yang berjudul PELAKU KASUS SUBANG MANFAATKAN KELEMAHAN PENYIDIK ?? pada kanal YouTube Anjas di Thailand yang diunggah 23 Desember 2021 lalu.

Baca Juga: MENGERIKAN! Kenapa Kasus Subang Tak Terungkap Juga: TERNYATA OH TERNYATA.....

Baca Juga: RESMI POLDA JABAR Tangkap Pelaku Kasus Kecelakaan Nagreg, Handi dan Salsabila, Ternyata Pelakunya Oknum TNI

Baca Juga: PEMBUNUH IBU DAN ANAK DI SUBANG BERADA DI SINI, Kilas Balik Penerawangan Hard Gumay dan Denny Darko

Sebenarnya pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini (ibu) dan Amalia Mustika Ratu (anak) itu tidak jago-jago amat (dalam artian pandai menghilangkan jejak) ujar Anjas Thailand.

"Tapi itu karena memang ada keteledoran yang dilakukan tim penyidik terutama pada saat awal-awal kasus ini muncul di 48 jam pertama”, ujar Anjas di Thailand.

Anjas di Thailand mengungkapkan, dalam 48 jam pertama adalah waktu yang sangat krusial untuk mengumpulkan barang bukti yang akan menjadi alat bukti kuat (dalam hal ini kasus pembunuh ibu dan anak di Subang).

Misalnya tim inafis yang akan mengambil sidik jari, atau tim autopsi mencari hal mencurigakan di TKP.

Menurut Anjas di Thailand, melakukan keteledoran itu manusiawi dimana manusia tidak luput dari kesalahan.

Dibalik itu muncul kecurigaan apakah keteledoran itu sengaja untuk framing karena diduga ada oknum-oknum yang terlibat dengan kasus ini, makanya dibuat kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini semakin lama?.

Padahal di awal kasus ini muncul, ujar Anjas di Thailand, banyak pakar yang mengatakan bahwa kasus di Subang ini kesannya seperti kasus domestik.

Yakni yang berhubungan dengan masalah sosial atau keluarga tidak ada tekanan faktor politik atau tekanan orang-orang besar.

"Tapi ternyata setelah empat bulan lebih kasus ini berjalan, ada dugaan ke sana (menyangkut orang lain) karena ini efek domino. Maksudnya kalau ini terbongkar nanti akan muncul kasus-kasus lain yang juga akan ikut terbongkar”, kata Anjas di Thailand.

Anjas di Thailand juga mengatakan, adalah hal yang wajar jika muncul tudingan ada yang salah dengan tim inafis dalam mengambil sidik jari yang mungkin tidak detil atau telat.

Semakin lama pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, akan semakin banyak opini atau pertanyaan apakah sebegitu teledornya atau sebegitu sulitnya kah kasus ini?.

Sebenarnya polisi sudah mengantongi nama pelaku dibalik pembunuhan ibu dan anak di Subang ini dengan menggelar Analisis dan Evaluasi untuk menentukan pelakunya yang kemungkinan pelaku akan segera ditahan.

Mantan Wakabaintelkam Polri itu mengungkapkan, dalam mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang pihak kepolisian harus berhati-hati dalam menetapkan seorang tersangka.

Pasalnya, dalam penetapan tersangka harus didasari dengan aspek hukum yang jelas. Karena itu, dalam kasus pembunuhan sadis di Subang tersebut, polisi memerlukan waktu lebih untuk memeriksa sejumlah petunjuk yang ada.

"Pada kasus tertentu juga pembuktiannya harus hati-hati, karena ada konsekuensi dalam menetapkan tersangka," kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler